Baru-baru ini (19-20/04/2014) Unimus membantu melakukan pendataan Cabang dan Ranting Muhammadiyah sebagai tindak lanjut hasil Muktamar Muhammadiyah ke-45 pada 2005 di Malang Jawa Timur telah menetapkan revitalisasi Cabang dan Ranting sebagai salah satu prioritas Program Konsolidasi Organisasi. Komitmen besar tersebut kemudian dilanjutkan pada Muktamar ke-46 pada 2010 di Yogyakarta. Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan pengembangan Cabang dan Ranting secara kuantitatif— terbentuknya PCM di 70% jumlah kecamatan, dan terbentuknya PRM di 40% jumlah desa—dan juga secara kualitatif.  Selanjutnya dibentuk Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah yang bertugas mengembangan cabang dan ranting muhammadiyah sampai ke pelosok desa dengan merecruit tenaga-tenaga muda serta kader Muda Muhammadiyah sebagai regenerasi terdepan dalam menjalankan roda organisasi. Unimus mendaptkan amanah untuk pendataan di Area Semarang (Kota Semarang, Demak dan Grobogan).

Peragaman kegiatan dan sikap responsif terhadap kebutuhan lokal tentu menuntut keberadaan SDM yang terampil dan berdaya juang tinggi. Pada titik ini Cabang dan Ranting akan didorong untuk lebih melibatkan kader-kader muda dalam kepengurusan. Selama ini kader-kader muda lebih banyak diarahkan ke Ortom seperti Pemuda Muhammadiyah atau Nasyiatul Aisyiyah untuk alasan Kaderisasi. Namun tidak jarang hal tersebut sekedar keengganan kalangan senior untuk memberikan kesempatan kepada yuniornya, yang sebenarnya juga sudah memiliki banyak kemampuan.
Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) Sebagai core wilayah di Jawa Tengah Semarang, Amal Usaha Muhammadiyah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang mempunyai Sumber Daya Manusia (Mahasiswa) memiliki potensi yang Unggul dan Excellent dalam kaderisasi Muhammadiyah.

Untuk mensukseskan kegiatan tahun ini di area Semarang LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) bekerja sama dengan Unimus yang ditugaskan kepada LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) dan LSIK (Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan) karena dipandang bahwa kedua Unit Kerja di Unimus ini memiliki integritas dan kemampuan dalam kaderisasi Muhammadiyah, dalam bentuk Keilmuan dan Pengabdian Masyarakat.

Riset Cabang dan Ranting meliputi Area Semarang meliputi Kabupaten Semarang, Kab Demak, dan Kabupaten Grobogan.
Hambatan, rintangan, dan tantangan dalam pemetaan wilayah, geografis yang luas, serta cuaca panas, dan berbagai cobaan telah dilalui, namun semangat tim peneliti LPCR PP MUH dan UNIMUS tidak surut dalam menjalankan amanah ini. Dengan semangat Muhammadiyah semua hambatan dan rintangan tidak dirasakan.

Sumber : www.unimus.ac.id

RISET LPCR PP MUHAMMADIYAH DAN UNIMUS 2014

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *