Selenggarakan Wisuda Luring dan Daring, UM Kendari Utamakan Protokol Kesehatan

Di tengah situasi pandemi Covid-19, UM Kendari tetap melaksanakan kegiatan wisuda sarjananya yang ke-20, Selasa (10/11). Wisuda dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi hari pukul 08.00 – 11.00 dan sesi siang pukul 12.30 – 15.30. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keramaian pada proses upacara wisuda. UM Kendari juga menggandeng Satgas COVID-19 dalam pelaksanaan prosesi acara wisuda ini.

Rektor UM Kendari, Amir Mahmud, S.Pi. MP., mengungkapkan, meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, para mahasiswa UM Kendari terus membuktikan diri bahwa keadaan ini bukan penghalang bagi mereka untuk menyelesaikan studinya. Ia menjelaskan, 566 mahasiswa yang melaksanakan wisuda berasal dari berbagai program studi yakni Teknik Lingkungan 14 orang, Arsitektur 22 orang, Agribisnis 32 orang, Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan 7 orang, Teknologi Hasil Perikanan 7 orang, Manajemen 107 orang, Ilmu Hukum 112 orang, Ilmu Pertanian 22 orang. “Berkat kerja sama semua pihak termasuk kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada UM Kendari, pada saat ini kami telah memiliki mahasiswa sebanyak 5.635 orang yang terdiri dari 4.514 mahasiswa lama dan 1.121 mahasiswa baru,” ungkap Amir Mahmud.

Wisuda ini dihadiri oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid, dan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Prof. Dr. Jasruddin, MSi. Dalam sambutannya, Prof Jas mengapresiasi UM Kendari yang telah meraih akreditasi B, dan 2 prodinya yaitu Ilmu Hukum dan Administrasi Pendidikan berhasil meraih akreditasi A sekaligus menjadi prodi dengan akreditasi terbaik di Sulawesi Tenggara.

Adapun dalam bidang penelitian dan bidang pengabdian masyarakat, UM Kendari juga mendapat apresiasi karena masuk dalam klaster unggul dan sangat memuaskan. Gelar wisudawan terbaik tingkat universitas diraih oleh Umalya Sasnita dari Prodi PGPAUD FKIP UM Kendari dengan IPK 3,82.

UMM Gelar Wisuda Luring ke-97

UMM menyelenggarakan wisuda ke-97 Periode III tahun 2020 Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, Senin-Sabtu (19-24/10). Wisuda diadakan selama 6 gelombang di Hall Dome UMM. Sebanyak 1.793 mahasiswa akan diwisuda secara luring dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P memberikan orasi ilmiah di wisuda sesi pertama, Senin (19/10). Dalam orasinya, Prof. Muhadjir mengajak para wisudawan segera mengambil kesempatan menjadi bagian dari angkatan kerja produktif. “Jangan menunggu dan menunda-nunda. Segeralah Anda tantang segala macam hambatan, rintangan, kesulitan di dunia kerja. Karena dengan Anda segera menantang segala kesulitan di dunia kerja itu, maka Anda lah yang akan menjadi juaranya,” tambahnya.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd dalam sambutannya memaparkan mengenai UMM yang telah mendapatkan pengakuan sebagai kampus terbaik dari Anugerah Kampus Unggul (AKU) selama 12 kali berturut-turut dari LLDikti Wilayah VI Jawa Timur. UMM juga telah banyak mendapat gelar pemeringkatan sebagai kampus terbaik di tingkat nasional. “Saat ini, UMM tengah mencanangkan program sebagai universitas yang bukan hanya diperhitungkan secara nasional bahkan juga menargetkan menjadi perguruan tinggi yang bisa diperhitungkan di kancah Internasional,” terang Dr. Fauzan.

Wisuda XXXV Daring-Luring Umsida

Sabtu (17/10), Umsida menggelar wisuda luring dan daring di Gedung Auditorium. Wisuda XXXV meluluskan 261 mahasiswa terdiri dari 79 mahasiswa dari Fakultas Saintek, 156 mahasiswa Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial, 24 mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan, dan 4 mahasiswa Fakultas Kesehatan. Keputusan menggunakan metode daring dan luring membuat Umsida menggandeng Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Pelaksanakan pun dilakukan dengan ketat, mulai dari pengecekan suhu, penggunaan masker dan face shield, hingga larangan bagi wisudawan untuk berkerumun atau foto bersama.

Dr Hidayatullah MSi selaku Rektor Umsida menyampaikan harapan kepada para wisudawan semoga ilmu yang didapat dapat menjadi bekal di kehidupan yang akan datan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Sekeretaris Majelis Diktlitbang PPM Muhammad Sayuti PhD memberikan sambutan secara daring. “Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap kaum muslimin. Oleh karena itu para wisudawan hendaknya bersyukur karena menjadikan tempat kampus kita sebagai tempat terbaik dalam menuntut ilmu,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga berpesan agar wisuda hari ini tidak menjadi akhir dari menuntut ilmu. Wisudawan harus terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan yang baru.

Pandemi Covid-19, UMSU Gelar 10 Sesi Wisuda

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar wisuda bagi 1.617 peserta secara daring dan luring. Wisuda kali ini dibagi dalam 10 sesi selama lima hari, Senin-Jumat (21-26/9). Penerapan protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan ketentuan pemerintah dan pedoman kesehatan PP Muhammadiyah. Para wisudawan wajib menjaga jarak dan tidak boleh didampingi orang tua atau keluarga lainnya.

Panitia menyediakan fasilitas daring bagi peserta wisuda dan orang tua serta keluarga yang tidak bisa menghadiri prosesi wisuda. Rangkaian acara dapat diikuti dengan fasilitas live streaming di chanel Youtube UMSU TV. Penyediaan perangkat teknologi juga untuk memfasilitasi para tokoh undangan yang akan menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan secara daring, di antaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Menteri Sekertaris Kabinet, Pramono Anung, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Sekda Provsu, Hj. R. Sabrina.

Hadir dalam upacara wisuda sesi pertama, Senin (21/9) Kepala LLDIKTI Wilayah I Prod. Dr. Dian Armanto, Rektor UMSU Dr. Agussani, M.AP, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Arifin M.Hum, Wakil Rektor II Dr. Akrim M. Pd, Wakil Rektor 2 Dr. Rudianto M. Si, Sekretaris Universitas Gunawan M.Th.