Dosen Farmasi UMP Prakarsai dan Ikuti Program NICCRAT

Dr Asmiyenti Djalilasrin Djalin, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), mengikuti pelatihan In-Depth Training on Molecular Diagnostic for Precision Medicine: Development and Clinical Application, di Nottingham (21/9-17/10). Program yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui skema Research and Innovation in Science and Technology Project (RISET-Pro) ini melibatkan 10 delegasi gabungan peneliti, klinisi, dan akademisi dari Fakultas Farmasi UMP, LIPI, Fakultas Kedokteran UI, dan Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Pada minggu pertama, para delegasi menghadiri program Molecular Diagnostics Training School and Image Analysis Training School yang disampaikan oleh Nottingham Molecular Pathology Node dan didukung oleh The Pathological Society of Great Britain and Ireland juga beberapa sponsor industri. Selama pelatihan ini, mereka bertemu dengan Prof Jo Martin, President of the Royal College of Pathologists di Inggris. Minggu berikutnya, kegiatan dipusatkan pada tutorial dan pratikum yang mencakup teori mengenai kanker, bioinformatika, teknik molekural genetik, serta keahlian dasar manajemen dan komunikasi riset.

Diprakarsai oleh Susanti MPhil Apt, dosen Fakultas Farmasi UMP yang sedang menempuh S-3 di kelompok penelitian Prof. Ilyas, NICCRAT (Nottingham-Indonesia Collaboration for Cancer Research and Training) dibentuk untuk memfasilitasi kegiatan penelitian dan pelatihan kolaborasi dengan rekan-rekan di Indonesia dari sejumlah lembaga akademik dan penelitian seperti LIPI, UI, UGM, UMP. Untuk membantu proses translasi hasil riset ke dunia klinis, NICCRAT juga bekerja sama dengan Stem Cell and Cancer Institute (SCI), sebuah lembaga riset yang dimiliki oleh Kalbe Farma Tbk.

Di bawah NICCRAT, Prof Ilyas dan timnya terlibat dalam beberapa kegiatan. Pada Maret 2019, NICCRAT berhasil menyelenggarakan pelatihan bertema Precision Medicine bagi 60-an akademisi dan klinisi Indonesia. Pelatihan di FKKMK UGM ini didanai oleh Kemenristekdikti lewat skema BIMTEK bekerja sama dengan kantor Asia Business Center, UoN. Pada Desember 2019, NICCRAT kembali akan mengadakan kegiatan pelatihan di FKKMK UGM bertema Diagnostic Pathology Masterclass in Gastrointestinal Disease. [TribunNews] [University of Nottingham]

Dosen UM Purwokerto Paparkan Ekonomi Islam di Konferensi Internasional

Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Naelati Tubastuvi SE MSi mempresentasikan artikel hasil penelitiannya di British Islamic Economy Society (BIES) Conference Durham University, Inggris (30-31/7).

Acara dibuka langsung oleh Prof. Mehmet Asutay selaku Direktur Durham Centre for Islamic Ecomonics and Finance. Pidato pembukaan disampaikan oleh H.E. Dr Ahmef Mohammed Ali, pendiri dan mantan presiden Islamic Development Bank (IDB) serta Mahmoud Mohieldin, senior vice president Bank Dunia, Washington, USA. Ia menjelaskan bahwa di konferensi ini beragam isu terkini tentang ekonomi dan keuangan Islam dibahas. Mulai dari manajemen risiko, pengembangan produk keuangan Islam, industri halal, asuransi, sukuk dan perkembangan pendidikan, hingga penelitian dalam ekonomi dan keuangan Islam. “Sudah saatnya Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia menjadi pusat rujukan dalam penerapan ekonomi berlandaskan prinsip syariah Islam,” tambahnya.

DIFSS kali ini diikuti para profesional dan akademisi ekonomi Islam dari berbagai negara antara lain Amerika, Brunei, Inggris, Kuwait, Malaysia, Mesir, Oman, Portugal, Prancis, Qatar, Spanyol, Saudi Arabia, Turki, dan Uni Emirat. Ditemui di Purwokerto, Rabu (7/8), Dr Naelati Tubastuvi mengucapkan rasa sukur atas kesempatan yang diberikan UMP untuk memaparkan Ekonomi Islam di depan perwakilan berbagai negara tersebut. “Beruntung sekali saya mendapat kesempatan mengikuti acara ini untuk menambah wawasan ekonomi dan keuangan Islam secara global,” tuturnya.

7 Negara Ikuti International Harmony Day Di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KUI UMP) semakin memantapkan internasionalisasinya, tidak hanya melalui forum formil, kali ini, KUI UMP mengadakan kegiatan yang menggandeng Warga Negara Asing (WNA). Kegiatan yang berlangsung di pelataran kantor pusat Kamis (02/07) bertajuk International Harmony Day. Suatu acara yang melibatkan perwakilan 7 negara untuk mengikuti sejumlah lomba. Pelaksananya yang dimulai dari sore hari menjelang waktu berbuka puasa, International Harmony Day sukses merebut perhatian dari berbagai kalangan baik mahasiswa, pegawai bahkan masyarakat sekitar.

Peserta acara ini merupakan mahasiswa dan kolega UMP dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Unitied State of America (USA), Scotlandia, Cina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Kebanyakan di antara peserta adalah mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UMP atau warga asing yang mengambil program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Setiap peserta dintuntut untuk bisa memperkenalkan makanan khas dari negaranya masing-masing. Tidak hanya itu, mereka juga akan saling berlomba memasak makanan khas Indonesia yaitu nasi goreng dan mengikuti Lomba Cerdas Cermas (LCC) yang pertanyaannya terkait dengan wawasan Indonesia. Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah memperkenalkan makanan khas negaranya yang langsung dibuat oleh peserta, seperti Kimbab Korea, Cinnamon Rolls dan Apple Pie dari USA, Chili Con Carne dari Scotlandia, Tom Yam dari Thailand, Shui Jiau dari Cina, Laksa dari Malaysia, dan yang terakhir salah satu makanan khas Indonesia Empal Gentong. Tantangannya, mereka juga harus menjual makanan tersebut pada pengunjung. Upaya ini membuahkan hasil, mereka mampu menjual makanan dan menghasilkan pemasukan sejumlah Rp. 1500.000. Keberhasilan penjualan ini memberi kesan tersendiri bagi mereka, apalgi hasil penjualannya akan disumbangkan ke panti asuhan yang ada di daerah Purwokerto.

Tidak kalah serunya ketika lomba memasak nasi goreng, peserta nampak agak kesulitan memasak makanan ini, namun upaya mereka tetap memberikan hiburan tersendiri bagi penonton. Hasilnya, peserta dari Korea Selatan berhasil menjuarai lomba nasi goreng, disusul dengan Indonesia dan Thailand. Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba cerdas cermas tentang wawasan keIndonesiaan. Peserta saling berebut menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh panitia. Tidak sedikit juga diantara mereka yang berbicara bahasa Indonesia dengan aksen terbata-bata. Lomba ini dimenangkan oleh peserta dari Cina, juara kedua dan ketiga diraih oleh peserta dari Scotlandia dan Korea. Ir. Regawa Bayu Pamungkas, MT selaku wakil rektor bidang pengembangan dan kerjasama UMP menyambut baik acara semacam ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menambah wawasan internasional semua peserta. Regawa juga berharap “Kita dapat membangun persahabatan, saling mengerti, dan saling memahasmi satu dengan lain sehingga kehidupan disekeliling kita UMP khususnya bisa tetap harmonis,” tuturnya. (Nur/Est/Pra)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pelantikan Rektor Univerisas Muhammadiyah Purwokerto, Periode 2015 – 2019

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terpilih, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH resmik dilantik di aula AK. Anshori, kantor pusat UMP oleh PP Muhammadiyah untuk periode jabatan 2015-2019. Acara dihadiri unsur pimpinan daerah kabupaten Banyumas, TNI, Polri dan civitas akademika UMP. Ini adalah ketiga kalinya Syamsuhadi kembali memimpin UMP setelah sebelumnya pernah memimpin di periode 1976-1988, 2007-2011, dan 2011-2015. Bukan tanpa alasan ia terpilih kembali, tidak sedikit catatan UMP yang menjelaskan begitu banyak kemajuan yang berhasil dilakukan olehnya. UMP mampu bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jawa Tengah.

001 ttd rekotr baruDalam sambutannya, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad MH mengatakan, UMP berperan aktif menyumbang pencerahan untuk Indonesia berkemajuan melalui bidang pendidikan. Ia mengucapkan terima kasih pada semua civitas akademika yang telah membantunya memimpin UMP untuk berjuang meningkatkan daya saing dan mewujudkan UMP sebagai pusat keunggulan di bidang pendidikan, penelitian dan penggerak dakwah Muhammadiyah. Ia juga memaparkan pencapaian yang berhasil diraihnya sejak tahun 2007 yaitu UMP telah mampu meningkatkan beberapa hal seperti perluasan tanah, bangunan, anggaran, kesejahteraan pegawai (tenaga pengajar dan non pengajar) yang berpenghasilan setara dengan PNS, pencapaian IPK mahasiswa yang meningkat, akreditasi prodi yang semakin baik, dan penambahan beberapa prodi serta fakultas. Ia pun berharap di periode 2015-2019 ini mampu membawa UMP menjadi lebih maju, “Sesuai amanah PP Muhammadiyah, semoga semua yang telah saya ikrarkan dapat dilaksanakan dengan baik, semoga semua langkah saya akan mendapatkan ridho Allah SWT agar dapat menjadi sebuah gerakan pencerahan Indonesia yang berkemajuan,” katanya.

Koordinator Kopertis wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto M.Pd. Kons, menuturkan menyampaikan selamat dan sukses pada civitas akademika ump yang telah terpilihnya rektor masa jabatan 2015-2019. Menurutnya, dibawah kepemimpinan Syamsuhadi UMP telah menyelenggarakan tri darma pendidikan dengan baik dan taat azas. Sugiharto juga menekankan, untuk mencapai dan mewujudkan visi dan misi UMP yang  unggul, modern dan Islami, ada beberapa catatan yang harus dilakukan UMP yaitu penguatan leadership, perbaikan tata kelola yang diinginkan khususnya penguatan SDM dan budaya akademikserta pengembangan dosen.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

IRMADAH UMP Bangkitkan Semangat Berdakwah

Semarakkan bulan suci ramadhan 1436 H Ikatan Remaja Masjid K.H Ahmad Dahlan (IRMADAH) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tumbuhkan semangat mahasiswa untuk menjalankan ibadah puasa melalui berbagai kegiatan yang telah dipersiapakan Panitia Amaliah Ramadhan (PAR). Bertajukkan ajakan untuk senantiasa berjuang dijalan Allah melalui kegiatan berdakwah IRMADAH adakan seminar motivasi bertemakan berkarya dalam dakwah, untuk membentuk akhlakul karimah yang unggul.

Kamis, (25/6) acara yang berlangsung di A.K Anshori lantai 3 kantor pusat UMP berhasil menarik hati mahasiswa.  Kegiatan yang dimulai dengan penyampaian sambutan dari Akhi Cikun selaku ketua IRMADAH yang dalam kesempatannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya untuk dapat mengajak para pemuda khususnya mahasiswa UMP agar bisa bersemangat melakukan kegiatan baik yang salah satunya yaitu berdakwah.

Tidak hanya itu Ibnu Hasan, S. Ag., M. S. I selaku Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UMP yang juga memberikan sambutan sekaligus juga membuka acara seminar tersebut turut menyampaikan dukungannya terhadap IRMADAH UMP yang telah mengupayakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan bulan ramadhan tahun ini. Berharap semua kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan lancar dan dapat secara aktif diikuti oleh seluruh kalangan khususnya mahasiswa UMP.

Acara yang diikuti hampir 100 peserta lebih tersebut berlangsung dengan penuh antusias. Mendatangkan pembicara kondang asal Kebumen Ustad Solikhin Abu Izzudin yang dikenal melalui hasil karya bukunya berjudul Zero to Hero, berhasil menjadikan seluruh peserta seminar semangat. Penyampaian materi yang dikemas secara menarik tidak hanya sebatas pada transfer ilmu yang membangkitkan motivasi namun shaering langsung yang dilakukan secara santai menjadikan kegiatan seminar ini berhasil memberi kesan tersendiri untuk seluruh peserta yang hadir.

Kegiatan membangkitakan semangat dakwah tersebut ditutup dengan pengumuman lomba menulis cerpen islami dan desain grafis yang ssebelumnya telah IRMADAH UMP selenggarakan. Eka Nur Fajriah dan Hendrik Everyadi yang sama-sama mahasiswa dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berhasil memenangkan juara 1&2 untuk jenis lomba menulis cerpen islami, sedangakan pemenang lomba desain grafis islami jatuh pada Nurul Pinastika dari Prodi Matematika.(Est)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Universitas Muhammadiyah Purwokerto Resmikan Rusunawa dan Science Techno Park

Setengah abad lamanya Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah berdiri dan memantapkan eksistensinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jawa Tengah. Dalam perkembangannya, banyak kemajuan yang telah diraih UMP Baik di bidang pendidikan, penelitian ataupun pengabdian masyarakat. Produk UMP? Sangat jelas mampu bersaing dalam berbagai bidang, baik sebagai profesional di dunia kerja ataupun kemandirian di bidang kewirausahaan. UMP memegang teguh komitmen mencetak generasi unggul, modern dan Islami.

Sabtu (13/6) memperingati milad UMP yang ke 50 tahun, bertempat di aula AK. Anshori UMP menggelar pidato milad bukan hanya di hadapan civitas akademikanya tetapi juga unsur pemerintah, masyarakat, TNI dan Polri. Ada yang berbeda dalam pidato milad tahun ini dibandingkan sebelumnya. UMP sekaligus juga meresmikan science techno park dan rusunawa yang lokasinya berada di area belakang kampus 1 UMP.

Peresmiannya di hadiri langsung oleh Ir. H. Achmad Husein, bupati Banyumas dan Dr. Ir. Muhamad Dimyati M.Sc, deputi bidang sumber daya IPTEK Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI. Dalam sambutannya, rektor UMP, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH mengatakan UMP telah membuktikan diri menjadi perguruan tinggi yang maju, itu terlihat semakin bertambahnya kemampuan UMP di banyak bidang seperti perluasan lahan, bangunan, anggaran, SDM, mahasiswa, kualitas mahasiswa, prestasi, fakultas, prodi dan lainnya. Begitu pula dengan pendirian science techno park yang nantinya akan mengoptimalkan pengembangan salah satu penelitian keunggulan UMP yaitu kelapa kopyor. Penelitian ini diinisiasi oleh Sisunandar PhD, dosen pendidikan biologi UMP yang pernah meneliti tentang Development of Molecular Early Detection Technique to Support Seedling Production and Germplasm Conservation of Indonesian Elite Coconut Type Kopyor

Bupati Banyumas, Ir. H. Achmad Husein mengucapkan selamat atas peresmian techno park ini. Menurutnya, UMP telah ikut berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Di usianya yang 50, UMP berhasil melewati berbagai hal, tantangan dan pengalaman. “Dengan komitmen dan konsistensi, UMP bisa menjadi universitas favorit baik di Banyumas maupun Jawa Tengah,“ katanya. Sementara itu, Dr. Ir. Muhamad Dimyati M.Sc, Dr. Ir. Muhamad Dimyati M.Sc, deputi bidang sumber daya IPTEK Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI menuturkan, berdasarkan klasifikasi Perguruan tinggi yang ada di dunia, mulai dari teaching university, research university, entrepreneur university dan world class university, UMP mampu menjadi research world class university.“Setiap kami datang ke UMP, selalu ada prestasi yang sangat membanggakan. Harapannya besok ketika kami kesini lagi ada prestasi yang lebih membanggakan,” ujarnya. Prasasti peresmian ditandatangani oleh Dimyati, kemudian ketiganya secara simbolis menanam bibit kelapa kopyor.

001 senat UMPAcara kemudian dilanjutkan di aula AK. Anshori, kantor pusat UMP. Di hadapan anggota senat, civitas akademika dan tamu undangan rektor memaparkan tentang UMP. Tak sedikit kemajuan yang telah dihasilkan UMP. Singkatnya, UMP meletakkan pondasi yang kokoh dengan telah disusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Cetak Biru Teknologi Informasi dan Komunikasi (CB TIK) UMP sampai dengan tahun 2013 dengan arahan kebijakan pendidikan nasional tentang isu strategis pendidikan tinggi yaitu daya saing bangsa, kesehatan organisasi dan otonomi perguruan tinggi yang bertujuan mewujudkan insan cerdas, kompetitif serta mengacu pada statuta UMP. Saat ini UMP berada padaperingkat 5 dari 173 PTM dan 173 PT di Indonesia (data webometrics per Januari 2015).

Rektor mengucapkan terima kasih pada seluruh warga UMP yang telah bersama-sama berjuang untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan UMP sebagai center of excellence within the region (uswah hasanah, pusat keunggulan) di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak) gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah. “Kami bertekad untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi pada waktu yang akan datang dan selalu berusaha meningkatkan kualitas mahasiswa didik menjadi sarjana yang beriman dan bertakwa,“ katanya. Rektor meyakinkan, komitmen civitas akademika UMP merupakan kekuatan utama pendukung program-program yang sedang dilaksanakan untuk kemajuan UMP. Dalam kesempatan ini, UMP juga memberikan penghargaan selesai studi lanjut S2 dengan predikat cum laude untuk 4 tenaga pengajar UMP dan pemberian bantuan biaya transport pulang kembali untuk 13 tenaga pengajar UMP yang telah selesai studi lanjut S2-S3. (Pra)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Seminar Nasional Psikologi Indigenous!

Sikapi problem sosial, fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) adakan seminar nasonal psikologi indigenous bertajuk “Mengatasi Problem Sosial Berbasis Kearifan Lokal, Menuju SDM yang Berkualitas” di aula Ak Anshori, kantor pusat UMP, sabtu (6/5). Ketua panitia, Suwarti, SPsi, MSi mengatakan acara ini sekaligus juga bertujuan untuk publikasi hasil penelitian baik itu kajian dari dosen atau mahasiswa. Senada dengan Suwarti, Dekan fakultas psikologi UMP, Nur’aeni SPsi, MSi memastikan, fakultas psikologi UMP memegang teguh komitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berorientasi pada pemberdayaan individu dan masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai Islami. “Hal ini sesuai dengan tugas dan kewajiban dosen yaitu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi terutama dharma yang kedua yaitu penelitian,” katanya.

Acara ini dihadiri 3 pembicara yaitu dr. Budhi Setiawan (Wakil Bupati Banyumas), Silvy Dewayani, SPsi, MSi (dosen fakultas psikologi UGM), dan Yudi Suharsono, SPsi, MSi (dosen fakultas psikologi UMM). Total peserta hampir mencapai 300 orang yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, akademisi, praktisi, guru dan lainnya. Rektor UMP, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH menyambut baik acara ini. Menurutnya, seminar ini mampu mengupas lebih dalam berbagai hal dan memunculkan pemikiran yang dapat membantu penelitian dari masing-masing pihak. Rektor berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada diskusi materi saja tetapi juga mampu memberikan solusi. Acara dimulai dengan pagelaran tari miyang yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas psikologi, penampilan mereka berhasil memukau penonton dengan baik.

Pemateri pertama, dr. Budhi Setiawan lebih menekankan tentang situasi kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Banyumas. Dalam paparannya, Budhi menjelaskan secara detail mulai dari para pelaku utama dalam sistem pelayanan KIA di Kabupaten Banyumas, analisis kematian ibu hingga pada rencana aksi percepatan penurunan AKI Kabupaten Banyumas. Rencana aksi tersebut terdiri dari beberapa program seperti penyuluhan gizi dan PMT ibu hamil dan kespro remaja, peningkatan kompetensi nakes dalam kualitas ANC terintegrasi, monev KIA (pendampingan kompetensi bidan desa), penyuluhan KB oleh nakes dan PLKB, dukungan keluarga dan masyarakat, peningkatan kemudahan akses pelayanan KB, optimalisasi kelas ibu bapak, pembentukan FMM di 27 kecamatan, pemantapan POKJATAB kecamatan sayang ibu hingga pada peningkatan komitmen camat dan kepala desan melalui pertemuan perkresidenan terkait AKI.

Pembicara kedua, Silvy Dewayani, SPsi, MSi mengangkat tema membangun wajah negeri yang sumringah melalui pendidikan yang berkarakter dan bermartabat. Silvy menjelaskan, implementasi dari amandemen UUD 1945 dimaknai berkebalikan dalam UU SISDIKNAS tahun 2003 yang hampir semua pasalnya mengenai pengelolaan pendidikan banyak dibebankan dan diamanahkan pada masyarakat. “Pendidikan yang menjadi cita-cita luhur bangsa kita semenjak 1945 semakin terombang ambing dalam ketidakjelasan model pengelolaan,” katanya. Dalam upayanya memikirkan besarnya tantangan pendidikan berkarakter dan bermartabat, Silvy mengusulkan beberapa hal untuk menjawab tantangan tersebut. Pertama, dibutuhkannya pendidikan yang menyeluruh dari aspek kognitif, psikomotor dan afeksi. Kedua, menjadi guru dan dosen perlu ada persiapan dan sekolahnya. Ketiga, kesinambungan dan triangulasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Keempat, berani menjadi dan mempertahankan karakter bangsa yang unik dan asli. “Masih panjang jalan cerita pendidikan kita menuju kualitas yang mampu bersaing. Namun yang pasti tidak ada satupun yang boleh berhenti dalam berjuang,” imbuhnya. Pembicara ketiga, Yudi Suahrsono, SPsi, MSi lebih menitikberatkan pada pentingnya meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi persaingan bebas ASEAN. Usai paparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi paralel yang melibatkan artikel penelitian dari berbagai institusi. (Pra)

Sumber : UMP

Bahasa Indonesia Alat Pemersatu Bangsa

bertepatan dengan ulang tahun Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IMABSI) seluruh indonesia yang ke-11 pada (06/05), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sastra Indonesia (Himadiksatria) mengadakan aksi “Gerakan Cinta Basaha dan Sastra Indonesia” yang dilaksanakan di Depan Laboratuium Terpadu Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) dan di Bundaran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), aksi tersebut berlangsung dari pukul tiga sore hingga petang berupa pembacaan puisi dan orasi berlangsung ramai.

Aksi yang menggalakan Gerakan Cinta Bahasa dan sastra Indonesia ini berlangsung atas himbauan Sekjen pusat IMABSI kepada seluruh anggota IMABSI di seluruh Indonesia. “Aksi ini merupakan himbauan dari sekjen pusat IMABSI kepada seluruh anggota IMABSI di seluruh indonesia agar menyelenggarakan aksi serentak pada 6 mei bertepatan dengan ulang tahun IMABSI ke-11,” ungkap koordinator lapangan (korlap) Itsnan Fauzan.

Tidak hanya itu, lewat aksi yang diselenggarakan Himadiksatria, orator sekaligus bersosialisasi kepada seluruh mahasiswa UMP untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “kami berinisiatif untuk tidak hanya membacakan puisi saja tapi kami juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa UMP untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar misalnya menggunaan kata sekedar menjadi sekadar, tergantung menjadi bergantung dan masih banyak lagi,”ungkap Itsnan.

Tema yang dingkat dalam pembacaan puisi beraneka ragam. Dari nasionalisme, kedaulatan rakyat, hingga romantisme mahasiswa diera revormasi 1998. Walaupun dengan tema yang beraneka ragam para orator memfokuskan untuk masalah nasionalisme. Seperti yang terdapat pada teks sumpah pemuda “Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” Himadiksatria berupaya untuk mengalakan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. “Disini kami tidak hanya berbicara bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar, tapi juga bagaimana menaggapi budaya dengan benar. Karena dari dulu nasionalisme hanya berkutat dengan tanah air dan bangsa. Padahal bahasa juga sebagai alat pemersatu bangsa,” tandasnya.(Nur)

Sumber : UMP

Kembalikan Semangat Ki Hajar Dewantara

Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tanggal 2 mei diperingati setiap tahun di Indonesia untuk mengenang pahlawan nasional sekaligus bapak pendidikan nasional pendiri Lembaga Pendidikan Tamansiswa Ki Hajar Dewantara. Pribumi berdarah biru ini dengan berani menentang kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang hanya memperbolehkan anak keturunan Belanda dan orang kaya saja yang bisa mengenyam pendidikan pada masa itu. Oleh karena itu tanggal 2 mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai hari pendidikan nasional.

Pada umumnya perayaan HARDIKNAS  dilakukan oleh lembaga pendidikan dengan upacara bendera. Begitu juga yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). UMP yang dulunya merupakan Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto ini melaksanakan upacara  bendera dengan khitmad. Upacara yang dilaksanakan pada (2/5) di lapangan UMP diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) beserta dosen dan karyawan.

Sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Replubik Indonesia, peringatan HARDIKNAS kali ini bertema “Pendidikan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila” mengharapkan pendidikan di Indonesia selalu menumbuhkan kesadaran pentingnya karakter pancasila. “Sudah digariskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab,” ungkap inspektur upacara Dr. Syamsuhadi Irsyad, M.H.

Peringatan HARDIKNAS kali ini mengajak seluruh lembaga pendidikan untuk mengembalikan semangat dan konsep Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara yang menyebut sekolah sebagai taman, taman yang berarti sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan. “Sekolah yang menyenangkan memiliki berbagai karakter antaranya sekolah melibatkan semua komponennya dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang relevan dengan kehidupan, memiliki ragam pilihan dan tantangan, dan sekolah yang memiliki makna jangka panjang bagi peserta didiknya,” tandasnya. (Nur)

Sumber : UMP.AC.ID

Pascasarjana UMP Seminarkan Hasil Penelitian

Senin, 27 April 2015 program pascasarjana program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) adakan seminar bersama hasil penelitian dan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) dengan dinas Pendidikan kabupaten Banyumas. Bertempat di gedung Rektorat aula AK Anshori, acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan kabupaten Banyumas, Wakil Rektor bidang Akademik, Direktur Program Pascasarjana UMP, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMP, Dosen, guru, mahasiswa dan alumni Pascasarjana UMP.

Dalam rangka mencerdasakan warga banyumas, kulitas guru juga harus ditingkatkan. Direktur Program Pascasarjana UMP, Dr. Akhmad Jazuli, M.Si mengatakan bahwa kegiatan seminar ini diharapakan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Agendakan guru dan alumni pascasarjana UMP untuk mengkolaborasikan hasil penelitiannya. Sehingga forum ini dapat mewadahi para guru untuk berbagi ilmu,” jelasnya.

Sementara itu perwakilan Dinas Pendidikan kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan starting point untuk dinamisasi perkembangan di dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pendidikan. “diharapkan agar Banyumas menjadi Pusat pertumbuhan pendidikan. Kompetensi para pendidik harus naik satu tingkat. Pendidikan karakter berawal dari gurunya.  Menuju Indonesia emas 2015 tergantung dari tangan dingin dan tangan sakti para guru,” katanya. Banyak perguruan tinggi menawarkan diri seperti toko kelontong, tapi UMP punya konektivitas dan kualitas yang baik serta lulusan yang jelas. “nek mau kuliah di UMP saja,” tambahnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi oleh penyaji materi. Diantarannya Ani Widusari M.Pd membahas tentang pengembangan model pebelajaran menulis cerita anak berbasis dialog di SD dengan model GROW, “bagaimana guru bisa mencerdaskan anak dengan kreatiitas kita,” katanya. (Faj)

Sumber : UMP.AC.ID