Kaderisasi Muhammadiyah Melalui Program MSPP

Kaderisasi merupakan bagian penting dalam persyarikatan Muhammadiyah. Upaya ini harus dilakukan untuk menciptakan para mujahid yang berkualitas di Muhammadiyah. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam pengkaderan, misalnya melalui pendekatan ranah pendidikan.

Sebagai upaya kaderisasi, persiapan sosok terpilih untuk persyarikatan dan meningkatkan sumber daya yang lebih baik lagi, maka Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, berkoordinasi dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) dan LazisMu PP Muhammadiyah menyelenggarakan sebuah kegiatan yakni Pembekalan Kader Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) pada tanggal 4-8 Februari 2017 di Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliurang.

“Ini merupakan kegiatan lanjutan dari diluncurkannya MSPP pada 9 November 2016 silam, setelah melewati beberapa tahap seleksi, saat ini peserta MSPP berjumlah 26 orang dari 129 orang total pendaftar,” kata Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah pada kegiatan pembukaan Pembekalan Kader MSPP.

Lebih lanjut Lincolin menjelaskan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan tiga pihak dengan menyesuaikan kebutuhan masing-masing. Majelis Diktilitbang sebagai penyelenggara MSPP, Majelis Pendidikan Kader sebagai pihak yang membekali pengkaderan dan LazisMu sebagai pemasok dana untuk kegiatan MSPP ini.

“MSPP ini bentuk peduli terhadap para kader Muhammadiyah yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, kami memfasilitasi tahap persiapan, mulai dari pembekalan hingga pemberangkatan ke Kampung Inggris Pare,” tambah Lincolin.

Para peserta MSPP ini, diseleksi secara ketat oleh pihak Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti kemampuan, asal daerah dan motivasi para peserta itu sendiri.

“Dengan adanya MSPP ini, diharapkan dapat mendukung persiapan para peserta untuk meraih mimpi mereka melanjutkan studi di luar negeri,” tutup Lincolin. (nisa p)

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Bentuk 48 Asosiasi Prodi

Selama tiga hari Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasa sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan “Pembentukan Asosiasi Program Studi (Prodi) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah (PTA)”. Acara ini diikuti oleh 180 PTM dan 6 PTA se Indonesia. Dalam acara ini ditargetkan terbentuk 48 Asosiasi Prodi.

Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Selaku wakil Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam sambutannya menyampaikan upaya pembentukan Asosiasi ini merupakan respon Peraturan Menteri (Permen) no. 44 tahun 2016 Kemenristek Dikti tentang Standart Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

Edy Suandi menekankan target dari Majelis Diktilitbang tidak hanya memenuhi standart, Edy berharap PTM dan PTA juga mampu melampaui visi tersebut, Sesuai visi yang ditargetkan Majelis Diktilitbang periode 2015-2020 “yakni setiap penelitian reakreditasi perguruan tinggi harus meningkat. Pada periode ini diharakan tidak ada lagi yang terakreditasi “C”.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Fauzan berharap dengan terselenggarakannya acara ini terlahir asosiasi yang berbeda dari asosiasi lain. Pembentukan asosiasi ini bukan untuk mencari keseragaman , tetapi kami berharap dengan terbentuknya asosiasi ini prodi mampu berimprovisasi.

 

 

Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) merupakan unsur penting bagi tata kelola dan tata pamong perguruan tinggi, serta mencerminkan cita-cita jangka panjang setiap institusi. Sejauh observasi Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, masih banyak PTM yang belum memiliki dokumen RIP. Sementara bagi PTM yang sudah memiliki dokumen RIP, masih banyak juga yang belum disusun dengan mengikuti kaidah penyusunan yang standar. Oleh karena itu Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyelenggarakan pelatihan bagi pimpinan PTM serta tim penyusun RIP .

Peserta pelatihan adalah perwakilan dari setiap PTM yang bertanggung jawab dalam penyusunan RIP. Acara ini dilakukan selama tiga hari yakni 19 – 21 Januari 2017 di Hotel Sargede Yogyakarta.

Diktilitbang PP Muhammadiyah Selenggarakan Rapat Pleno

Bertempat di Grand Quality Hotel, Yogyakarta Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Rapat Pleno sekaligus Rapat Kerja Divisi yang dilaksanakan tanggal 8-9 Januari 2016. Salah satu agenda mendesak yang diamanahkan oleh Muktamar ke-46 di Yogyakarta yaitu revitalisasi pendidikan Muhammadiyah menjadi isu sentral dalam Rapat Pleno kali ini. Di dalam keputusan Muktamar tersebut disebutkan bahwa visi pendidikan Muhammadiyah adalah “terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan, dan unggul dalam IPTEKS sebagai perwujudan tadjid dakwah amar ma’ruf nahi munkar.”

Pekerjaan rumah dalam mengelola 166 PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) sangatlah besar dan banyak, demikian kesan yang dapat disimpulkan dari pengantar rapat pleno yang disampaikan oleh Prof Lincoln Arsyad. Salah satu hal dianggap mendesak adalah kebutihan rumusan Filsafat Pendidikan Muhammadiyah. Hal ini ditegaskan oleh Prof Munir Mulkhan di dalam rapat Divisi III dan IV. “Pendidikan Muhammadiyah merupakan pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara Iman dan kemajuan yang holistic.”, demikian salah satu poin konsep Filsafat Pendidikan Muhammadiyah. Namun demikian, baik Dr Chairil Anwar maupun Prof Munir Mulkhan tidak sepakat pengarusutamaan “Islamization knowledge” yang belum lama ini muncuat. Muhammadiyah perlu konsep tersendiri yang menunjukkan gagasan berkemajuan yang telah dicita-citakan.

 

Dalam pleno dan raker yang dihadiri oleh hampir semua pimpinan Majelis Diktilitbang ada yang istimewa yaitu dengan dilibatkannya sejumlah tim asistensi Diktilitbang yang terdiri dari 14 orang yang berlatar belakang Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), berasal dari kampus yang beragam dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda untuk membantu program Diktilitbang lima tahun ke depan dengan sejumlah agenda yang sangat padat. Di perkirakan, program dan kegiatan Diktilitbang periode ini membutuhkan dana 10 Miliar lebih.

Setidaknya ada tiga isu strategis yang dibaca di pertemuan ini. Pertama, standarisasi atau penyusunan kriteria dan bobot calon pimpinan PTM. Seluruh persyaratan diharapkan mampu membangun image tentang tradisi keilmuwan di PTM dan juga kedekatan dengan spirit Muhammadiyah itu sendiri. Idealnya, selain guru besar dan S3 perlu juga difikirikan ideologi dan kekaderan di lingkungan Muhammadiyah. Kedua, salah satu pembahasan yang menarik adalah dalam menjawab pertanyaan, apa yang membedakan PTM dengan non-PTM? Hal ini dijabarkan dalam urgensinya AIK (Al islam dan Kemuhammadiyah-an) di lingkungan PTM baik yang sarjana/diploma atau pasca sarjana. Prof Bambang Setiaji mengusulkan perlunya panel untuk memilih bahan ajar AIK agar update, substansinya banyak dan metode pembelajarannya juga lebih kretaif.

Isu sentral lainnya, selain menjadikan PTM-PTM dapat bersaing di era global dengan memperkuat keluaran riset di jurnal internasional dan penguatan institusi dalam beragam perangkingan dan standarisasi juga diharapkan adanya penguatan sekretariat Majelis Diktilitbang untuk mendorong bekerjanya institusi ini. “Walaupun proram bagus dan hebat, kalau tidak didorong oleh bekerjannya sekretariat itu akan sulit berkembang,” ujar Dr Achmad Nurmandi yang masuk di bidang Divisi I Majelis Diktilitbang.

Rakornas Asosiasi LPTK PTM

Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengagendakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada tgl 19-21 Januari 2016. Menurut Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, Rakornas akan membahas serta merespon beberapa agenda, diantaranya:

(1)  Pengesahan, pengiriman, dan pengunggahan dokumen Capaian Pembelajaran atas nama Asosiasi Program Studi ALPTK PTM ke Direktorat Pembelajaran;

(2) SKPI

(3) Pemenuhan persyaratan penugasan PPG dan e-PPG;

(4) SG PPG;

(5) Penuntasan PLPG;

(6) Penuntasan Guru PAUD di Lingkungan Aisyiyah yang belum berkualifikasi S1;

(7) Implementasi KKN Dik;

(8) Implementasi Magang 1-2-3; dan

(9) Upaya perolehan hibah-hihah ke-LPTK-an lainnya.

Informasi lebih jauh dapat ditanyakan langsung ke Prof. Dr. Harun JP di email: harunjpums@yahoo.com.

Workshop Manajemen Mutu Internal di UM Kendari

Guna memenuhi permintaan dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah akan mengutus Dr Achmad Nurmandi, M.Sc. (Direktur Pascasarjana UM Yogyakarta) serta Drs. Daniel Fernandes, M.Si. (Dosen UHAMKA Jakarta) untuk menjadi narasumber dalam Workshop Manajemen Mutu Internal yang akan diselengarakan pada hari Kamis-Jum’at (tgl 7-8 Januari 2016) bertempat di Jln. K.H. Ahmad Dahlan No.10 Kendari Sulawesi Tenggara 93118.

Rakornas Pimpinan PTM 2015

[fusion_builder_container background_color=”” background_image=”” background_parallax=”none” enable_mobile=”no” parallax_speed=”0.3″ background_repeat=”no-repeat” background_position=”left top” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_webm=”” video_mp4=”” video_ogv=”” video_preview_image=”” overlay_color=”” overlay_opacity=”0.5″ video_mute=”yes” video_loop=”yes” fade=”no” border_size=”0px” border_color=”” border_style=”” padding_top=”20″ padding_bottom=”20″ padding_left=”” padding_right=”” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” hide_on_mobile=”no” menu_anchor=”” class=”” id=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ last=”yes” spacing=”yes” center_content=”no” hide_on_mobile=”no” background_color=”” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” background_position=”left top” hover_type=”none” link=”” border_position=”all” border_size=”0px” border_color=”” border_style=”” padding=”” margin_top=”” margin_bottom=”” animation_type=”” animation_direction=”” animation_speed=”0.1″ animation_offset=”” class=”” id=””][fusion_text]

Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam berbagai bidang pembangunan di  Indonesia antara lain dapat dilihat dari sisi potensi dan kontribusi yang dimiliki oleh  PTM di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. PTM melalui proses pendidikan yang dilakukan semenjak Indonesia belum merdeka sampai awal abad XXI telah mampu menghasilkan Sumber Daya Insani yang memiliki karakteristik – keunggulan yang sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia yang sedang melakukan pembangunan. Sumber Daya Insani yang dihasilkan oleh PTM memiliki karakteristik yang berbeda yakni memiliki integritas –sifat religius- moralitas yang standar, sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia.

Berdasarkan data dari Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), tercatat bahwa jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia lebih dari 3200. Jumlah tersebut selalu bertambah seiring dengan pertumbuhan Perguruan Tinggi di kota-kota kabupaten di seluruh Indonesia.  Sayangnya, jumlah PTS yang begitu banyak belum diimbangi dengan peningkatan kualitas. PTS Sebagai salah satu pilar pendidikan di Indonesia yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan cita-cita luhur yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah merupakan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Persyarikatan Muhammadiyah turut mengambil peran dan berkomitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan. Peran dan keseriusan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tersebut ditunjukkan oleh prestasi yang diperoleh beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah diseluruh Indonesia. Sebagai contoh misalnya, diperolehnya Akreditasi  A yaitu Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Akreditasi B yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka, STIKES Muhammadiyah Palembang, STIKES Muhammadiyah Banjarmasin; Akreditasi C yaitu Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIKes ‘Aisyiyah Bandung, STISIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang, STF Muhammadiyah Tangerang, STIK Muhammadiyah Pontianak, STKIP Muhammadiyah Sampit, dan sisanya menunggu visitasi dari BAN PT. Selain itu di  awal tahun 2015 bertambah 5 (lima) perguruan Tinggi Muhamamdiyah yaitu Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya (pengembangan dari STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya), STKIP Muhammadiyah Kalabahi, STIBES Muhammadiyah Sumedang, Institus Bisnis Muhammadiyah Bekasi, STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, STIS Muhammadiyah Pringsewu. Peningkatan kualitas juga dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Luar Negeri. Upaya penguatan jaringan juga dilakukan dengan melakukan pemberian beasiswa untuk jenjang Strata 1 (S1) bagi mahasiswa yang berasal dari Thailand dan juga beasiswa Strata 2 ( S2) bagi mahasiswa yang berasal dari Philipina yang melibatkan lebih dari 13 Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Selain kerja sama luar negeri , sesuai dengan spesifikasi dan program studi yang dimiliki PTM juga sudah melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penguatan kelembagaan menjadi alternative penting bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kemandirian sebagai salah satu ciri kuatnya lembaga dapat dilakukan dengan mengupayakan sumber daya manusia yang cukup dan sumberdana yang mewadahi. Oleh karena itu berbagai peluang dan tantangan dalam pengembangan PTM kedepan menjadi salah satu dasar dalam melakukan penguatan kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Data Jumlah PTM sampai tahun 2015 sebanyak 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (41 Univ, 94 ST, 2 institut, 22 Akademi, 4 poltek),  ditambah dengan 11 Perguruan Tinggi Aisyiyah  (PTA) dan memiliki kurang lebih 5% dari jumlah mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah mahasiswa bagi perguruan tinggi swasta kususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah masih merupakan asset penting bagi kelangsungan PTM. Pasang surut jumlah mahasiswa di suatu PTM sangat berpengaruh pada kelangsungan perguruan tinggi tersebut.Tentu hal itu tidak dapat dibiarkan dan berjalan terlalu lama. Oleh karena itu PTM perlu melakukan upaya-upaya kreatif dengan berpijak pada tugas utamanya yaitu pendidikan. Upaya-upaya kretatif tersebut dilakukan agar PTM memiliki kemandirian baik dari sisi Sumber Daya Manusia maupun dari Sumber Dana Pengelolaan PTM. Meskipun tren mahasiswa baru pada program Strata 1 dan Diploma 3 di Universitas cenderung meningkat, Majelis Dikti mencatat beberapa trend penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 di PTM untuk prodi kependidikan dan kesehatan dibeberapa PTM (STKIP, STIKES, AKADEMI KESEHATAN) sudah mulai menurun. Dinamika tersebut tentu perlu menjadi perhatian penting bagi pimpinan dan pengelola PTM agar dilakukan antisipasi dan mencari solusinya. Pada Program Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) peluang yang dimiliki masih sangat luas namun terkendala sedikitnya pilihan program studi yang ditawarkan oleh Pengelola Pasca PTM. Oleh karena itu perlu inisiasi untuk membuka prodi baru dan berbagai kajian yang visioner pada Program Pasca Sarjana.

Mencermati dinamika yang terjadi di aras nasional maupun pada aras regional, global  adalah merupakan sebuah keniscayaan untuk melakukan refleksi pemikiran – kajian serius –  terkait peran PTM, dalam penguatan ekonomi Indonesia dalam konteks peran strategisnya baik pada peran untuk menghasilkan SDM yang unggul sekaligus memiliki karakter-integritas, maupun kemampuan PTM untuk menghasilkan pemikiran-konsep teori yang dapat dikontribusikan bagi penguatan ekonomi Indonesia. Dalam rangka mencapai misi mulia tersebut PTM  perlu memberikan perhatian pada capacity building dan kemampuan memperluas networking dengan berbagai pemangku kepentingan. Memperhatikan pemikiran tersebut Muhammadiyah memandang strategis untuk terus mengembangkan berbagai kerjasama yang bermartabat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya dengan pemerintah Indonesia.
Dalam konteks dinamika pembangunan bangsa dan negara di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, maka PTM perlu menyambut dan berpartisipasi serta menyumbangkan pemikiran strategis dan konsepsional terkait gagasan-gagasan tentang konsep Indonesia sebagai Negara maritim, Indonesia bahari pada bidang perikanan dan kelautan di era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Masih dalam konteks upaya peningkatan kualitas menuju kemandirian di PTM, tahun ajaran 2014/2015 PTM akan dihadapkan pada suasana politik bangsa menghadapi pesta demokrasi. Kampus Muhammadiyah dengan ratusan ribu jumlah mahasiswa merupakan lahan potensial yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang berkepentingan. Sehingga menjaga kondisi akademis dan menciptakan suasana kondusif menjadi fokus penting bagi pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. PTM menempatkan diri sebagai lembaga akademis dan harus menggunakan prinsip-prinsip akademis dalam mensikapi berbagai kepentingan yang melibatkan PTM.  SK PP MUH No 149 tahun 2013  merupakan langkah nyata persyarikatan untuk menjaga amal usaha Muhammadiyah termasuk PTM dari kepentingan pribadi maupun kelompok kususnya menghadapi berbagai tahapan pemilihan umum.

Berdasarkan berbagai kepentingan dan kemungkinan persoalan yang dihadapi itulah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikti akan menyelenggarakan RAPAT KOORDINASI NASIONAL PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH TAHUN 2015 bertempat di Universitas Muhammadiyah Mataram.  Rapat Koordinasi Nasional tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak dalam membangun Keunggulan dan Kemandirian PTM menuju perguruan tinggi yang sehat dan dinamis.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container][fusion_builder_container background_color=”” background_image=”” background_parallax=”none” enable_mobile=”no” parallax_speed=”0.3″ background_repeat=”no-repeat” background_position=”left top” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_webm=”” video_mp4=”” video_ogv=”” video_preview_image=”” overlay_color=”” overlay_opacity=”0.5″ video_mute=”yes” video_loop=”yes” fade=”no” border_size=”0px” border_color=”” border_style=”” padding_top=”20″ padding_bottom=”20″ padding_left=”” padding_right=”” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” hide_on_mobile=”no” menu_anchor=”” class=”” id=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ last=”yes” spacing=”yes” center_content=”no” hide_on_mobile=”no” background_color=”#f8f8f8″ background_image=”” background_repeat=”no-repeat” background_position=”left top” hover_type=”none” link=”” border_position=”all” border_size=”0px” border_color=”” border_style=”solid” padding=”20px” margin_top=”” margin_bottom=”” animation_type=”0″ animation_direction=”down” animation_speed=”0.1″ animation_offset=”” class=”” id=””][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Hari/Tanggal:[/fusion_title][fusion_text]Jumat s.d Ahad, 17 s.d. 19 April 2015[/fusion_text][fusion_separator style_type=”none” top_margin=”20″ bottom_margin=”” sep_color=”” border_size=”” icon=”” icon_circle=”” icon_circle_color=”” width=”” alignment=”center” class=”” id=””/][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Penyelenggara:[/fusion_title][fusion_text]Universitas Muhammadiyah Mataram NTB[/fusion_text][fusion_separator style_type=”none” top_margin=”20″ bottom_margin=”” sep_color=”” border_size=”” icon=”” icon_circle=”” icon_circle_color=”” width=”” alignment=”center” class=”” id=””/][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Tempat Kegiatan:[/fusion_title][fusion_text]Jayakarta Hotel Mataram[/fusion_text][fusion_separator style_type=”none” top_margin=”20″ bottom_margin=”” sep_color=”” border_size=”” icon=”” icon_circle=”” icon_circle_color=”” width=”” alignment=”center” class=”” id=””/][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Alamat:[/fusion_title][fusion_text]Jln. Raya Senggigi KM. 4, Kec. Mataram, Nusa Tenggara Barat 83355[/fusion_text][fusion_separator style_type=”none” top_margin=”20″ bottom_margin=”” sep_color=”” border_size=”” icon=”” icon_circle=”” icon_circle_color=”” width=”” alignment=”center” class=”” id=””/][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Contact Person :[/fusion_title][fusion_text]Panitia Pusat : Majelis Dikti PP Muhammadiyah (diktilitbang@yahoo.com)

  1. HS Mulyanto – 0878 3815 4789
  2. Agus Mulyono – 0811 255 392
  3. Sadiyono – 0818 0414 8230

Panitia Lokal : Universitas Muhammadiyah Mataram

  1. Ibu Rena Amenwara – 0818 0523 1144
  2. Ramayanta – 0812 3956 3521

[/fusion_text][fusion_separator style_type=”none” top_margin=”20″ bottom_margin=”” sep_color=”” border_size=”” icon=”” icon_circle=”” icon_circle_color=”” width=”” alignment=”center” class=”” id=””/][fusion_title size=”2″ content_align=”left” style_type=”none” sep_color=”” margin_top=”” margin_bottom=”” class=”” id=””]Peta:[/fusion_title][fusion_map address=”-8.5287059,116.0660506″ type=”roadmap” map_style=”default” overlay_color=”” infobox=”default” infobox_background_color=”” infobox_text_color=”” infobox_content=”Jln. Raya Senggigi KM. 4, Kec. Mataram, Nusa Tenggara Barat 83355″ icon=”” width=”100%” height=”400px” zoom=”14″ scrollwheel=”yes” scale=”yes” zoom_pancontrol=”yes” animation=”yes” popup=”yes” class=”” id=””][/fusion_map][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Rakornas Pimpinan PTM 2015

Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam berbagai bidang pembangunan di  Indonesia antara lain dapat dilihat dari sisi potensi dan kontribusi yang dimiliki oleh  PTM di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. PTM melalui proses pendidikan yang dilakukan semenjak Indonesia belum merdeka sampai awal abad XXI telah mampu menghasilkan Sumber Daya Insani yang memiliki karakteristik – keunggulan yang sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia yang sedang melakukan pembangunan. Sumber Daya Insani yang dihasilkan oleh PTM memiliki karakteristik yang berbeda yakni memiliki integritas –sifat religius- moralitas yang standar, sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia.

Berdasarkan data dari Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), tercatat bahwa jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia lebih dari 3200. Jumlah tersebut selalu bertambah seiring dengan pertumbuhan Perguruan Tinggi di kota-kota kabupaten di seluruh Indonesia.  Sayangnya, jumlah PTS yang begitu banyak belum diimbangi dengan peningkatan kualitas. PTS Sebagai salah satu pilar pendidikan di Indonesia yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan cita-cita luhur yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah merupakan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Persyarikatan Muhammadiyah turut mengambil peran dan berkomitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan. Peran dan keseriusan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tersebut ditunjukkan oleh prestasi yang diperoleh beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah diseluruh Indonesia. Sebagai contoh misalnya, diperolehnya Akreditasi  A yaitu Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Akreditasi B yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka, STIKES Muhammadiyah Palembang, STIKES Muhammadiyah Banjarmasin; Akreditasi C yaitu Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIKes ‘Aisyiyah Bandung, STISIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang, STF Muhammadiyah Tangerang, STIK Muhammadiyah Pontianak, STKIP Muhammadiyah Sampit, dan sisanya menunggu visitasi dari BAN PT. Selain itu di  awal tahun 2015 bertambah 5 (lima) perguruan Tinggi Muhamamdiyah yaitu Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya (pengembangan dari STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya), STKIP Muhammadiyah Kalabahi, STIBES Muhammadiyah Sumedang, Institus Bisnis Muhammadiyah Bekasi, STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, STIS Muhammadiyah Pringsewu. Peningkatan kualitas juga dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Luar Negeri. Upaya penguatan jaringan juga dilakukan dengan melakukan pemberian beasiswa untuk jenjang Strata 1 (S1) bagi mahasiswa yang berasal dari Thailand dan juga beasiswa Strata 2 ( S2) bagi mahasiswa yang berasal dari Philipina yang melibatkan lebih dari 13 Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Selain kerja sama luar negeri , sesuai dengan spesifikasi dan program studi yang dimiliki PTM juga sudah melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penguatan kelembagaan menjadi alternative penting bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kemandirian sebagai salah satu ciri kuatnya lembaga dapat dilakukan dengan mengupayakan sumber daya manusia yang cukup dan sumberdana yang mewadahi. Oleh karena itu berbagai peluang dan tantangan dalam pengembangan PTM kedepan menjadi salah satu dasar dalam melakukan penguatan kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Data Jumlah PTM sampai tahun 2015 sebanyak 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (41 Univ, 94 ST, 2 institut, 22 Akademi, 4 poltek),  ditambah dengan 11 Perguruan Tinggi Aisyiyah  (PTA) dan memiliki kurang lebih 5% dari jumlah mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah mahasiswa bagi perguruan tinggi swasta kususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah masih merupakan asset penting bagi kelangsungan PTM. Pasang surut jumlah mahasiswa di suatu PTM sangat berpengaruh pada kelangsungan perguruan tinggi tersebut.Tentu hal itu tidak dapat dibiarkan dan berjalan terlalu lama. Oleh karena itu PTM perlu melakukan upaya-upaya kreatif dengan berpijak pada tugas utamanya yaitu pendidikan. Upaya-upaya kretatif tersebut dilakukan agar PTM memiliki kemandirian baik dari sisi Sumber Daya Manusia maupun dari Sumber Dana Pengelolaan PTM. Meskipun tren mahasiswa baru pada program Strata 1 dan Diploma 3 di Universitas cenderung meningkat, Majelis Dikti mencatat beberapa trend penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 di PTM untuk prodi kependidikan dan kesehatan dibeberapa PTM (STKIP, STIKES, AKADEMI KESEHATAN) sudah mulai menurun. Dinamika tersebut tentu perlu menjadi perhatian penting bagi pimpinan dan pengelola PTM agar dilakukan antisipasi dan mencari solusinya. Pada Program Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) peluang yang dimiliki masih sangat luas namun terkendala sedikitnya pilihan program studi yang ditawarkan oleh Pengelola Pasca PTM. Oleh karena itu perlu inisiasi untuk membuka prodi baru dan berbagai kajian yang visioner pada Program Pasca Sarjana.

Mencermati dinamika yang terjadi di aras nasional maupun pada aras regional, global  adalah merupakan sebuah keniscayaan untuk melakukan refleksi pemikiran – kajian serius –  terkait peran PTM, dalam penguatan ekonomi Indonesia dalam konteks peran strategisnya baik pada peran untuk menghasilkan SDM yang unggul sekaligus memiliki karakter-integritas, maupun kemampuan PTM untuk menghasilkan pemikiran-konsep teori yang dapat dikontribusikan bagi penguatan ekonomi Indonesia. Dalam rangka mencapai misi mulia tersebut PTM  perlu memberikan perhatian pada capacity building dan kemampuan memperluas networking dengan berbagai pemangku kepentingan. Memperhatikan pemikiran tersebut Muhammadiyah memandang strategis untuk terus mengembangkan berbagai kerjasama yang bermartabat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya dengan pemerintah Indonesia.
Dalam konteks dinamika pembangunan bangsa dan negara di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, maka PTM perlu menyambut dan berpartisipasi serta menyumbangkan pemikiran strategis dan konsepsional terkait gagasan-gagasan tentang konsep Indonesia sebagai Negara maritim, Indonesia bahari pada bidang perikanan dan kelautan di era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Masih dalam konteks upaya peningkatan kualitas menuju kemandirian di PTM, tahun ajaran 2014/2015 PTM akan dihadapkan pada suasana politik bangsa menghadapi pesta demokrasi. Kampus Muhammadiyah dengan ratusan ribu jumlah mahasiswa merupakan lahan potensial yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang berkepentingan. Sehingga menjaga kondisi akademis dan menciptakan suasana kondusif menjadi fokus penting bagi pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. PTM menempatkan diri sebagai lembaga akademis dan harus menggunakan prinsip-prinsip akademis dalam mensikapi berbagai kepentingan yang melibatkan PTM.  SK PP MUH No 149 tahun 2013  merupakan langkah nyata persyarikatan untuk menjaga amal usaha Muhammadiyah termasuk PTM dari kepentingan pribadi maupun kelompok kususnya menghadapi berbagai tahapan pemilihan umum.
Berdasarkan berbagai kepentingan dan kemungkinan persoalan yang dihadapi itulah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikti akan menyelenggarakan RAPAT KOORDINASI NASIONAL PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH TAHUN 2015 bertempat di Universitas Muhammadiyah Mataram.  Rapat Koordinasi Nasional tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak dalam membangun Keunggulan dan Kemandirian PTM menuju perguruan tinggi yang sehat dan dinamis.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Pimpinan PTM akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal           :  Jumat s.d Ahad, 17 s.d. 19 April 2015
Penyelenggara        : UNIVERSITAS   MUHAMMADIYAH MATARAM  NUSA TENGGARA BARAT
Tempat Kegiatan     : Jayakarta Hotel Mataram
Jln. Raya Senggigi KM. 4, Kec. Mataram, Nusa Tenggara Barat 83355

Info hubungi :

Panitia Pusat             : Majelis Dikti PP Muhammadiyah (diktilitbang@yahoo.com)
1.    HS Mulyanto       : HP 0878 3815 4789
2.    Agus Mulyono     : HP 0811 255 392
3.    Sadiyono            : HP 0818 0414 8230

Panitia Lokal                  : Universita Muhammadiyah Mataram
1.    Ibu Rena Amenwara : Hp. 0818 0523 1144
2.    Ramayanta              : Hp. 0812 3956 3521

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015 “Peran Matematika dan Pendidikan Matematika dalam Menghadapi Isu-isu Global”

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah dirasakan manfaatnya oleh umat manusia dengan semakin mudahnya manusia untuk melakukan berbagai aktivitas. Dalam bidang komunikasi, jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk dapat berkomunikasi. Penemuan berbagai mesin industri mampu memberikan keuntungan dengan hasil produksi yang cepat dengan jumlah yang banyak. Ilmu pengetahuan juga telah mampu menghasilkan bibit tanaman pertanian yang tahan hama serta memberikan hasil pertanian yang lebih banyak. Dalam bidang pendidikan, pembelajaran dapat dilakukan melewati batas ruang dan waktu sehingga orang dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Masih banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK saat ini.

Namun, seperti sebuah mata uang, perkembangan IPTEK juga memberikan dampak yang kurang baik bagi umat manusia. Arus informasi yang tiada batas, bahkan melewati batas negara, dan tanpa filterberdampak pada masuknya budaya serta nilai-nilai yang mungkin saja kurang sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut oleh seseorang atau masyarakat. Akibatnya terjadi benturan-benturan nilai yang mengarah kepada konfilk dalam masyarakat. Apalagi masyarakat bangsa Indonesia yang multikultural tentu memiliki kekayaan budaya dan nilai. Selain itu, perkembangan industri juga mengakibatkan kesenjangan ekonomi, kerusakan lingkungan dan ekosistem, sehingga muncul masalah-masalah sosial di masyarakat. Belum lagi dampak negatif pada bidang-bidang yang lain.

Matematikawan dan pendidik bidang matematika dituntut mempunyai kepekaan terhadap situasi di masyarakat. Penelitian-penelitian bidang matematika dan pendidikan matematika semestinya mampu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015 yang bertemakan “Peran Matematika dan Pendidikan Matematika dalam Menghadapi Isu-isu Global” ini akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2015 di Gedung Auditoriun Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2015 yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS merupakan wadah bagi para peneliti bidang matematika dan pendidikan matematika untuk sharing hasil-hasil penelitian sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Sumber : UMS.AC.ID
info lanjut klik disini

LOKAKARYA PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KKNI DAN PERMENDIKBUD NO. 49 TAHUN 2014

Menindaklanjuti hasil Lokakarya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Palangkaraya dan diberlakukannya desain kurikulum berbasis KKNI dan Permendikbud No. 49 tahun 2014 dan dilanjutkan ke jenjang PPG.

Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah akan menyelenggarakan “Lokakarya Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI dan Permendikbud No. 49 tahun 2014, bagi program studi Pendidikan Agama Islam dan PGMI LPTK-PTM”, rencana akan dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 Desember 2014, bertempat di Hotel Quality Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Adi Sucipto No. 48 Yogyakarta.

Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah, Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd menambahkan, “diharapkan peserta membawa Visi dan Misi Sekolah Tinggi, Visi dan Misi Prodi PAI dan PGMI, membawa konsep/draft kurikulum yang pernah disusun prodi masing-masing dan membawa aturan akreditasi dari BAN PT sebagai bahan penunjang lokakarya tersebut”.

Untuk mengikuti kegiatan ini tiap peserta dikenakan kontribusi sebesar Rp. 1.000.000,-/orang, dengan mengisi blanko kesanggupan mengikuti kegiatan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI, paling lambat kami diterima tanggal 12 Desember 2014. Diharapkan Ketua STAIM/STIT Perguruan Tinggi Muhammadiyah dapat menugaskan Ketua Prodi PAI dan PGM sebagai peserta dalam lokakarya tersebut.

Informasi lebih lanjut hubungi panitia, Sadiyono (081804148230), Agus M (0811255395), Mulyatmo (087838154789).