STKIP Muh Barru Jalin Kerja Sama dengan UM Sinjai

Jumat (18/9), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah (Muh) Barru menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sinjai. Kerja sama disepakati di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Ketua STKIP Muh Barru, Dr. A. Fiptar Abdi Alam, SE, M.Si, menegaskan STKIP Muh Barru akan terus melakukan inovasi dan kegiatan yang bermuara pada peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa. “Sebelumnya, kami sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri,” tambah Andi Fiftar.

Pada hari yang sama, dilakukan bimbingan teknis untuk sejumlah dosen kedua perguruan tinggi tersebut. Prof. Dr. Ahmad Nurmandi, M.Sc, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hadir sebagai narasumber menjelaskan sejumlah program yang membuat sebuah institusi secara mandiri dapat mempersiapkan berbagai hal diperlukan dalam pengembangan menuju universitas. Diharapkan melalui bimbing teknis ini para dosen bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mengembangkan mutu dan kualitas kampus masing-masing, khususnya STKIP Muhammadiyah Barru yang tengah berproses menuju universitas.

Pelantikan Ketua STKIP Muh Barru

Dr. A. Fiptar Abdi Alam, S.E, M.Si kembali dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Muhammadiyah Barru periode 2020-2024 di aula kampus, Minggu (30/8). Pelantikan dilakukan oleh Dr. Samsuddin, M.Ag selaku Wakil Sekretaris Majelis Diktilibang PP Muhammadiyah via Zoom. Sejumlah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kepala LLDikti Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin, M.Si turut menghadiri secara daring. Sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pemkab Barru, dan para kepala sekolah mitra Muhammadiyah hadir secara langsung.

Selama kepemimpinan periode pertamanya, Dr. Andi Fiptar telah melakukan banyak terobosan. Beberapa di antaranya adalah terjalinnya kerja dengan sejumlah universitas baik di Sulsel, Pulau Jawa hingga ke luar negeri. Hal ini ditandai dengan pengiriman mahasiswa dan dosen untuk melakukan studi banding yang bertujuan meningkatkan kualitas lulusan STKIP Muhammadiyah Barru.

Selain itu, sarana dan fasilitas untuk menunjang proses perkuliahan juga terus bertambah. “Saya berharap ke depan STKIP Muhammadiyah Barru lebih banyak bersinergi dengan universitas dan lembaga pendidikan ternama,” ujar Andi Fiptar dalam rilisnya kepada nusakini.com.

Prof Edy Berikan Pembinaan di STKIP Muh Barru

PTM yang saat ini masih sangat kecil tidak perlu menyerah dengan keadaannya. Semua PTM yang saat ini besar dan unggul, berawal dari PTM kecil yang merangkak dari bawah. Sebagian bahkan ada yang bermula menggunakan fasilitas masjid, SD, dan sebagainya. Tidak ada yang tiba-tiba besar.
“Mereka bisa besar karena dikelola dengan manajemen dan kepemimpinan yang baik, komitmen dan integritas tinggi, dan team work yang kompak serta ikhlas,” demikian dikemukakan Waket Majelis Diktlitbang PPM saat melakukan pembinaan di STKIP Muhammadiyah Barru, Sulsel. Pembinaan dilakukan juga oleh Drs Munawar Khalil MPd tentang SPMI, Sabtu (15/2) di aula kampus, yang jumlah mahasiswanya sekitar 300an dan memiliki dua prodi.
Sebelummya Ketua STIKIP Barru Dr. Andi Fiftar Abdi Alam, M.S menyatakan, walaupun kampusnya masih kecil, namun sudah memiliki rencana jangka menengah untuk alih bentuk menuju Institut. “Kita sedang mempersiapkan administrasi untuk penambahan program studi yang ada,”ujarnya.
Lebih lanjut Prof Edy mengatakan, STKIP ini sudah memiliki kampus yang cukup bagus dengan lokasi sangat strategis. Ini memerlukan sentuhan promosi yang lebih aktif di samping meningkatkan kualitas SDMnya.
Sementara TA Majelis Munawar Kholil menyatakan optimis STKIP Barru bisa cepat besar. Di samping lokasi dan sarana memadai, juga sumberdaya yang baik dan relatif masih muda serta progresif. []RED