UM Surakarta Selenggarakan Lomba Desain logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48

Universitas Muhammadiyah (UM) Surakarta mengadakan lomba desain logo Muktamar Muhammadiyah ke-48. Diadakannya perlombaan tersebut dalam rangka perayaan milad UM Surakarta ke-60 sekaligus menyambut rencana Muktamar Muhammadiyah yang diselenggarakan di Kota Surakarta.

Lomba dibuka untuk umum dengan kriteria perorangan, komunitas, badan usaha, dan institusi pendidikan. Logo harus mengandung makna Muhammadiyah berkemajuan dan tidak pernah dipublikasikan sebelumnya, baik diikutkan dalam lomba sejenis atau dimuat di media sosial.

Dewan juri pada lomba tersebut antara lain Badan Pengurus Harian (BPH) UM Surakarta, panitia lomba, praktisi jurnalis, dan desaigner grafis. Lomba ditutup pada 8 Desember 2018. Untuk info lebih lengkap silakan kunjungi situs UM Surakarta berikut: www.ums.ac.id. (Wira Prakasa Nurdia)

AFEB-PTM Akan Adakan Munas Ke-2

Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB-PTM) menggelar Musyarawah Nasional (Munas) bertemakan “Kesiapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Menghadapi Revolusi Industri 4.0” di Universitas Muhammadiyah Malang 11-13 Desember mendatang.

Pada kesempatan yang sama akan diselenggarakan pula Kolokium, Seminar Nasional, dan Call of Paper untuk bidang akuntansi, manajemen, ekonomi syariah, dan ekonomi pembangunan.

Rencananya acara tersebut akan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution, M.Sc., PhD. Sejumlah nama akademisi dan praktisi juga dijadwalkan hadir dalam munas tersebut, di antaranya Prof. Lincolin Arsyad, PhD (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Sc (Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), HM Irsyad Yusuf, S.E., M.Ma (Bupati Pasuruan), Djoko Sigit Sayogo M.Acc., PhD (Dosen UM Malang). (Wira Prakasa Nurdia)

UM Maluku Utara Persiapkan Workshop KKNI

Universitas Muhammadiyah (UM) Maluku Utara bersiap melaksanakan workshop Kerangka Kualifilasi Nasional Indonesia (KKNI) Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) level matakuliah/dosen pada 27-30 Oktober mendatang.

Dilansir dari situs resminya, workshop tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jaminan kualitas standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran dan standar penilaian pembelajaran pada level matakuliah/dosen yang mengacu pada KKNI dan SNPT.

Workshop KKNI dan SNPT level matakuliah/dosen tersebut menggunakan pendekatan andragogi. Berbagai pengalaman peserta akan dijadikan sumber inspirasi dan sharing ideal. Berbagai metode diskusi dan pembelajaran aktif akan dimanfaatkan agar tujuan workshop lebih mudah dicapai, di samping suasana kelas akan lebih partisipatif dan produktif. (Wira Prakasa Nurdia)

UM Makassar Bersiap Wisudakan 2058 Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah (UM) Makassar akan menggelar wisuda sarjana ke-66 dan pascasarjana, pada 15 November 2018 mendatang. Jumlah yang diwisuda jumlahnya lebih besar, yakni 2.058 orang dibandingkan wisuda sebelumnya hanya mencapai 914 orang.

“Kemungkinan jumlah yang akan diwisuda masih akan bertambah dalam beberapa hari ke depan, tetapi jumlahnya tidak banyak,” ujar Arfah Basha, ketua panitia, seperti dikutip dari Rakyatbersatu.com, Selasa (23/10/18).

Para wisudawan tersebut berasal dari tujuh fakultas, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (180 orang), Fakutas Teknik (54 orang) Fakultas Pertanian (133 0rang), Fakultas Kedokteran ( 59 orang), Fakultas Agama Islam (166 orang) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (873 orang) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (554 orang), serta program Pascasarjana (30 orang). (Wira Prakasa Nurdia)

Rektor UM Makassar dan Kadinsos Ngobrol Santai Bahas Penanganan Anak Jalanan

Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Makassar, Dr. H. Abd Rahman Rahim, S.E., M.M melakukan pertemuan yang digelar secara santai bersama Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Makassar, Dr.Mukhtar Tahir, dan Kepala Pusat Diklat UM Makassar, Zulkifli. Pertemuan tersebut membahas Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) sebagai wadah untuk pemberdayaan anak jalanan, di pelataran Gedung Pusdiklat Samata, Kabupaten Gowa, Sabtu (11/10/18).

”Ini salah satu sarana, ke depannya kita akan lihat dulu program untuk itu. Kemudian diaplikasikan ke Pusdiklat ini, dengan harapan mereka dapat pelatihan khusus untuk bisa lebih mandiri lagi bekerja,” jelas Mukhtar, seperti dikutip Pinishice.com.

Kegiatan pertemuan tersebut selain membahas masalah sosial juga dalam rangka melihat langsung proses pembangunan musala Pusdiklat yang tak jauh dari gedung. (Wira Prakasa Nurdia)

UM Kupang Jalin Kerja Sama dengan Universitas Islam Sultan Syarif

Universitas Muhammadiyah (UM) Kupang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam, di gedung Universitas Islam Sultan Syarif, Senin (22/10/18).

“Banyak sekali keuntungan dari kerja sama tersebut, di antaranya dapat meningkatkan sumber daya manusia (sdm), pengabdian masyarakat, kolaborasi penelitian, dan kerja sama luar negeri,” tukas Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si, Rektor UM Kupang.

Lebih lanjut ia berharap UM Kupang dapat berperan di kawasan Asia Tenggara bersama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). (Wira Prakasa Nurdia)

UM Lampung Kirimkan Tim Relawan ke Palu dan Donggala

Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung bersiap kirimkan relawannya untuk bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa waktu silam. Relawan tersebut dilatih untuk fokus pada pendampingan korban bencana dari sisi psikologis dan mental, UM Lampung, Sabtu (20/10/18).

“Kami sudah menyiapkan pendampingan baik dari psikolog maupun mental, nantinya kami di sana fokus untuk menghibur anak-anak agar tetap tersenyum meskipun keadaan lingkungan sedang tidak baik,” kata Fariz, salah satu mahasiswa psikologi UM Lampung, seperti dikutip Radar Lampung Online.

Relawan tersebut nantinya akan tinggal selama dua bulan di Kota Palu dan Donggala hingga menjelang penutup tahun, tepatnya tanggal 20 Desember 2018. (WIRA)

Diktilitbang PP Muhammadiyah dan 30 PTM Jalin Kerja Sama dengan Unissa

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan 30 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) hari ini, Senin 22 Oktober 2018 melakukan kunjungan ke Universitas Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) dalam rangka bekerja sama dalam hal joint conference dan studi lanjut.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama tersebut meliputi pengelolaan internasionalisasi universitas, di mana Unissa memiliki ratusan mahasiswa asing dan puluhan dosen asing. Bentuk konkritnya antara lain joint research, joint lecture, dsb. Lebih lanjut, Prof. Lincolin mengatakan bahwa tugas dan kewajiban pimpinan PTM dapat merealisasikan aktivitas akademik sebagai kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UNISSA Brunei Darussalam.

Proses MoU dilakukan antara Majelis Diktilitbang dan Unissa yang ditandatangani langsung oleh Prof. Lincolin Arsyad dan Dr. Haji Norarfan bin Haji Zaenal. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU 30 PTM dengan Unissa serta disaksikan oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.

Dalam kunjungan tersebut Rektor Unissa, Dr. Haji Norarfan, merasa senang PTM dan Majelis Diktilitbang dapat menjalin kerja sama dengan Unissa sekalipun universitasnya baru berdiri 11 tahun silam, tepatnya pada tahun 2007. Ia berharap kerja sama tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak. (WIRA)

UHAMKA Adakan Rapat Senat Terbuka dengan Agenda Pemilihan Rektor

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) melaksanakan Rapat Senat Universitas dengan agenda pemilihan Calon Rektor untuk masa bakti 2018-2019 di Ruang Sidang Utama, Jalan Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/18).

“Semoga sesuai dengan harapan, paling tidak harapan saya pribadi untuk Uhamka yang lebih baik.” Ujar Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd, Saat dihubungi via Whatsapp.

Pemilihan calon Rektor Uhamka kali ini diikuti oleh dua calon yakni Prof. Dr. H. Abd. Rahman A. Ghani, SH. M.Pd. dan Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro. M.Hum., serta bisa disaksikan secara langsung melalui streaming di Youtube. Berikut linknya: https://youtu.be/uDOi2iXFL6I (WIRA)

Leadership Training Pimpinan PTM Angkatan II

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah kembali mengadakan “Leadership Training Pimpinan PTM” angkatan ke-dua dengan tema “Strategi Perubahan Menghadapi Era Disrupsi” pada tanggal 6-12 Agustus 2018 di Hotel Jayakarta, Yogyakarta.

Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam sambutannya menyampaiakan latar belakang pelaksanaaan kegiatan ini adalah karena kaderisasi pemimpin di PTM yang masih kurang baik. Majelis Diktilitbang ingin menyiapkan kader pimpinan PTM yang punya kapasitas sebagai bagian dari proses regenerasi dan kaderisasi.

“Kami bergerak untuk menciptakan pemimpin yang tidak hanya punya kapasitas, tapi juga berkarakter, setidaknya memiliki 4 karakter seperti yang dipaparkan Rasulullah Saw yakni jujur, amanah, tabligh (kemampuan berkomunikasi) sebagai soft skill yang paling utama, dan terakhir adalah fathanah (cerdas dan pintar),” kata Lincolin.

Lincolin mengatakan, pemimpin wajib memiliki sifat jujur. Di lingkup PTM misalnya, pemimpin harus jujur dalam mengelola keuangan PTM.

“Yang paling penting adalah jujur, punya sikap dan karakter yang baik, sehingga akan mampu membawa kemajuan bagi PTM dan persyarikatan,” kata Lincolin.

Turut hadir dalam agenda itu, Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah. Dalam sambutannya, Dahlan mengatakan bahwa  perihal kempimpinan dengan merujuk pada semboyan Jawa yakni ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karsa dan tut wuri handayani, para pemimpin harus punya nilai untuk diteladani.

“Pemimpin harus memiliki karakter unggul tertentu yang membedakan sosok satu dengan yang lain. Pemimpin juga harus menjadi teladan. Untuk menjadi teladan, setidaknya pemimpin harus berada di atas rata-rata,” kata Dahlan.

Dahlan berpesan, ketika kita merasa demikian kecil, kita harus lihat dalam diri kita, nilai apa yang membuat kita “plus”, karena orang memiliki kelebihan masing masing.

“Pemimpin itu ada yang dilahirkan, tapi ada juga yang tumbuh karena dibina dan dididik dengan sedemikian rupa sehingga menjadi pemimpin yang teladan, dan tugas kita selain memimpin diri sendiri, juga membina persyarikatan ini agar semakin berkemajuan,”katanya. (nisa)