“Sebelah Mata” Pameran Lukisan ABK Digelar di UMP

Mengusung tajuk “Sebelah Mata” Melawan Keterbatasan, Menembuat Batas Impian, Sekolah 7 Langit bersama Rumah Pipit dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan pameran di Gedung Rektorat UMP, Jumat-Ahad (6-8/12). Dalam pameran tersebut ditampilkan puluhan lukisan karya anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dari berbagai daerah seperti, Banyumas, Purbalingga, Purwokerto, Jogja, dan Jakarta. Selain itu disajikan pula pameran foto anak berkebutuhan khusus dalam menggapai mimpinya. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Relawan yang jatuh pada 5 Desember dan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember.

Koordinator acara sekaligus Co Founder Sekolah 7 Langit Demas Adi Wicaksono mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk membantu mewujudkan mimpi anak berkebutuhan khusus serta menggali potensi, minat dan bakat anak berkebutuhan khusus lewat media melukis. Kegiatan melukis bersama, lanjut Demas, didampingi relawan dari berbagai profesi. Anak-anak tersebut dalam pameran ini memberikan sebuah pandangan atau keadaan bahwa ada di antara masyarakat.

“Mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang terkadang merasa tidak bisa seperti anak pada umumnya. Mereka merasa terasing dan kurang percaya diri. Tapi menurut saya, mereka hanya tidak menyadari keunikan yang dimilikinya,” katanya.

Dijelaskan pameran ini merupakan bagian dari serangkaian acara besar bertemakan Special Needs Art Festival 2019. Rangkaian acara lain ialah Temu Komunitas Pendidikan, Workshop & Parenting dengan tema “Mengenal Anak Dengan Bahasa Anak, Melukis Bersama ABK, Motivation & Inspiring Talk“ Melawan Keterbatasan Menembus Impian, Volunteer Talk, dan Visual Art Workshop.

Unismuh Makassar perkenalkan Universitas pada Pameran Melayu Day ke-6 di Thailand

Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antar universitas lintas negara, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) menghadiri undangan dari pemerintah Thailand dan KBRI melalui PP Muhammadiyah untuk berpartipisasi dalam acara Melayu Day ke-6 di Yala, Thailand.

Kegiatan yang diadakan pada awal Februari ini, berlangsung selama tiga hari dengan pembahasan dari berbagai topik yaitu pendidikan, bahasa, ekonomi dan sosial. Selain seminar, kegiatan ini juga menampilkan pameran pendidikan yang diisi oleh beberapa universitas salah satunya Unismuh Makassar.

Tidak hanya mahasiswa Unismuh Makassar, mahasiswa Thailand juga turut berpartisipasi dalam memperkenalkan Unismuh Makassar. Dikutip dari Website Wartalldikti, Dr H Bahrun Amin selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unismuh Makassar mengatakan kehadiran mereka sangat membantu dalam transfer informasi terkait fakultas, prodi, dan bagaimana pengalaman mereka selama kuliah di Unismuh. [] APR

Stand Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Penuh Sesak!

Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya Rani (26) mendapatkan kesempatan untuk cek tensi dan kadar gula di Stand UM Palangkaraya pada gelaran acara tahunan yang rutin diadakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya yakni Palangka Fair VII Tahun 2015 di GPU Tambun Bungai pada Senin (27/7). “Saya senang sekali Pak, akhirnya baru kali ini saya temukan tempat untuk cek golongan darah, kolesterol dan gula darah dengan harga yang terjangkau, pas dikantong masyarakat” Ujar Rani saat diwawancarai redaksi. Rani adalah salah satu pengunjung yang saat melewati stand UM Palangkaraya tertarik untuk cek kesehatan.

Acara yang terselenggara dari hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 hingga 31 Juli 2015. Kegiatan ini menjadi event tahunan yang menarik minat masyarakat Palangka Raya sendiri. Hal itu terlihat dari animo masyarakat yang sedari sore sudah mengantri di dalam stand UM PAlangkarayan untuk melihat media pembelajaran dan cek kesehatan.

UM Palangkaraya menampilkan berbagai karya media pembelajaran yang mana dibuat oleh mahasiswa/i UM Palangkaraya. Tidak hanya itu, Team Analis Kesehatan dari UM Palangkaraya beserta Laboran juga ikut serta memberikan pelayanan terbaik dalam cek kesehatan, dan penyuluhan kesehatan.

“Stand UM Palangkaraya pada Palangka Fair VII Tahun 2015 memang mengangkat tema Green Islamic Campus yang mana kampus UM Palangkaraya berwawasan lingkungan” Ujar Ilham, M.Pd selaku staff Kemahasiswaan UM Palangkaraya. Ilham juga mengatakan bahwa media pembelajaran yang ditampilkan di Stand adalah merupakan barang bekas yang dapat diolah menjadi hal yang bermanfaat, bahkan untuk kayu yang digunakan dalam stand UM Palangkaraya merupakan kayu bekas yang di manfaatkan dan dihias sedemikian rupa, komitmen kita dalam kegiatan Palangka Fair kali ini adalah kebersihan dan lingkungan, untuk membuktikan hal itu kita turut menyediakan bak sampah bagi petugas dan pengunjung sehingga tidak kebingungan dan membuang sampah sembarangan.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya