Workshop UM Metro Reformasi Audit Internal

Workshop UM Metro Reformasi Audit Internal

Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menggelar workshop Pengembangan Kualitas Audit Internal pada Kamis (20/1) lalu. Kegiatan tersebut terselenggara oleh Prodi Pendidikan Ekonomi UM Metro dan mengundang seluruh dosen Pendidikan Ekonomi. Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, Triani Ratnawuri MPd, hadir untuk memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Ia berpesan agar peserta dapat mengikuti workshop dengan baik demi tujuan pengembangan kualitas audit internal.

Pemateri yang hadir dalam workshop UM Metro ini adalah Dr Dwi Rahmawati MPd menyampaikan ilmu tentang pengajaran, Riswanto MPd Si menyampaikan di bidang pengabdian, Dr Muhfaroyin SPd MTA menyampaikan tentang penelitian, dan Dr Nyoto Suseno MSi menyampaikan tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

Dwi Rahmawati menjelaskan tentang sistem pendampingan mutu. Pertama, sistem pendampingan mutu internal dari UM Metro. Kedua, sistem pendampingan mutu eksternal, seperti akreditasi. “Hasilnya perlu bisa mendorong terwujudnya budaya mutu, dan memberikan peluang untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan,” ungkap Dwi.

Muhfaroyin menjelaskan dalam workshop UM Metro bahwa penelitian adalah dharma utama bagi dosen dalam melaksanakan tanggung jawabnya. “Audit dokumen berhubungan dengan rencana, proses, dan hasil penelitian bagi dosen atau peneliti. Siklus penelitian berawal dari proses penelitian, publikasi, dan diseminasi,” jelasnya. Riswanto menyambung dengan mengatakan bahwa pengabdian juga mempunyai siklusnya, mulai dari luaran hingga pengendalian.

Kemudian, Dr Nyoto mengatakan perihal implementasi AIK dalam penelitian. Sebab, unit AIK bertanggung jawab dalam mengembangkan standar keunggulan profetik profesional.

Sosialisasi KKN UM Metro Tegaskan Pentingnya Kebermanfaatan

Sosialisasi KKN UM Metro Tegaskan Pentingnya Kebermanfaatan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Metro menggelar sosialisasi KKN pada Selasa (14/12) lalu. Sosialisasi KKN tersebut merupakan sosialisasi panduan Badan Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN). Lokasi kegiatan tersebut yakni aula Gedung HI UM Metro. Pimpinan yang turut menghadiri sosialisasi tersebut adalah Rektor UM Metro, Drs H Jazim Ahmad MPd. Hadir pula Wakil Rektor I bidang Akademik, Dr Agus Sujarwanta MPd. Kemudian, Ketua LPPM UM Metro, Dr Achyani MSi, dan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UM Metro, Riswanto MPdSi yang juga sebagai pemateri.

Mula-mula, Drs Jazim Ahmad menjelaskan mengenai kebermanfaatan pelaksanaan KKN UM Metro bagi banyak pihak. Menurutnya, selain untuk memenuhi kurikulum akademik mahasiswa, kegiatan KKN ini juga menjadi ajang bagi fakultas untuk turut menulis keunggulanya. “Misalnya, Fakultas Teknik dengan ilmu tekniknya, FEB dengan ilmu pemasarannya, Fikom dengan kemampuan IT-nya, dan lain-lain. Dengan bergabungnya tiap fakultas, antarfakultas menjadi saling menopang dan mendukung,” jelasnya.

Sosialisasi KKN UM Metro Tegaskan Pentingnya Kebermanfaatan
 Dr Achyani, Ketua LPPM UM Metro.

Selanjutnya, Dr Achyani menjelaskan tujuan KKN sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan soft skills. Beberapa hal yang menjadi sorotan adalah, pertama, sikap. “Mahasiswa dapat belajar menunjukkan sikap percaya diri, jujur, tulus, dan berkomunikasi dengan baik,” ujarnya. Kemudian, ia juga mengatakan butir kedua dari kompetensi penting soft skills, yakni empati. “Mahasiswa juga dapat belajar untuk mengetahui apa yang orang lain rasakan,” ujarnya.

FEB UM Metro Kunjungi IBI Darmajaya Terkait ADAI

FEB UM Metro Kunjungi IBI Darmajaya Terkait ADAI

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (UM) Metro mengunjungi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Kamis (9/12) lalu. Kunjungan tersebut menjadi bentuk kerja sama dan terbentuknya Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI). Wakil Dekan III FEB UM Metro, Gustin Padwa Sari SE MSAk melakukan kunjungan tersebut dengan didampingi oleh dosen-dosen lainnya.

Dosen-dosen lainnya yang mengikuti kunjungan ada lima orang. Dua di antaranya adalah Elmira Febri Darmayanti SE MAB Kepala Prodi Akuntansi, dan dosen Akuntansi Suyanto SE MSi Akt CA ACPA CRA yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor II. Kemudian, dua lainnya yakni Angga Kurniawan SE MSc, dosen Akuntansi, dan Nedi Hendri SE MSi Akt CA CPA CRA yang menjadi dosen Akuntansi sekaligus Kepala Bagian Keuangan.

“Kunjungan ini kami laksanakan untuk menjalin silaturahmi antar program studi akuntansi,” ungkap Gustin. Alasan secara khusus kunjungan tersebut ada tiga. Pertama, membangun kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua, menunjang pelaksanaan MBKM. Ketiga, melakukan kolaborasi untuk mengupayakan terbentuknya ADAI (Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia) Wilayah Lampung.

Latar belakang lainnya dari kunjungan tersebut adalah keharusan setiap perguruan tinggi melaksanakan MBKM. “Setiap perguruan tinggi mendapatkan tuntutan untuk menjadi tanggap terhadap program MBKM,” ujarnya dilansir oleh situs resmi UM Buton. Pelaksanaan dan pembangunan MBKM ini sendiri ialah melalui kerja sama, khususnya adalah kerja sama antarprogram studi Akuntansi.

UPI UM Metro Adakan Pelatihan Karya Ilmiah

Unit Publikasi Ilmiah (UPI) UM Metro kembali mengadakan pelatihan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa angkatan 2016-2019 via daring, Selasa (02/02). 

Dilansir melalui website resmi UM Metro, Pelatihan ini diadakan setiap tahun untuk mensosialisasikan berbagai hal terkait dengan penulisan mahasiswa, seperti makalah, tugas akhir, skripsi maupun tesis. “Karya tulis akademik adalah karya nonfiksi yang dihasilkan sebagai bagian dari karya akademik. Tulisan yang melaporkan penelitian universitas, tulisan yang dihasilkan oleh mahasiswa, dan tulisan dimana para sarjana menganalisis budaya atau mengusulkan teori baru, semuanya itu digambarkan sebagai tulisan akademis,” ungkapnya.

Drs Jazim Ahmad MPd Rektor UM Metro juga menyebutkan pelatihan ini menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah mahasiswa berupa artikel ilmiah, skripsi maupun tesis saat ini UPI mengadakan sosialisasi. Semoga dapat memberi dampak positif terkait dengan akreditasi kelembagaan program studinya,” ungkapnya. 

Turut hadir selaku narasumber Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd., menyampaikan materi terkait Kebijakan Penulisan Karya Ilmiah, Swaditya Rizki, M.Sc., narasumber kedua memaparkan materi terkait pedoman penulisan karya Ilmiah dan Tata Cara Mencari Referensi Pada Jurnal Online Nasional Terakreditasi dan Internasional Terindex DOAJ, SCOPUS, dan THOMSON. Sementara Wardhani Utami Dewi, narasumber ke tiga memaparkan materi terkait Similarity Check. []Sumber Humas UM Metro

UM Metro Luluskan Hafidz Qur’an 30 Juz

UM Metro mengadakan Sidang Terbuka Senat dan Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya di lingkungan sivitas akademika UM Metro, Rabu (18/11). Tiga fakultas yang diwisuda yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum. Turut hadir Drs Jazim Ahmad MPd selaku Rektor UM Metro, Dr Alamsyah MAg Sekretaris Kopertais Wilayah XV Tengah, dan jajaran petinggi kampus lainnya. Prosesi wisuda juga diadakan bersamaan dengan memperingati Hari jadinya ke-54 yang juga bertepatan dengan Milad Muhammadiyah yang ke-108 Tahun. 

Prosesi wisuda juga meluluskan para wisudawan terkhusus wisudawan asal Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang pada tahun ini lulus sebagai Tahfidz Qur’an 30 Juz. “Predikat ini tidak akan dapat kami raih tanpa doa dan air mata dari kedua orang tua kami,” papar salah satu wisudawan Tahfidz Qu’ran. Selanjutnya Dr Jazim Ahmad turut menyematkan selempang penghargaan kepada ayah dan ibu wisudawan terbaik.

Prof Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah turut memberikan selamat dan berharap lulusan UM Metro dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat dan bermanfaat bagi banyak orang. “Saya juga menginginkan lulusan UM Metro menjadi kader yang baik, kader yang baik itu bukan berarti harus kader Muhammadiyah tetapi kader yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang banyak, ini yang harus kita kembangkan pada diri kita, sarjana bukan untuk milik kita sendiri tetapi untuk dinikmati oleh orang banyak agar menjadi orang yang profesional, mumpuni, dan inovatif,” paparnya,

PPUPIK UM Metro Launching MECEL OK

Minggu (13/9), Tim Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) UM Metro bersama kelompok tani budidaya sayur Karang Rejo Kota Metro secara resmi meluncurkan Makan Pecel Organik Karang Rejo (MECEL OK) di Agro Wisata Kebun Organik Karangrejo. Kegiatan ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur yang bebas dari bahan kimia.

Ketua PPUPIK UM Metro, Dr Agus Sutanto, MSi., memastikan kegiatan launching aman Covid-19 karena sudah dilakukan berbagai persiapan bersama Gugus Tugas Covid-19 UM Metro. Dr Agus memohon partisipasi peserta untuk disiplin mematuhi protokol Covid-19. “Pecel disajikan secara kelompok di kebun, sudah langsung tersaji tinggal mengambil. Harap duduk pada banner yang tersedia dan tetap patuhi protokol. Paket sayuran diberikan saat pulang dengan menyerahkan kartu paket. Kegiatan ini dipantau oleh tim gugus Covid-19 UM Metro,” imbuh Dr. Agus.

Lebih lanjut, kegiatan MECEL OK  dimaksudkan untuk mengenalkan bahwa di Kota Metro, khususnya di Kelurahan Karangrejo terdapat Agro Wisata Kebun Sayur Organik yang dikelola oleh Sarjono bersama kelompok tani setempat. “Semoga kegiatan MECEL OK terus berkelanjutan dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dr. Achyani anggota PPUPIK UM Metro.

UM Metro Sampaikan Edukasi dengan Gerakan 1000 Masker

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Drs. H. Jazim Ahmad bersama jajaran Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Metro bergerak membagikan masker kepada pekerja informal di seputaran Kota Metro. Pembagian masker ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, sementara pada tahap pertama ini mengambil lokasi di pasar Cendrawasih Kota Metro, Minggu (12/04/2020).

“Pembagian masker tahap satu ini dilaksanakan di Pasar Metro yang sasarannya adalah penarik becak, kuli pasar, dan pedagang kecil,” ujar Jazim Ahmad. Ia melanjutkan, dalam gerakan berbagi 1000 masker sekaligus menyampaikan edukasi ke tengah masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, memperhatikan himbauan pemerintah tentang physical distancing, dan memakai masker bila terpaksa harus keluar rumah.

Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa lembaganya sudah membentuk Satgas Covid-19 UM Metro untuk menggalang donasi peduli Covid-19 dan hasilnya nanti akan disalurkan kepada masyarakat yang mengalami dampak kerugian akibat adanya Virus Corona ini. “Mari donasikan sebagian harta kita untuk membantu melengkapi kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, mereka yang rentan akan Covid-19 karena usianya dan mereka yang terdampak secara ekonomi dan sosial,” ajaknya.

Bantuan donasi, menurut Rektor UM Metro itu dapat disalurkan melalui BANK MANDIRI No: 114-00-9703617-5 A.n. Universitas Muhammadiyah Metro. [] Sumber Website Resmi UM METRO

Agar Virus Corona Tidak Mempengaruhi Kesehatan Mental

Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) telah mengeluarkan beberapa panduan terkait wabah Covid-19. Dalam himbauan yang dikeluarkan, dijelaskan hal penting bahwa keadaan mental akan mempengaruhi kondisi fisik. Salah satunya adalah kecemasan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh/imunitas.

Meskipun terdapat mekanisme psikoneuroimunologi yang kompleks dalam menjelaskan keterkaitan antara kondisi emosi dengan kekebalan tubuh, bagaimana kondisi emosi dapat mempengaruhi kondisi fisik dapat dijelaskan dengan beberapa contoh sederhana. Contoh nyata sederhana ialah, ketika dalam kondisi emosi yang berlebihan, cemas misalnya, nafsu makan akan berkurang sehingga mempengaruhi pola makan normal sehari-hari. Kecemasan yang berlebihan juga akan mengganggu pola tidur sehingga berkemungkinan mengalami kesulitan untuk tidur dengan cukup. Asupan makanan dan pola tidur yang baik, merupakan salah satu hal yang membantu tubuh anda untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Ketika asupan makanan dan pola tidur menjadi tidak teratur, kemungkinan sistem kekebalan tubuh anda akan terpengaruh.

Ada banyak hal yang dapat memicu kecemasan di saat wabah Covid-19 seperti ini. Agar kecemasan dalam diri  dapat dimanajemen dengan baik, maka harus bisa mencegah hal-hal yang membuat cemas memasuki pikiran. Wabah Covid-19 memang hal yang serius, layak mendapatkan kewaspadaan dari kita. Namun, perhatian dan kewaspadaan yang berlebihan dapat menjadi over waspada dan mengarah pada kecemasan yang berlebihan.

Informasi mengenai wabah Covid-19 dapat membantu untuk waspada dan merespon wabah Covid-19 dengan benar. Di era keterbukaan informasi saat ini, informasi mengenai Covid 19 bisa didapatkan dari berbagai sumber. Informasi tidak hanya didapat dari berita di tv, koran, atau media masa terkenal, namun informasi bisa juga didapatkan dari berbagai platform media sosial. Sayangnya informasi yang dibagikan pada platform media sosial masih banyak yang mengandung informasi bohong atau berita hoax. Informasi konstan mengenai peringatan wabah Covid-19 yang menjejali pikiran, lama-kelamaan tentunya akan mempengaruhi kesehatan mental. Anda menjadi over waspada dan cenderung akan mengalami kecemasan serta panik berlebihan.

Kabar baiknya, terdapat tips agar dapat meminimalisir terpengaruhnya kesehatan mental dari wabah Covid-19. Tips ini penulis kutip dari Lynn Bufka, salah satu direktur American Psychological Associaton (APA). Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengontrol informasi yang masuk:

1.  Cari satu sumber informasi yang dapat dipercaya dan tetap mendapatkan informasi hanya dari sumber tersebut

Saat ini pemerintah Indonesia telah menetapkan gugus tugas yang khusus merespon wabah Covid-19. Beberapa ormas, seperti Muhammadiyah juga telah membuat tim khusus untuk merespon wabah Covid-19. Update informasi bisa didapatkan dari sumber pemerintah atau ormas yang terpercaya.

2. Batasi frekuensi update informasi mengenai wabah Covid-19

Informasi mengenai wabah Covid-19 mungkin dapat berganti secara cepat, tetapi hal tersebut tidak mengharuskan Anda untuk selalu update informasi setiap saat. Sebagai contoh, jika informasi cuaca buruk atau banjir mengenai daerah Anda, Anda harus update informasi mengenai hal tersebut agar Anda dapat mengungsi. Informasi mengenai Covid-19 tidak sama dengan hal tersebut, jika Covid-19 telah menyambangi daerah Anda, yang Anda lakukan pun tetap sama. Anda harus berdiam di rumah dan mempraktikan pola hidup sehat. Seberapa cepat informasi mengenai Covid-19 berubah, respon yang Anda perlukan juga tetap sama. Update mengenai Covid-19 mungkin hanya membuat Anda menjadi lebih cemas.

3. Tahu kapan harus mengabaikan informasi mengenai wabah Covid-19

Cobalah membiasakan diri untuk tidak berusaha tahu hal-hal detail mengenai wabah Covid-19 dan berusaha beradaptasi dengan ketidakpastian. Matikan telepon atau minimal batasi frekuensi membaca share berita di media sosial mengenai wabah Covid-19. Bercengkerama dengan keluarga akan lebih baik bagi mental, dibandingkan harus mengecek kabar berita di media sosial.

4. Praktikan displin memanajemen penggunaan media sosial

Tidak mudah membatasi diri untuk bersinggungan dengan media sosial. Tetapi harus dingat bahwa kemungkinan mendapatkan informasi mengenai Covid-19 di media sosial akan jauh lebih banyak dibandingkan informasi update aktual dari lembaga terpercaya. Mungkin Anda bisa mencoba cara yang paling ekstrem, dengan meng-uninstall media sosial yang dimiliki.

Selain beberapa tips di atas, Anda harus mengenali apa yang Anda takutkan dari wabah Covid-19. Sumber ketakutan utama dari wabah Covid-19 biasanya adalah : Anda merasa akan terkena virus tersebut dan menyebabkan Anda mati, atau Anda takut virus tersebut mengenai orang yang Anda kasihi dan menyebabkan kematian. Ketakutan-ketakutan terhadap apa yang akan terjadi nanti (padahal belum tentu akan terjadi), meningkatkan perasaan keputusasaan. Seseorang yang cemas cenderung secara berlebihan menilai situasi yang terjadi (overestimate) dan cenderung meremehkan kapasitas pribadi (underestimate). Sebenarnya mampu, namun keputusasaan menyebabkan tidak dapat melihat potensi yang dimilikinya dalam menghadapi kondisi lingkungan yang mengancam.

Ketika sudah mengetahui sumber ketakutan yang dimiliki, Anda mulai bisa berfikir lebih rasional untuk menepis ketakutan-ketakutan yang membayangi. Lihatlah data-data dari sumber resmi terkait proporsi penyebaran virus Corona. Berapa persen Anda atau orang yang Anda kasihi berkemungkinan terjangkit virus ini. Ketika Anda telah melakukan anjuran pemerintah mengenai pola hidup sehat dan bersih serta mengatur jarak sosial (social distancing), bahkan berdiam diri di rumah bersama keluarga, Anda telah melakukan upaya maksimal dalam melindungi diri Anda dan orang yang Anda kasihi.

Setelah melakukan upaya maksimal dalam melindungi diri dan orang yang dikasihi, Anda mulai dapat banyak berdoa dan menyerahkan kondisi pada yang kuasa. Pendekatan religious dapat mengimbangi kecemasan – kecemasan yang mungkin menghantui. Anda bisa mulai membuat kesadaran diri, bahwa ada hal-hal abstrak (virus) yang mungkin akan mencelakakan anda, namun ada juga Tuhan yang Maha Kuasa (yang tidak anda lihat) yang melindungi Anda dan orang yang dikasihi. Perbanyaklah ibadah atau mendekatkan diri pada yang kuasa agar dapat merasa lebih tenang dalam menghadapi situasi yang tidak pasti. Anda juga dapat mencari dukungan sosial dari orang di sekitar agar anda lebih tenang. Anda dapat berdiskusi dengan orang-orang yang lebih bijak dalam menyikapi wabah Covid-19. Atau dapat juga menghubungi psikolog, psikiater, dan konselor untuk membantu Anda untuk tidak cemas.

Penulis: Dr. Satrio Budi Wibowo., S.Psi., M.A (Dosen Psikologi UM Metro & Ketua divisi Psikososial MDMC Kota Metro)

Pengangkatan Riyanto Jadi Kaprodi MAP

“Kehadiran Pak Riyanto sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Administrasi Pendidikan (MAP) diharapkan bisa membawa Program Pascasarjana UM Metro lebih kuat dan berkemajuan,” terang Wakil Rektor II Suyanto, MSi, Akt, CA, ACPA, CRA, setelah menyerahkan SK pengangkatan, Kamis (12/3). Berlangsung di Ruang Rapat Gedung Rektorat kampus setempat, Dr. Riyanto, M.M mendapat amanah untuk menjabat Kaprodi MAP UM Metro. Sebelumnya, jabatan tersebut dipegang oleh Prof Dr Juhri AM, MPd.

Dalam sambutannya, Suyanto berharap agar jabatan Kaprodi MAP dijalankan secara amanah. Tak hanya itu, WR II UM Metro ini juga menyampaikan pesan kepada semuanya agar profesional dengan tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan urusan lembaga sehingga bisa berlaku adil dalam setiap mengambil keputusan. Hal tersebut diamini oleh Ketua BPH UM Metro Drs. H. Masnuni M Ro’i, M.Pd. Menurutnya para pejabat harus fokus agar pekerjaannya dapat diselesaikan dengan baik.

Drs. Masnuni juga mengingatkan dengan menjadi pejabat di Amal Usaha Muhammadiyah merupakan salah satu pengabdian kepada Muhammadiyah. “Ini adalah lahan pengabdian kita, mudah-mudahan bisa menjadi seperti di muqaddimah Muhammadiyah, dengan bermuhammadiyah kita bisa meraih jannah–Nya. Sehingga apa yang kita kerjakan, semuanya bermuara hanya untuk meraih ridho-Nya,” imbaunya.

Mahasiswa UM Metro Jadi Relawan Pajak

Drs H Jazim Ahmad MPd melepas 20 mahasiswa untuk bergabung menjadi relawan pajak, Jumat (14/2). Dua puluh mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro ini bergabung bersama 142 mahasiswa dari perguruan tinggi di wilayah Lampung untuk dikukuhkan oleh Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Eddi Wahyudi.

Dalam sambutannya Drs Jazim mengungkapkan bahwa ini merupakan angkatan kedua yang mengikuti program relawan pajak. “Semoga dengan bergabungnya mahasiswa UM Metro dapat membantu memberikan pelayanan bagi masyarakat akan pentingnya membayar pajak,” ujar Drs Jazim.

Lebih lanjut, Drs Jazim berharap para mahasiswa pilihan hasil seleksi dari Tax Center UM Metro ini dapat mengambil banyak manfaat dari program tersebut sekaligus memberikan manfaat untuk banyak orang.