FKIP Gelar Workshop “Menjadi Pembicara di Berbagai Kegiatan, Mengapa Tidak?”

Untuk memeringati dan memeriahkan bulan bahasa ke- 86, FKIP melalui Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah menggelar workshop selama dua hari, yaitu hari Sabtu-Minggu tanggal 25 – 26 Oktober 2014 mulaui pukul 08.00 – 15.00 dengan Tema “Menjadi Pembicara di Berbagai Kegiatan, Mengapa Tidak?”.

Para peserta workshop adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah. Delegasi dari berbagai program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah. Total peserta pada kegiatan tersebut adalah 400 mahasiswa.

Workshop ini menghadirkan dua nara sumber dengan keahlian dan prestasi yang luar biasa dalam membawakan acara. Nara sumber untuk materi “Menjadi pembawa acara nonformal” adalah Yeni Nadia Putri, sedangkan untuk materi “Menjadi pembawa acara formal” adalah Dra. Erna Rochiati, M.Hum.

Yeni Nadia Putri dikenal sebagai presenter muda. Ia terkenal di berbagai acara sebagai pembawa acara di Radio swasta ternama di Jember dan  presenter di berbagai acara.

Dra. Erna Rochiati, M.Hum adalah dosen Fakultas Sastra Universitas Jember, ia juga dikenal sebagai pembawa acara handal, ia sering menjadi pembawa acara formal baik di tingkat fakultas, universitas dan juga pada seminar-seminar baik nasional atau pun internasional.

Kedua nara sumber tersebut berhasil menyita perhatian peserta workshop. Para peserta sangat antusias terhadap kegiatan ini. Hal ini tampak pada antusiasme mahasiswa ketika diminta maju untuk berlatih membawakan acara. Delapan peserta berhasil dipilih untuk maju dan berlatih langsung dengan nara sumber.

“Acara ini sangat bagus, dan perlu diadakan lagi dalam skala yang lebih besar”, begitu ungkap salah satu peserta ketika diminta mengomentari workshop ini. Untuk menjadi pembawa acara ternyata tidak hanya bermodal “bisa berbicara”, melainkan bisa membawakan acara, menggunakan bahasa yang tepat, menghidupkan suasana, dan bias menjaga kestabilan acara. Dengan demikian, apabila acara dipimpin oleh pembawa acara yang hebat, maka peserta akan tetap berada di tempat dan acara berjalan dengan tertib.

Tak kalah seru pada kegiatan workshop, keesokan harinya, Minggu, tanggal 26 Oktober 2014, digelar loma menjadi pembawa acara. tercatat 75 peserta yang mendaftarkan diri dalam lomba tersebut. Pelaksanaan lomba berkahir hingga dewan juri memutuskan pemenang dalam lomba tersebut.

Ada tiga pemenang dalam lomba membawakan acara. Tiap-tiap pemenang mendapatkan tabungan pendidikan dan layak menjadi pembawa acara yang handal. Selamat untuk para pemenang, Teruslah mengasah bakat dan selalu belajar untuk menjadi pembawa acara profesional!

Sumber : unmuhjember.ac.id