Diktilitbang Merintis KKNMu Model Etnografi

“KKNMu adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah amar makruf nahi munkar,” kata Ketua Panitia KKNMu, Dr Rina Ratih, Senin (31/7).

Menurutnya, KKNMu dilaksanakan dengan prinsip co-creation(gagasan dari berbagai pihak terkait), co-financing (dukungan dari berbagai pihak terkait), flexibility (menyesuaikan dengan situasi kondisi lingkungan dan kebutuhan pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah).

KKNMU pada tahun ini meningkat dan terus bertambah total 433 mahasiswa dari 28 PTM akan melaksanakan KKN yang ditempatkan di empat kecamatan.

Kemudian Prof Sjafri Wakil Majelis Diktilitbang merespon dari KKNMu di sela-sela sambutannya mahasiswa harus memiliki  integritas bangsa dan nasionalisme dalam tiga  spirit yang saling berintegrasi: moralitas, intelektualitas dan kreativitas .  Setiap mahasiswa peserta KKN-MU harus memberikan teladan yang baik dengan menebar kedamaian dan akhlaqul karimah, ikut menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dan bangsa ini.

Kemudian Prof Sjafri menambahakan progaram KKNMU tahun ini menerapakan metode etnografi yang dapat menghimpun data di lapangan, membaca realitas sosial dan keagamaan secara partisipatoris.  Data seperti ini sangat penting bagi Muhammadiyah, Islam dan bangsa tutupnya.

KKNMu Periode IV Digelar di Ogan Ilir Sumatra Selatan

Sebanyak 28 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dari seluruh Indonesia bergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri (KKNMu) yang akan berlangsung di Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan pada 1-30 Agustus 2017. KKNMu kali ini adalah yang keempat setelah beberapa tahun sebelumnya dilaksanakan di Gorontalo, Metro Lampung, dan Bojonegoro, Jawa Timur.

“KKNMu adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah amar makruf nahi munkar,” kata Ketua Panitia KKNMu, Dr Rina Ratih, Senin (31/7).

Menurutnya, KKNMu dilaksanakan dengan prinsip co-creation(gagasan dari berbagai pihak terkait), co-financing (dukungan dari berbagai pihak terkait), flexibility (menyesuaikan dengan situasi kondisi lingkungan dan kebutuhan pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah).

Selanjutnya, sustainability (harus melahirkan pembangunan/pengembangan berkelanjutan di tengah masyarakat sasaran), dan research based community services (setiap kegiatan didasarkan/ dilaksanakan berdasarkan hasil kajian ilmiah).

Ditegaskan, KKNMu ini memiliki nilai lebih karena melatih mahasiswa untuk bekerja sama dengan mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. “Keterampilan kerja sama, problem solving, rasa memiliki Tanah Air Indonesia serta komitmen membangun bangsa secara bersama-sama adalah salah nilai yang ingin ditanamkan melalui KKNMu,” katanya, dalam siaran pers.

Pemerintah Daerah Ogan Ilir melalui Bupati M Ilyas Panji Alam sangat mendukung program ini bahkan menyediakan dukungan luar biasa (finansial dan non-finansial) untuk menyukseskan program-program KKNMu. Lebih jauh lagi beberapa kepala daerah dan pimpinan PTM sudah menyatakan siap menjadi tuan rumah lokasi KKNMu berikutnya, seperti UM Bengkulu, UM Riau, dan UM Purwokerto.

Sementara itu, Muhammad Sayuti, dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, menjelaskan total 433 mahasiswa dari 28 PTM akan melaksanakan KKN yang ditempatkan di empat kecamatan. Terdiri atas 45 desa dengan rincian jumlah peserta yakni UM Sumatra Utara (5), UM Riau (18), UM Palembang (100), STIKES Muh Palembang (10), UM Metro Lampung (11), UM Bengkulu (11), UM Tangerang (25).

Kemudian UM Jakarta (19), UHAMKA Jakarta (13), UM Sukabumi (12), UM Purwokerto (36), STIKES Muh Pekajangan Pekalongan (6), UM Magelang (5), UAD Yogyakarta (49), UMY Yogyakarta (7), UM Surakarta (15), UM Ponorogo (11), UM Gresik (3), UM Surabaya (7), UM Sidoarjo (4), UM Malang (5), UM Makassar (14), UM Parepare (6), STISIP Muh Rappang (3), UM Luwuk (2), UM Gorontalo (5), UM Kendari (24), dan UM Sorong Papua Barat (7).

Diharapkan KKNMu tahun berikutnya akan diikuti lebih banyak PTM karena saat ini baru 28 dari 173 PTM yang berpartisipasi. Ia menegaskan, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sebagai majelis yang mengoordinasikan seluruh PTM mengharapkan dukungan dari lembaga-lembaga penyandang dana, Lazis, corporate social responsibility (CSR), pemerintah, serta lembaga lain yang memiliki kepedulian yang sama untuk turut memperluas dampak program KKNMu ini.

Sumber republika.co.id