Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun antara UNIMAS dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak. Tahun 2018 ini jumlah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan tersebut sebanyak 13 mahasiswa yang terdiri dari 12 mahasiswa perempuan dan 1 mahasiswa laki-laki.
13 mahasiswa tersebut belajar tentang perawatan luka selama 1 bulan. Kegiatan tersebut dimulai dengan pembekalan materi tentang luka selama 1 minggu, kemudian 3 minggu selanjutnya mereka praktik langsung ke pasien. Lokasi praktik diselenggarakan di RSUD DR.Soedarso dan Klinik Kitamura Pontianak.

Salah satu dosen pendamping dari UNIMAS Malaysia mengatakan bahwa kegiatan ini diperuntukkan untuk mahasiswanya dalam menimba ilmu khususnya di bidang luka, beliau juga mengatakan bahwa alasan negaranya datang ke STIK Muhammadiyah Pontianak adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman perawat malaysia dalam menangani luka di Indonesia. Selain itu juga sebagai bentuk penambah wawasan para mahasiswanya terhadap perkembangan perawatan luka di Indonesia khusunya di STIK Muhammadiyah Pontianak. Pada Jumat, (16/11/18) merupakan hari penutupan rangkaian kegiatan selama satu bulan tersebut.

“Kami berharap nantinya mahasiswa kami dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh,” ujar Rose Nanju yang merupakan dosen Pendamping dari Malaysia tersebut, sebagaimana laporan tertulis.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian STIK Muhammadiyah Pontianak, Dr. Ikhsanudin mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan partnership and Collaborative antara STIK Muhammadiyah Pontianak dengan UNIMAS Malaysia yang berjalan sudah 7 tahun ini.

Salah satu peserta Stephani dan rekan rekan mengatakan sangat bersyukur sekali atas pengalaman dan ilmu yang diperoleh di STIK Muhammadiyah ini.

Sementara, Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Haryanto, MSN., Ph.D mengatakan kegiatan ini memang rutin kami selenggarakan setiap tahun dan berharap bentuk kerjasama ini terus mengalami peningkatan baik dari jumlah mahasiswa yang belajar kesini maupun bentuk-bentuk kerja sama yang lain.

STIK Muhammadiyah Pontianak merupakan satu-satunya pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki keunggulan pendidikan dibidang luka. Sehingga banyak perguruan tinggi di Indonesia belajar ke STIK Muhammadiyah Pontianak bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, dan China. (Wira Prakasa Nurdia)

Mahasiswa UNIMAS Malaysia belajar perawatan luka di STIK Muhammadiyah Pontianak

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *