Yudisium Perdana STKIP Muhammadiyah Kalabahi

STKIP Muhammadiyah Kalabahi menggelar yudisium perdananya pada hari Rabu, (30/10). Sebanyak 114 sarjana baru terdiri dari 96 mahasiswa Program Studi (Prodi) PGSD dan 18 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika mengikuti prosesi dengan khidmat.

Yakin A Asikin, SPdI, MPd selaku BAAK STKIP Muhammadiyah Kalabahi, mewakili Ketua STKIP Muhammdiyah Kalabahi menyampaikan bahwa ada tanggung jawab yang besar sebagai sebagai sarjana pertama yang lulus dari lembaga masih muda. “Raport atau ijazahmu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di masyarakat. Karena masyarakat tidak memandang gelarmu, melainkan melihat apa yang kamu lakukan,” tambah Yakin.

Yakin juga berpesan agar tidak meragukan kelegalitasan ijazah yang keluar dari STKIP Muhammadiyah Kalabahi. “Jangan ragu, ijazahnya bisa digunakan seperti perguruan tinggi resmi lainnya,” tegas Yakin.

Pada kesempatan yang sama, Hasrul M Tana, SPd sebagai perwakilan dari Prodi PGSD menyampaikan kalimat perpisahannya. “Jadikan ini sebagai kado terindah untuk kedua orang tua. Mereka yang tak kenal lelah menyusuri pagi hingga senja. Walau hasil pencaharian mereka hanya menemukan seikat kayu bakar, tapi mimpi mereka sangat besar. Mimpi untuk anak-anak mereka, termasuk kita yang dinyatakan lulus hari ini,” pungkas Hasrul.

Tim UMPRI Sabet Juara di Lomba Alat Peraga

Tim Program Studi  (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) berhasil menyabet juara 1 dan 2 dalam lomba alat peraga edukasi yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UINRIL).

Ketua prodi Yuni Arnidha, M.Pd. didampingi Humas Eko Suncaka mengatakan PGSD mengirimkan dua tim dalam perlombaan tersebut. Tim 2 yang terdiri dari Citra Dewi Anggraeni, Bandhung Hadi Ansyah, dan Iqbal Asshidiqi membuat alat peraga edukasi Baling Sumber Kehidupan (Baling Sumpan) meraih juara 1. Sedangkan tim 1 yang terdiri dari Riska Nur Hidayati, Octa Wulansari, Nurul Fikriah Maulida, dan Helen Tri Winantika Putry membuat alat peraga edukasi Papan Pahlawan Luar Biasa (Papan Lubi) mendapat juara 2.

“Alat peraga Papan Lubi ini terdapat mata pelajaran IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia. Alhamdulillah, mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Pringsewu mendapat prestasi terbaik,” kata Yuni. []Eko Suncaka

MAHASISWA THAILAND RAMAIKAN PAMERAN MEDIA INOVATIF

Mahasiswa yang dididik sebagai calon guru mestinya dapat membuat suasana pembelajaran di ruangan kelas menjadi lebih menarik dan mengesankan kepada peserta didik sehingga selain suasana kelas menjadi nyaman, peserta didik pun akan mudah menangkap penjelasan dari seorang guru.
Pada hal ini, UM Palangkaraya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar menggelar kegiatan berjudul “Pameran Media Inovatif Pembelajaran Mahasiswa PGSD di UM Palangkaraya”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, (26/05) di Aula Utama UM Palangkaraya. Acara tersebut dihadiri oleh 150 orang yang berasal dari mahasiswa PGSD Semester 2 dan 6.
Kurnia Sari, selaku ketua panitia kegiatan yang juga mahasiswa UM Palangkaraya PGSD semester 6 menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah dalam rangka meramaikan kegiataan kemahasiswaan khususnya mahasiswa PGSD
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang prodi kita (PGSD) gelar setiap tahunnya dalam rangka menyemarakan kegiatan kemahasiswaan di UM Palangkaraya. Dan sebagai langkah kami juga untuk mempromosikan hasil kreativitas mahasiswa PGSD,” kata Sari.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yakni Diplan, M.Pd. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena sebagai mahasiswa yang kedepannya akan menjadi seorang guru yang memiliki kualitas dan kemampuan dalam mengajar.
“Kita berikan apresiasi setinggi-tinggiya untuk para mahasiswa dan Ka.Prodi PGSD yang menggagas kegiatan tersebut. Karena sebagai seorang guru dituntut untuk dapat kreatif dan memiliki kemampuan dalam mengajar. Selain itu guru juga musti dapat mengeksplor kemampuannya dalam media pembelajaran, metode, dan lain-lain,” kata Diplan.
Namun selain pameran media, ada hal menarik saat kegiatan tersebut. Yakni ada mahasiswa Thailand yang ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan tersebut dalam sesi hiburan yakni tari.
Imron Aseng, itulah nama mahasiswa yang ikut meramaikan kegiatan tersebut. Imron Aseng merupakan mahasiswa PGSD UM Palangkaraya yang berasal dari Thailand Selatan yang sangat antusias sekali memberikan penampilan terbaiknya dalam event tahunan tersebut.
“Sekali-sekali tampil asik juga ya, rami banar !,” ujar Imron yang sudah fasih berbahasa daerah Kalimantan Tengah dan Banjar tersebut sambil tertawa-tawa.
(IlhamBAKA)

PERSAMI HIZBUL WATHAN MAHASISWA PGSD UM Palangkaraya

Persami HW mahasiswa UMP yang digelar di Bumi Perkemahan Nyaru Menteng pada tanggal 14-15 Mei 2016, berhasil menyedot massa hingga 824 orang peserta yang berasal dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Bimbingan Konseling (BK) yang datang dari Pulang Pisau, Kasongan, dan Palangkaraya untuk semester 2 dan 4.
“Hingga hari terakhir banyak sekali mahasiswa yang ingin mendaftar,” ujar Dedy, salah seorang panitia sekretariat yang juga Dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Hal itu tidaklah mengherankan dikarenakan bahwa banyak mahasiswa yang tertarik sekali ingin mengikuti perkemahan yang merupakan Pramuka Muhammadiyah itu sendiri.
Acara ini sangat didukung oleh Kwarwil HW Kalteng, pihak Universitas, Fakultas, dan seluruh mahasiswa PGSD di kampus berjuluk “Green Islamic Campus” Tersebut.
Hizbul Wathan sendiri merupakan gerakan kepanduan yang mana bertujuan untuk memperkokoh takwa, membentuk akhlak dan watak kita berdasarkan iman kepada Allah SWT. Sehingga anggota HW sendiri memilik rasa tanggung jawab terhadap keluarga, bangsa , cinta lingkungan dan tanah air.
Menurut ketua panitia kegiatan, John Kennedi, manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah mengajarkan mahasiswa dapat mandiri, yang mana kebanyakan mahasiswa di UM Palangkaraya jauh dari orang tua.
“Kegiatan ini dapat melatih siswa memiliki mental mandiri dan bekal untuk mahasiswa ini nantinya pada saat PPL. Siapa tahu nanti pada saat PPL didaulat oleh pihak sekolah untuk menjadi pelatih kepanduan bagi peserta didik di sekolah, sehingga mereka dapat memanfaatkan ilmu yang telah diberikan,” kata John.
Hal itu ditambahkan oleh Diplan, M.Pd selaku Ka.Prodi PGSD UM Palangkaraya, dia mengatakan bahwa selain untuk mengajarkan mahasiswa untuk membentuk mental, iman dan taqwa, hal yang tidak kalah penting adalah kegiatan sebagai kesempatan untuk bersilaturahim antar mahasiswa PGSD dan Dosen di PGSD.
“Selain ajang untuk memberikan ilmu, kegiatan ini sebagai kesempatan untuk saling bersilaturahmi antar dosen dan mahasiswa PGSD,” kata Diplan selaku ka.prodi yang telah berhasil membawa Program Studi PGSD mendapatkan akreditasi B, serta baru-baru ini mendapat hibah seperti MBS, Penyelenggara MBS dan bermitra terbaik dengan SD Binaan oleh Badan Penilai MBS.
Itulah kenapa tema kegiatan yang diangkat pada tahun ini adalah “Membangun Persatuan dan Kesatuan dengan Jiwa Fastabiqul Khairat” berhasil dengan sukses dilaksanakan.
Menurut info yang didapat oleh redaksi, kegiatan ini akan kembali dilaksanakan tepatnya tahun depan, pada tahun 2017 mendatang. (IlhamBAKA)

UMP Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Kuatkan nilai seni budaya Indonesia, Minggu (29/3), program studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PGSD UMP), menggelar acara Seminar nasional pendidikan bertemakan “Dinamika Nilai Budaya Lokal dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Global “ dengan mendatangkan narasumber Mr. Ith Vuthy, M. Sc., M.A (Phnom Penh, The Kingdom Of Cambodja), Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir, MA (Pakar Filsafat dan Guru Besar UPI), serta H. Soediro, SH. LLM (Budayawan, penasehat, dosen FH). Seminar nasional ini berhasil menarik minat besar, taka ayal auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP nampak penuh sesak oleh peserta baik dari kalangan tenaga pendidik ataupun pengamat pendidikan. Tidak hanya seminar, acara ini juga menjadi ajang temi kangen alumni PGSD UMP yang datang dari berbagai penjuru di Indonesia.

Acara dibuka oleh rektor UMP, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH. Dalam sambutannya rektor mengatakan mahasiswa PGSD UMP sebagai generasi muda harus dapat terus memajukan visi UMP yaitu unggul, modern dan Islami. Tidak hanya itu rektor juga menginginkan agar mahasiswa dapat terus berperan aktif di ranah pendidikan baik di lingkup lokal, regional atupun nasional. Sementara itu, salah satu pembicara, Soediro SH, LLM, dalang (Penasihat PEPADI Kabupaten Banyumas 2011-2015) yang juga dosen Fakultas Hukum UMP memastikan, Wayang adalah produk budaya lokal yang harus dipelihara dengan baik karena didalamnya banyak kisah, cerita muatan nilai-nilai  yang menggambarkan tentang kehidupan manusia. Soediro memastikan, wayang dapat menjadi media ajar yang sangat efektif dalam proses pembelajaran. “Guru harus kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Dengan wayang bukan hanya pesannya saja yang disampaikan tetapi juga nilai, kearifan lokal,” tandasnya mantap.

Sementara itu, pembicara kedua, Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir (Guru Besar UPI) lebih menekankan pada sistem pendidikan Indonesia. Ia menegaskan agar pendidikan pekerti dan nilai lokal lebih diutamakan. “Bicara karakter dalam sistem pendidikan yang terpenting adalah akhlak, hancur negara karena akhlak. Ini dari pekerti dan nilai lokal, “ tuturnya. Tak kalah mantapnya, pembicara tamu dari Deputi Program of SEAMOLEC, The Kingdom of Kambodia., Mr. Ith Vuthy, M. Sc., M.A dalam paparannya, ia mengatakan pentingnya pemanfaatm teknologi buku digital untuk media ajar.  Menurut Ith Vuthy, future ICT Expectations for Education adalah“The world in your FINGERS, mobile accessed, learning media & source of information, effective, efficient, flexible (time, place), global access, easy to update, available on-demand, independent study,” jelasnya.  Peserta Nampak antusias mengikuti acara, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang aktif melontarkan pertanyaan kritis. (Pra)

Sumber : UMP.AC.ID