UM Palangkaraya Lepas 26 Mahasiswa dalam Program PERMATA-SAKTI

UM Palangkaraya menggelar pelepasan untuk 26 mahasiswa yang akan mengikuti program Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI) 2020, Senin (21/9). PERMATA-SAKTI merupakan program pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi di Indonesia. Sejumlah mahasiswa tersebut akan disebar ke 17 perguruan tinggi yang berbeda. Nantinya mereka akan mengikuti pembelajaran secara daring selama 1 semester di semester ganjil 2020/2021.

Hendri, M.Pd selaku Dekan FKIP mengungkapkan pencapaian ini menjadikan UM Palangkaraya menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Kalimantan yang terpilih untuk mengikuti program tersebut. Sementara itu, Rektor UM Palangkaraya, Dr. Sonedi, M.Pd, berpesan kepada mahasiswanya agar tetap menjaga almamater kampus. “Tetap jalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa se-Indonesia dan ambil kesempatan ini untuk menambah pengalaman dan ilmu yang banyak”, ujar Dr. Sonedi.

Melalui program ini juga, UM Palangkaraya sendiri akan menerima 124 mahasiswa dari 23 Perguruan Tinggi yang berbeda di Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, dan lain-lain.

Tiga Mahasiswa UM-Tapsel Student Exchange ke Brunai Darussalam

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) ikuti program Exchange (pertukaran mahasiswa) ke Brunai Darussalam, Jumat (2/8). Di lepas langsung oleh Dra Muksana Pasaribu MA selaku Rektor UM Tapsel, kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan wawasan dan pembentukan karakter di kancah Asean.

Pertukaran mahasiswa diikuti 30 orang diantaranya mahasiswa UMTS diantaranya Asrul Hidayah dari F Hukum, Novriani Dewi dan Anggi Syarastika dari FKIP. “Sebagian peserta student exchange 2019 merupakan mahasiswa Jepang, Hongkong, dan Korea,” tambah Rektor.

Kepala Bagian Humas UM-Tapsel menyebutkan ada 14 indikator yang harus dipenuhi calon peserta. “Dari 10 mahasiswa yang mendaftar, hanya 3 lolos mengikuti program pertukaran pelajar,” paparnya.