PTM Kaji Cetak Biru Gerakan Ekonomi Muhammadiyah

Empat perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) akan mengkaji cetak biru gerakan ekonomi Muhammadiyah yang baru saja selesai dirumuskan oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK)PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) pada 5-7 Juni 2015.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIEAD) Jakarta Mukhaer Pakkanna mengatakan, empat PTM tersebut adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), STIEAD Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Yohyakarta (UMY).

UMM, katanya akan mengkaji makro gerakan ekonomi Muhammadiyah, STIEAD Jakarta mengkaji tentang filosofi pengembangan ekonomi Muhammadiyah sebagai gerakan,?UMS mengkaji tentang pengembangan lembaga keuangan syariah dan?UMY mengkaji pengembangan ekonomi mikro terkait sektor ritel dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Mukhaer Pakkanna sebagai pemimpin sidang rekomendasi mengatakan cetak biru gerakan ekonomi Muhammadiyah akan disampaikan dalam acara Muktamar Muhammadiyah di Makasar pada Agustus 2015. Menurutnya, hasil seminar dan lokakarya di UMP-Palembang perlu dikaji secara khusus, untuk itu dalam acara tersebut belum bisa menjadi rekomendasi secara utuh.

“Berhubung waktu muktamar Muhammadiyah sudah berdekatan pada bulan Agustus maka MEK dan Forum Dekan Fakultas Ekonomi PTM-Se Indonesia meminta kepada empat perguruan tinggi tersebut pada tanggal 20 Juni sudah selesai mengkaji hasil rekomendasi cetak biru gerakan ekonomi Muhammadiyah,” ujar Mukhaer dalam pernyataan resmi, Ahad (7/6).

Mukhaer memaparkan dalam aspek makro cetak biru ekonomi Muhammadiyah berisikan tentang pengembangan ekonomi Muhammadiyah ‘incorporate’ ekonomi jaringan. Filosofinya adalah bagaimana Muhammadiyah mampu melakukan konsolidasi segala amal usaha Muhammadiyah secara integrasi dalam sistem teknologi modern.

Dengan demikian, lanjutnya, Muhammadiyah akan semakin jelas peran dan fungsinya dalam memberikan kontribusi kepada bangsa terkait pengembangan ekonomi. Sedangkan di aspek mikro, Muhammadiyah membagi dalam dua aspek mikro yakni sifatnya yang keuangan yang berisikan tentang pengembangan lembaga keuangan syariah dan non-keuangan yang berisikan tentang penyusunan pengembangan ritel usaha mikro kecil dan menengah serta kewirausahaan di Muhammadiyah.

“Inilah yang menjadi garis-garis besar dalam perumusan cetak biru gerakan ekonomi Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh MEK PP Muhammadiyah,” kata Mukhaer.

Sementara Ketua MEK PP Muhammadiyah Syafrudin Anhar menegaskan cetak biru tersebut merupakan hasil pemikiran MEK dan para pakar ekonomi dari dekan fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah se-Indonesia yang mencoba merumuskan agar Muhammadiyah pada abad ke-2 menjadi suatu kekuatan ekonomi yang bisa memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Syafrudin, dengan adanya cetak biru tersebut dapat menjadi barometer bagi Muhammadiyah dalam mengembangkan kegiatan ekonomi umat.? Selain itu dalam isi cetak biru tersebut dalam 10 tahun yang akan datang Muhammadiyah fokus dalam pengembangan sektor riil diantaranya adalah dengan membangun industi otomotif, pariwisata, pangan, kelautan yang disenergikan dengan industri keuangan syariah.

“Dengan adanya cetak biru inilah kami menyakini Muhammadiyah akan tumbuh ribuan pelaku usaha bisnis diberbagai daerah dan memiliki kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujar Syafrudin.

Sumber : REPUBLIKA

642 lulusan Unmuha diwisuda

Sebanyaknya 399 mahasiswa lulusan Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) diwisudakan Sabtu, (18/10) di AAC Dayan Dawood Darussalam. Jumlah peserta wisuda merupakan total dari seluruh Fakultas atau Akademi di Unmuha.

Dengan rincian lulusan Fakultas Hukum sebanyak 54 orang, S-1 Fakultas Ekonomi 190 orang, S-1 Fakultas Teknik sebanyak 44 orang, S-1 Fakultas Kesehatan Masyarakat 77 orang, S-1 Fakultas Psikologi 22 orang dan lulusan D-3 Akademi Fisioterapi sebanyak 12 orang, S1 Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 68 orang, Prodi Matematika 57 orang, Prodi Biologi 66 orang dan Prodi Bahasa Inggris sebanyak 52 orang.

Peserta wisuda berkumpul di ruang serbaguna ACC Dayan Daood untuk mengikuti prosesi acara yang dimulai pada pukul 08:30 WIB. Hadir juga beberapa perwakilan mitra Unmuha, perwakilan pemerintah Aceh, Walikota Banda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, DPRA, Kejaksaan Tinggi Aceh, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Koordinator Kopertis Wilayah XIII, Koordinator Kopertis Wilayah V dan beberapa pejabat instansi lainnya.

Dalam kata sambutannya Rektor Unmuha, Drs.H. Muharrir Asy’ari, Lc.,M.Ag. menyampaikan pesan kepada para lulusan agar tetap mengingat almamater dan berbakti kepada masyarakat.

Hingga saat ini status kedudukan UNMUHA dalam kanca Pendidikan berdasarkan Survey oleh Lembaga Four Internasional Colleges University (4ICU) pada tanggal 17 Oktober 2014 Unmuha menempati posisi 116 dari 395 seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta, dan berada peringkat 3 di Aceh setelah Universitas Syiah Kuala dan Universitas Malikulsaleh atau peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta di Aceh.

Ia juga menambahkan, Unmuha kini sedang dalam proses pembangunan dan perkembangan, salah satunya pengurusan pembukaan prodi IT dibawah pembinaan Fakultas Teknik dan yang telah terlaksana yaitu program pascasarjana FKM beberapa pekan lalu juga resmi dibuka.

“Pembangunan infrastrukur seperti gedung Fakultas Ekonomi, pembangunan gedung lantai 3 Fakultas Teknik yang merupakan bantuan pemerintah melalui Dinas Kimpraswil Aceh yang beberapa pondasi telah berdiri, pembangunan Balai Pertemuan yang akan digagas tahun ini, dan gedung perkuliahan bantuan Pemerintah NewZealand yang telah difungsikan pada tahun akademik 2014/2015,dan perencanaan pembangunan RUSUNAWA yang baru mendapat persetujuan Menteri Perumahan RI,” jelas Rektor.

Acara diakhiri dengan pengukuhan para wisuda oleh Rektor dan seluruh Dekan Fakultas atau anggota Senat Universitas Muhammadiyah Aceh. (publikasi Humas Unmuha)

Sumber : www.unmuha.ac.id