Fikes UNIMMA Gelar Angkat Sumpah Perawat

Rabu (11/11), Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Angkat Sumpah Perawat di Aula Fikes UNIMMA. Prosesi dilakukan daring dengan diwakili 7 alumni yang disumpah secara luring di kampus. Terdapat 65 lulusan D-3 Keperawatan yang mengikuti angkat sumpah ini.

Ketua Prodi D-3 Keperawatan, Ns. Margono, M.Kep, melaporkan angkat sumpah kali ini diikuti 63 alumni tahun 2020, 1 alumni yang sudah lulus sejak 2009, dan 1 alumni dari Profesi Ners. “ Dari peserta ini ada 3 mahasiswa yang terbaik, yakni Vutukhal Rachma Arfian IPK 3.86, Astri Uswatun Khasanah IPK 3.81 dan Herlambang Setiaji IPK 3.80,” papar Ns. Margono.

Ns. Ahmad Baed, S. Kep mewakili Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa kepercayaan dari masyarakat harus dijawab dengan professional. Setiap perawat harus menguasai lima kompetensi dasar. “Yaitu melakukan praktek sesuai dengan etika dan peraturan perundangan yang berlaku, menerapkan praktek keperawatan secara profesional, menguasai manajemen dan kepemimpinan keperawatan, mengembangkan pendidikan dan penelitian serta mengembangkan kualitas kehidupan profesional dan personal” jelasnya.

UMS Gelar Sumpah Profesi Ners Angkatan XXI

Selasa (4/8), UMS gelar sumpah profesi perawat angkatan ke-21. Sumpah keperawatan kali ini diselenggarakan secara daring dan luring. Sebanyak 55 mahasiswa mengikuti prosesi sumpah secara daring, sementara 11 mahasiswa mengikuti secari luring.

Ketua Program Profesi Ners UMS Sulastri, S.Kep., M.Kes mengungkapkan pada awalnya pengambilan sumpah akan dilaksanakan pada 24 Maret 2020. Namun adanya pandemi Covid membuar acara harus diundur dan diselenggarakan secara daring dari rumah masing-masing. “Dari 66 lulusam 24 mahasiswa mendapatkan IPK 4.0. Sementara IPK terendah yaitu 3.67. Sehingga kalau dirata-rata lulusan profesi keperawatan angkatan ke-21 ini 3,9,” terangnya.

Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku Rektor UMS menyampaikan pesan kepada lulusan agar terus mengabdi kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan sebaik-baiknya. “Lulusan-lulusan ini menjadi capaian yang luar biasa karena banyak yang mendapatkan nilai cumlaude. Ini Sebagai bukti kualitas pendidikan di Prodi Keperawatan dan Prodi Profesi Ners FIK UMS yang sudah terakreditasi A” tutup Dr. Sofyan.

UMKU Angkat Sumpah Profesi Perawat via Daring

Sabtu (20/6), Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menyelenggarakan angkat sumpah profesi perawat secara daring. Sebanyak 374 mahasiswa menghadiri prosesi ini. Sedangkan perwakilan mahasiswa domisili Kudus mengikuti langsung di ruang serba guna dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Acara angkat sumpah diwakilkan oleh perwakilan mahasiswa agama Islam Handi Suhandoko, S.Kep., Ners, perwakilan mahasiswa agama Kristen Katolik Herlian Dian Permata, S.Kep. Ners, perwakilan mahasiswa agama Kristen Protestan Agus Sus Setiyanto, S.Kep., Ners didampingi oleh rohaniawan M. Agus Yusrun Nafi’, M.SI, Emanuel Bambang Widyanarko, SS dan Pendeta Abednego Wigati. Prosesi angkat sumpah profesi ners dilakukan oleh DPW PPNI Wilayah Jawa Tengah Dr. Edy Susanto dan dilanjutkan penandatanganan naskah sumpah disaksikan oleh Rektor UMKU Rusnoto, SKM., M.Kes.

Dalam sambutannya, Rusnoto mengucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga acara angkat sumpah dapat terlaksana dengan baik sesuai protokol kesehatan. Ia juga memberikan pesan kepada alumni untuk menjadikan pendidikan sebagai perubahan komitmen sehingga meningkatkan loyalitas, wawasan, serta profesionalisme dalam bekerja. Menurutnya analisis dan strategi juga harus selalu diperhatikan, serta mau berpikir dan berubah. “Semoga para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, terus meningkatkan pengetahuan keterampilan sesuai dengan perkembangan IPTEKS, dan harus berubah sesuai dengan zamannya,” harapnya.

Wisudawan Umtas Hendaknya Implementasikan Nilai-Nilai Keislaman

Kamis (17/10), Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) melaksanakan wisuda serta angkat sumpah dan Janji Ahli Madya Kebidanan, Ahli Madya Keperawatan, dan Ners Tahun Akademik 2018/2019 di Graha Umtas. Diikuti oleh 256 wisudawan, kegiatan ini dihadiri oleh Majelis Diktilitbang Muhammadiyah, PWM Jawa Barat, LL Dikti Wilayah IV, PDM Kota Tasikmalaya beserta organisasi otonom, perbankan, perhotelan, dan juga unsur muspida.

Dr Ahmad Qonit AD, MA selaku Rektor Umtas berpesan agar para wisudawan tidak berhenti belajar dan terus meningkatkan kemanusiaan yang berbanding lurus dengan produktivitas solusi yang dapat dipersembahkan bagi kemaslahatan masyarakat. Ia juga menambahkan mengenai pentingnya ridha Allah. “Ridha Allah itu tergantung kepada ridha kedua orang tua. Maka dari itu saya ingatkan dan amanatkan agar Anda senantiasa tidak menyakiti mereka, tetapi senantiasa menggembirakan mereka dengan cara yang baik,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Sub Bagian Akademik LL Dikti Wilayah IV, Agus Supriatna, M. Si. mewakili Kepala LL Dikti Wilayah IV memberikan apresiasi dengan mengucapkan selamat atas dilantiknya wisudawan Umtas. Ia juga menyampaikan bahwa lulusan Umtas harus peka terhadap era disrupsi yang menuntut digitalisasi dalam segala bidang. “Wisudawan Umtas hendaknya adaptif dalam segala menyikapi perubahan sehingga dapat berterima di masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, Dr. M. Samsudin, M. Pd., menekankan kepada para wisudawan perihal implementasi akhlak Islami yang melekat dalam diri mereka yang disemai melalui pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan. “Ciri khas lulusan PTM adalah profesional di bidangnya sekaligus memiliki akhlak yang baik. Lulusan Umtas hendaknya dapat membumikan nilai-nilai yang telah didapat dari kampus ke tengah-tengah masyarakat di era disrupsi ini,” paparnya.  (nu)

Ratusan Ners Ikut Uji Kompetensi di FK Unismuh

Sebanyak 651 ners dari lima perguruan tinggi, mengikuti Uji Kompetensi Ners (secara online serentak pada sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia), di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, 24-26 September 2016.

Ke-651 ners tersebut berasal dari Universitas Islam Makassar (UIM), STIKES Stella Maris Makassar, STIKES Yapika Makassar, STIKES Gema Insani Akademik Makassar, dan STIKES Amanah Makassar.

Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh, dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K), kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar, Sabtu, 24 September 2016, mengatakan, Fakultas Kedokteran Unismuh hanya tempat pelaksanaan Uji Kompetensi Ners, tetapi bukan penyelenggara.

Panitia pusat memilih FK Unismuh sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi ners, karena ruang CBT Fakultas Kedokteran Unismuh sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dan alat yang memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Kesehatan, tutur Mahmud yang didampingi Pengawas Uji Kompetensi Ners dari Kemenristek-Dikti, Tuti Herawati dan Gunawan.

Tuti Herawati menambahkan, Uji Kompetensi Ners di Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar dilangsungkan selama tiga hari.

Setiap hari dibagi dua sesi, pagi dan siang. Waktu yang disediakan bagi peserta yaitu tiga jam, jelas Tuti.

Sehari sebelum pelaksanaan Uji Kompetensi, katanya, terlebih dahulu diadakan briefing atau pengarahan kepada seluruh peserta tentang teknis pelaksanaan uji kompetensi secara online. (win/hh/ar)

Keterangan gambar:
Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh, Mahmud Ghaznawie (paling kiri) berbincang-bincang dengan Pengawas Uji Kompetensi Ners dari Kemenristek-Dikti, Tuti Herawati (tengah) dan Gunawan, saat berlangsungnya Uji Kompetensi Ners, di Ruang CBT Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Sabtu, 24 September 2016. (Foto: Asnawin)

Sumber : www.unismuh.ac.id