Pemerintah Perancis membuka peluang beasiswa yang besar bagi mahasiswa asal Indonesia. Namun demikian penguasaan Bahasa Perancis menjadi hal yang utama untuk dapat menempuh pendidikan dengan jalur beasiswa di negeri yang terkenal dengna menara Eifel itu.
Hal tersebut dungkapkan oleh atase kerjasama universitas Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Antoine Devoucoux de Buysson saat memberikan seminar tentang peluang studi di Perancis yang diselenggarakan di Mini Theatere PPB UMY, Kamis sore (18/12).

Antoine​ menjelaskan, Perancis menjadi tujuan utama mahasiswa di dunia dalam menempuh pendidikan. Hal itu dikarenakan adanya kualitas pendidikan yang baik dengan biaya hidup relatif rendah. Tidak sampai di situ, ia menyebutkan, pemerintah negaranya tidak membeda-bedakan mahasiswa dalam atau luar negeri, mereka sama-sama berkesempatan mendapatkan subsidi biaya pendidikan alias gratis.

Pemerintah Prancis, lanjutnya, memang memberikan beasiswa dalam bentuk subsidi biaya pendidikan bagi para pelajar yang menuntut ilmu di negeri yang menjadi kiblat fashion dunia itu. Namun ia mengingkatkan, para pelajar yang ingin mendapatkan subsidi haruslah mengambil program berbahasa Perancis dan mampu menggunakan Bahasa Perancis untuk bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Ia juga menepis anggapan bahwa Bahasa Perancis adalah bahasa yang sukar untuk dipahami. Bahasa Perancis, katanya, saat ini telah banyak digunakan oleh diplomat dan merupakan salah satu bahasa resmi PBB. “Bahasa perancis mudah dipahami. Selain itu Bahasa Perancis banyak digunakan diplomat dan menjadi bahasa resmi PBB setelah Bahasa Inggris,” ungkapnya pada acara yang digelar Warung Peranis UMY itu.

Di sisi lain ia juga menerangkan bahwa masyarkat Indonesia yang mayoritas muslim tidak perlu khawatir ketika tinggal di negaranya. Sebab ia mengaku, penduduk Perancis sangat terbuka dengan pendatang, lebih-lebih yang memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda. Di samping itu ia juga menuturkan, warga muslim yang baru tinggal di sana tidak perlu khawatir kesulitan untuk mendapatkan makanan halal. Menurutnya saat ini di Perancis telah banyak sekali tempat penjualan makanan halal, selain itu pusat-pusat perbelenjaan yang ada juga telah banyak menyediakan.

Sementara itu Nur Fitria, Penanggung Jawab Campus France Yogyakarta menyebutkan, biaya pendidikan di Perancis sangat terjangkau, bahkan lebih murah di banding di Indonesia. Selain itu, para pelajar juga mendapatkan berbagai kemudahan seperti subsidi biaya hunian sebesar empat puluh persen. Kemudian biaya makan siang di kantin universitas yang murah.

“Di Perancis biaya pendidikan sekitar tiga sampai tujuh juta saja. Yang harus dibayar itu adalah biaya registrasi. Biaya hidup juga murah, dengan 3 euro saja kita sudah bisa makan dengan menu lengkap di kantin universitas,” katanya menambahkan.

Sumber : www.umy.ac.id

​Mau Kuliah di Perancis Harus Kuasai Bahasanya

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *