Jurnal Ilmiah Umsida

Jurnal Ilmiah PBI Umsida Raih Akreditasi Sinta 2

Salah satu jurnal ilmiah umsida berhasil meraih capaian menarik. Journal of English Educators Society (JEES) yang disusun tim Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terakreditasi peringkat 2 dalam Science and Technology Index (SINTA) oleh Kementrian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

SINTA merupakan lembaga pengindeks jurnal ilmiah di Indonesia yang terbagi menjadi 6 peringkat level akreditasi. “Dalam penyusunan jurnal PBI tersebut melibatkan P3I Umsida bersama tim prodi PBI dan fakultas FPIP, yaitu Pak Tanzil Multazam M Kn, Bu Yuli Astutik M Pd (Kaprodi), Dr Nur Effendi M Pd (Dekan FKIP) dan saya,” kata Editor in Chief, Fika Megawati M Pd, saat diwawancara Umsida.ac.id, Jumat (29/01).

JEES yang juga raih posisi teratas Se-Umsida dalam SINTA 2 memiliki cakupan yakni pendidikan, linguistik, dan literatur bahasa inggris. “Tujuan JEES sendiri sebagai wadah para akademisi untuk mempublikasikan artikel ilmiah baik berupa hasil penelitian, review, atau brief report terutama di bidang English Language Teaching,” tutur Sekretariat Prodi PBI tersebut.

Ia mengatakan bahwa Keberhasilan JEES yang disusun sejak 2016 hingga proses pengajuan akreditasi 2019, tidak terlepas dari dukungan penuh tim editor managing dan reviewers. Dalam proses mencapai akreditasi tersebut, tim PBI mengupayakan berbagai strategi, diantaranya turut serta dalam workshop jurnal internal maupun eksternal, misalnya yang diselenggarakan oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI). “Lalu selektif dalam mencari artikel yang berkualitas, melakukan promosi Call for Paper baik nasional maupun internasional supaya menarik author dan reviewer dari luar negeri, serta aktif mengikuti komunitas pengelola jurnal dan koordinasi dengan P3I Umsida,” ujarnya.

Terakhir, Fika juga menyampaikan rencana JEES kedepan agar dapat melanjutkan reakreditasi dengan target SINTA 1 pada tahun 2023 dan peningkatan kualitas JEES yang baik dari segi pengelolaan manajemen sistem jurnal maupun kualitas paper yang dipublikasikan agar dapat dipublikasikan secara rutin dan tepat waktu. “Dengan demikian perlu adanya komitmen kuat serta kerjasama dari tim dewan redaksi JEES,” pungkasnya.

Sumber : Humas Umsida

Hasilkan Puluhan Artikel Jurnal, 19 Mahasiswa UMM Bebas Skripsi

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluluskan 19 mahasiswa tanpa melewati proses skripsi di pertengahan tahun 2020. Hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut telah menghasilkan 66 artikel jurnal yang terakreditasi SINTA 2-6. Program ekuivalensi yang  dilaksanakan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia menjadi salah satu terobosan yang dilakukan untuk menindaklanjuti Keputusan Rektor Tahun 2017 mengenai ekuivalensi mata kuliah dan skripsi. SK Rektor tersebut kemudian diderivasi dan diadaptasi oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam 5 bentuk, yaitu (1) menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi SINTA dan terindeks Scopus/WOS/Thompson Reuters, (2) menulis opini di media massa cetak skala nasional sebanyak 2 artikel, (3) menulis karya sastra dalam bentuk novel dan kumpulan cerita pendek sebanyak 150 halaman, (4) menulis naskah drama dan mementaskannya, dan (5) lolos PIMNAS.

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Dr. Sugiarti, M.Si menyatakan jumlah ini menjadikan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai prodi yang terbanyak dalam meluluskan mahasiswa tanpa melewati proses skripsi. “Apalagi mahasiswa tersebut masih berada di akhir semester 6, sehingga ini dianggap sebagai sejarah baru dalam dunia akademik,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemuhammadiyahan, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si., mengapresiasi program ekuivalensi skripsi yang telah dilakukan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Menurutnya ini merupakan langkah cerdas dalam memacu Kelulusan Tepat Waktu (KTW) serta menjadikan kuliah semakin menyenangkan tanpa ada beban skripsi.  “Langkah Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM ini harus dicontoh oleh prodi yang lain di UMM, sehingga mempercepat KTW serta kuliah tidak lagi berlama-lama dengan skripsi,” ungkap Syamsul.
.