Mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan Luncurkan TBM

Sabtu (12/9), Mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan meluncurkan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Desa Padarek. Taman bacaan ini didirikan di salah satu rumah warga, yaitu Nuraeni. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyerahkan beberapa tong sampah di beberapa tempat/blok di Desa Padarek.

Nuraeni, pemilik rumah sekaligus Kepala Sekolah RS Miftahul Hidayah, mengakui meskipun anak zaman sekarang masih bermain dengan temannya tetapi mereka selalu asyik dengan gawai dan permainan sendiri. “Hingga mereka lupa bermain dengan banyak teman yang dijamin lebih asyik,” tambah Nuraeni.

Hal itu lah yang melatari tim KKN untuk berinisiatif mendirikan TBM. Tim KKN berupaya memberikan tempat untuk berbagi ilmu bagi remaja di Desa Padarek. “Semoga dengan adanya taman baca ini dapat memberikan perubahan yang cukup baik. Adanya tong sampah ini juga menambahkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga ligkungannya,” ujar Aan Darwati mahasiswa Prodi PMTK.

UM Palangkaraya Raih Bronze Medal Arubalympics 2020

Mahasiswa UM Palangkaraya meraih Bronze Medal di ajang Olimpiade Arubalympics 2020. Tim yang beranggotakan Riyan Perdana Putra, Aulya Rosita Dewi, Santika, dan M.Arafat merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Komputer UM Palangkaraya. Tim dibimbing oleh Ika S. Windiarti, S.T., M.Eng., Ph.D (Wakil Rektor 2 dan Dosen Prodi Ilmu Komputer) dan Citra Amalia, S.T, M.T. (Dosen Prodi Ilmu Komputer).

Rektor UM Palangkaraya Dr. Sonedi, M.Pd mengapresiasi pencapaian ini. Anggota tim mendapatkan penghargaan langsung dari rektor di rektorat dengan didampingi Kepala BAKA, Rabu (2/10).

“Apa yang diraih oleh para mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer pada ajang Arubalympics 2020 tersebut merupakan prestasi membanggakan. Tentunya dengan adanya raihan ini membuat nama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya semakin harum di tingkat nasional,” ujar Dr. Sonedi. Rektor UM Palangkaraya juga berharap semoga raihan ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus menorehkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Unismuh Palu Berikan Keringanan UKT dan Uang Pembangunan

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu memberikan keringanan pembayaran uang pembangunan dan uang kuliah tuggal (UKT) bagi mahasiswa baru dan mahasiswa pindahan. Rektor Unismuh Palu Dr. Rajindra, SE., MM mengungkapkan mahasiswa dapat mengangsur dua hingga tiga kali biaya pembangunan maupun UKT. “Kita mencari cara, agar dapat membantu masyarakat dalam hal ini mahasiswa, agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus merasa diberatkan dalam hal pembiayaan,” ujar Dr. Rajindra.

Sebelumnya, kebijakan mengenai keringanan pembayaran UKT bagi mahasiswa lama juga sudah dikeluarkan. Hal ini dilakukan karena Rektor Unismuh Palu menyadari wabah Covid-19 tidak hanya berdampak dari segi kesehatan, namun juga segi lain seperti ekonomi yang bahkan dapat mengancam mahasiswa untuk putus kuliah. “Atas kondisi tersebut Unismuh Palu menyiapkan langkah-langkah pelonggaran pembayaran uang kuliah. Namun di sisi lain tetap harus memastikan arus dana kampus terjaga,” ujar rektor.

Lebih lanjut, Dr . Rajindra memaparkan sebagai perguruan tinggi swasta, pihaknya tidak bisa mengeluarkan kebijakan pemotongan UKT seperti perguruan tinggi negeri. Uang pembangunan dan UKT adalah sumber dana utama yang selama ini digunakan untuk operasional, baik itu pembangunan, gaji dosen dan karyawan, serta operasional lainnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan Unismuh Palu Nasrul Hak, SE, MM, menjelaskan bagi yang memang tidak sanggup membayar satu kali diberi keringanan dengan ketentuan harus membuat pernyataan secara tertulis. “Silahkan membuat pernyataan secara tertulis, dan serahkan ke bagian keuangan dan itu yang menjadi pegangan pihak kampus,”

Mahasiswa UMM Gagas Alat Cuci Tangan Sensor Infrared

Kelompok 81 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggagas alat cuci tangan dan hand sanitizer otomatis. Teknologi ini digunakan tanpa menyentuh peralatan mekanik dengan menggunakna bantuan teknologi Sensor Penghalang (Sensor Infrared). Inovasi ini diimplementasikan di Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.

Dijelaskan oleh Mohamad Al Fikih, anggota kelompok 81 PPM UMM selaku inisator, penggunaaan alat tersebut cukup dengan meletakkan tangan di bawah sensor kemudian air akan mengalir secara otomatis. Air juga berhenti otomatis ketika tangan dijauhkan dari sensor. “Kami serahkan satu unit alat ini secara gratis kepada Desa Balongjeruk dengan harapan agar alat cuci tangan ini dapat memberikan peningkatan kesadaran mencuci tangan contoh yang baik kepada masyarakat,” papar Habib selaku Koordinaro Desa kelompok 81 PMM UMM.

Safi’i selaku Kepala Desa Balongjeruk mengapresiasi inovasi alat cuci tangan ini. Safi’i berharap ke depannya penerapan alat ini dapat dilakukan di seluruh titik lingkungan Pelayanan Balai Desa Balongjeruk.

Lembaga Sertifikasi Profesi UMY Raih Lisensi BNSP

Keluarnya keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) Nomor KEP.1346/BNSP/VIII/2020 menjadi penanda Lembaga Sertifikasi Prodesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapat lisensi dari BNSP. Dijelaskan oleh Direktur LSP UMY, Dr. Filosa Gita Sukmono, persiapan awal mendirikan LSP UMY telah dilakukan selama satu tahun terakhir. “Meskipun pandemi, kami tetap mengupayakan pencapaian ini walaupun harus work from home,” tambahnya.

Terdapat tujuh skema yang berhasil mendapatkan lisensi dari BNSP, yakni Skema Sertifikasi Produser Televisi, Skema Sertifikasi Strategic Planner, Skema Sertifikasi Public Affair Analyst, Skema Sertifikasi Manager Pemasaran Agribisnis, Skema Sertifikasi Inspektor Budidaya Tanaman, Skema Sertifikasi Teknisi Senior Otomasi Industri, dan Skema Sertifikasi Akuntansi Madya. Filosa memaparkan ke depannya LSP UMY akan mengupayakan lebih banyak lisensi skema sehingga semua mahasiswa di seluruh prodi UMY bisa mengkuti uji kompetensi dengan lisensi BNSP sebelum wisuda.

Dr. Sukamta, M.T selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UMY mengapresiasi pencapaian LSP UMY. Menurutnya dengan adanya lisensi ini, UMY akan semakin unggul dalam pembelajaran, capaian perkualiahan, dan profil lulusan yang sesuai dengan Standar Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia. “Adanya LSP UMY ini adalah bagian dari upaya kami untuk membekali dan memfasilitasi mahasiswa yang akan wisuda agar lebih punya nilai lebih saat masuk ke dunia kerja,” pungkasnya.

Mahasiswa UM Palembang Peroleh Beasiswa BRI

Kamis (3/9), lima mahasiswa UM Palembang mendapat Program Beasiswa Indonesia Cerdas tahun 2019. Penyerahan ini dilakukan oleh Fajar Sidik Pramono selaku Wakil Pemimpin Wilayah BRI di aula Kantor Pusat Administrasi UM Palembang. Turut hadir menyaksikan penyerahan beasiswa Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Pempimpin Cabang BRI Sriwijaya Moch Syarif Budiman, dan Kepala Bagian BRI Sriwijaya Dodi M. Reza.

Dalam sambutannya, Fajar Sidik Pramono memaparkan potensi yang dimiliki mahasiswa UM Palembang sangat baik dalam segi akademik maupun prestasi non-akademik. “BRI sangat senang memberikan Beasiswa Indonesia Cerdas tahun 2019 kepada mereka,” ujar Fajar. Lebih lanjut, Fajar juga menjelaskan mengenai perubahan signifikan BRI dari sisi IT hingga pelayanan sehingga ke depannya BRI dan UM Palembang dapat bekerja sama.

Sementara itu Rektor UM Palembang berharap para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dapat memanfaatkan dan menjaga amanah. “Beasiswa ini merupakan amanah yang harus dijalankan oleh para mahasiswa penerima. Kalian harus memanfaatkan beasiswa ini dengan meningkatkan prestasi, bukan hanya di bidang akademik, tapi juga di kegiatan non akademik, sehingga soft skill dapat terbentuk,” tutup Dr. Abid.

KKN STKIP Muh Kuningan Gelar Pelatihan Budidaya Sayuran Hidroponik

Mahasiswa KKN STKIP Muh Kuningan menggelar pelatihan budidaya sayuran hidroponik di Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha tani serta pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura.

Euis Sugihartini, salah satu mahasiswi KKN, memaparkan dengan mayoritas peserta merupakan penggerak PKK, diharapakan ilmu yang didapat dibagikan ke masyarakat sekitar. Lebih lanjut Euis menjelaskan bahwa teknologi budidaya hidroponik ini memanfaatkan halaman yang sempit. “Sehingga nantinya ibu-ibu PKK bisa memanfaatkan halaman rumah sebagai sumber pangan. Minimal lingkup keluarga tanpa peptisida, dengan tenaman hidroponik baik itu sayur-sayuran, tanaman buah, tanaman obat, hingga tanaman hias menggunakan bahan media yang mudah didapat,” ujar Euis.

Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan, Budi, M.Pd, turut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut. “Insyaallah STKIP Muhammadiyah Kuningan akan selalu ada untuk berkolaborasi dengan masyarakat Sakerta Timur dalam rangka budidaya sayuran secara hidroponik skala rumah tangga,” tutup Budi, M.Pd.

UNIMMA Gelar Wisuda Drive Thru

Selasa (25/08), Universitas Muhammadiyah (UNIMMA) Magelang menggelar wisuda di Borobudur International Golf. Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya ke-72 Periode II TA 2019-2020 ini diikuti oleh 240 mahasiswa. Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pelaksanaan wisuda ini terbilang unik. Wisudawan dipanggil satu per satu dan diantar oleh caddy untuk menerima ijazah secara drive thru dengan menaiki mobil golf.

Kepala Biro Akademik sekaligus ketua panitia wisuda, Dr Lilik Andriyani SE, MSi, menyampaikan wisuda ke-72 seharusnya dilaksanakan pada bulan Maret lalu. “Namun dengan berbagai pertimbangan diputuskan tetap dilaksanakan prosesi dengan protokol kesehatan,” paparnya.

Sementara itu, Dr Suliswiyadi, MAg selaku Rektor UNIMMA menyampaikan bahwa wisuda kali in memang dilaksanakan secara terbatas dan singkat. Meskipun tidak dihadiri orang tua/wali, diharapkan tidak mengurangi kebahagiaan wisudawan dan menjadi momen yang tidak terlupakan. “Perlu kami sampaikan pula bahwa Kemendikbud telah mengumumkan pemeringkatan PTN dan PTS se-Indonesia. Alhamdulillah UNIMMA mendapat peringkat ke-94 nasional dan peringkat ke-5 dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia berdasarkan Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020,” ungkap Dr Suliswiyadi.

Mendulang Peluang Entrepreneur di Bidang Farmasi

Jumat (7/8), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muh Klaten kembali melakukan program webinar di masa pandemi. Webinar ke-3 ini diadakan oleh Prodi D-3 Farmasi dengan tajuk ”Menyiapkan Enterpreneur di Masa Depan”. Webinar ini dipandu oleh Sekretaris Prodi D-3 Farmasi Muhammadiyah Klaten, apt. Nurul Hidayati, S.Farm., M.Farm, dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Ketua Prodi D-3 Farmasi, apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc.,  dan salah satu Alumni Prodi D-3 Farmasi Stikes Muh Klaten, Surban A.Md., C.Ht.

Ketua STIKES Muh Klaten, Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep., Ns., M.Kep. dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Suyami, S.Kep. Ns., M.Kep., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya webinar ini. Diharapkan dengan adanya webinar ini dapat menumbuhkan minat dan jiwa entrepreneur bagi para peserta, khususnya para alumni di segala bidang . “Dengan contoh keberhasilan yang dialami alumni seperti Surban ini menunjukkan bahwa siapa pun sebetulnya bisa melakukan hal yang sama sesuai dengan potensi dan peminatan serta ketertarikan di bidang masing-masing,” katanya.

Dalam pemaparan materi, apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc. menyajikan topik  “Tantangan dan Peluang Enterpreneur Bidang Farmasi.  Anita menyampaikan, jika ingin mencapai keberhasilan dibutuhkan persiapan yang sungguh-sungguh dan kesempatan tepat. “Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan,” katanya. Lebih lanjut persiapan usaha memerlukan keterpaduan antara ketertarikan (passion), keberanian dalam mengambil keputusan, tekad yang tidak mudah putus asa, serta modal yang ada pada diri kita.

Sementara itu, Surban A.Md., C.Ht., owner produk jamu serbuk “Raja Jahe”, mengusung tema “Peluang Kewirausahaan di Bidang Farmasi” dalam materinya. Disampaikan bahwa dengan berbekal ilmu dan pengetahuan yang diperoleh ketika duduk di bangku kuliah STIKES Muh Klaten, memberikan keberanian baginya untuk memulai membuka usaha dalam bidang pembuatan produk jamu. “Setelah persiapan dilakukan secara teknis, langkah langkah yang dilakukan adalah produksi, uji coba, pengajuan sertifikasi serta perizinan, kemudian tahap pemasaran,” paparnya. Keberhasilan wirausaha di mulai dengan impian, berusaha dan bersyukur, serta pasrah dengan berdoa yang terbaik.

Mahasiswa UMM Edukasi Media Pembelajaran

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan edukasi mengenai media pembelajaran pada guru SDN 3 Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Beranggotakan Agus Joko Susilo, Dody Yanto, Agustriani, Isna Hidayatun Ni’mah, dan Fikri Aprizal, kelima mahasiswa ini merupakan bagian dari kelompok Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM.

Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Sementara proses belajar mengajar sendiri harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun. Fikri selaku koordinator mengatakan untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kelurahan Belimbing Raya dan proses pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau tidak bertatap muka langsung sesuai dengan anjuran pemerintah. Oleh karena itu, kelompok ini memberikan edukasi mengenai penggunaan Zoom Meeting dan Google Meet di dalam proses pembelajaran.

Kepala Sekolah SDN 3 Belimbing Raya, Maswah, mengungkapkan sebenarnya ia dan rekan-rekannya sudah pernah mendengar tentang aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet. Namun ada ketakutan jika menerapkan aplikasi tersebut maka ada siswa yang tidak bisa bergabung karena tidak memiliki smartphone. “Saat ini metode pembelajaran yang dilakukan oleh SDN 3 Belimbing Raya adalah dengan memberikan tugas saja. Siswa yang tidak memiliki smartphone diharuskan untuk datang ke sekolah untuk mengambil dan mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan,” ujar Maswah.