UMK Tarik Peserta KKA Lebih Awal

Sebanyak 128 mahasiswa dari berbagai program studi UM Kendari ditarik lebih awal dari pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA), Kamis (19/3). Penarikan peserta KKA ini merupakan bagian dari antisipasi penyebaran virus Corona. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Rektor Nomor : 02//EDR/III.3.AU/D/2020, poin tiga menjelaskan mengenai penarikan mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL dan KKA paling lambat pada tanggal 19 Maret 2020.

Rektor UM Kendari Amir Mahmud, S.Pi. MP., menjelaskan penarikan ini juga sesuai dengan surat edaran pemerintah. “Karena harus menyesuaikan, sehingga kami tarik lebih cepat. Program di lapangan telah dilaksanakan 90 persen, jadi mahasiswa tinggal melakukan persiapan perbaikan laporan KKA,” ujar Amir.

Sementara itu Dr.Ahmad Muhlis Nuryadi,S.Pi.,M.Si selaku WR I UM Kendari mengungkapkan rasa bahagia atas diterimanya dengan baik mahasiswa UM Kendari oleh masyarakat selama pelaksanaan KKA. Namun dikarenakan beberapa hal terkait penyebaran virus Corona yang semakin meluas, penarikan ini harus dilakukan. UM Kendari sendiri telah melakukan rapat pimpinan hingga berujung pada putusan menarik segera mahasiswa KKA lebih cepat demi kebaikan dan keselamatan mereka. “Untuk pelaporan kegiatan KKA, nantinya kami menerima via online,” tambahnya.

KKA UM Kendari Targetkan Pemberdayaan Masjid

Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) periode XI tahun 2020. Sebanyak 198 mahasiswa dari 12 program studi akan melaksanakan KKA di 20 desa di Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Pada periode ini, KKA mengusung tema “Pemberdayaan Desa Berbasis Masjid dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Masyarakat”. Kegiatan mahasiswa dipusatkan pada masjid-masjid di setiap desa.

Pembekalan mahasiswa dilakukan di Aula Gedung Baru UMK latai 4, Jumat-Sabtu (14-15/2). Dibuka oleh Wakil Rektor 1 UMK, Dr Ahmad Muhlis Nuryadi SPi, MSi berharap para mahasiswa dapat berkolaborasi dengan para pengurus masjid di desa.

“Jalinlah kerja sama dengan para pengurus masjid di daerah yang kalian tempati. Identifikasi dan selesaikan hambatan-hambatan yang terjadi pada daerah utamanya masjid,” pungkas  Dr Ahmad Nuryadi.

UMK Gandeng Kemnaker Tingkatkan Kinerja

Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, melalui Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari menggelar pelatihan dan Achievement Motivation Training (AMT), Senin (25/11/19) di Aula gedung E lantai 4 UMK. Mengusung tema “Tingkatkan Daya Saing Menuju Hari Esok yang Lebih Baik dengan Pelatihan Peningkatan Produktivitas”, kegiatan ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan lingkup UMK dengan total peserta pelatihan berjumlah 29 orang dan akan dilaksanakan selama lima hari, 25 – 29 November 2019.

Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Pemberdayaan BPP Kendari, La Ode Harwijaya Kaeba, S. STP., menjelaskan bahwa BPP mempunyai berbagai jenis kegiatan di antaranya pelatihan kewirausahaan. “UMK mempunyai UKM Binaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UMK, hal ini nantinya dapat bekerja sama dan selanjutnya UKM ini kami bina agar ke depannya memiliki daya saing dan produktivitasnya,” ujar La Ode

Rektor UMK, Amir Mahmud, S.Pi, M.P., dalam sambutannya mengemukakan bahwa banyak ungkapan yang mengartikan produktivitas dengan peningkatan atau perbedaan hari ini dan hari esok. Jika hari ini mempunyai satu target yang berhasil dicapai, di keesokan harinya mencapai target yang lebih dari hari ini. “Hal ini pula berkaitan dengan Teknik Lingkungan yang akan melaksanakan visitasi Program Studi, tentu kami berharap adanya peningkatan produktivitas dari Teknik Lingkungan UMK yang awalnya berakreditasi “B” agar dapat ditingkatkan lagi menjadi akreditasi “A”.

Lebih lanjut Amir mengajak seluruh sivitas akademika UMK agar bersama melakukan peningkatan kinerja. Sehingga nantinya harapan menjadikan UMK sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Sulawesi dapat dicapai beberapa tahun ke depan.

 

LPPM Gelar Pelatihan Pembuatan Buku Ajar untuk Dosen UMK

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat  (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggelar kegiatan “Pelatihan Buku Ajar dan Buku Referensi” bagi dosen lingkup UMK di ruang teleconference lantai 3 gedung baru UMK, Kamis (21/11/19).

Dalam kesempatan tersebut kepala LPPM UMK, Dr. H. Musadar Mappasomba, S.P., M.P., menjelaskan jika buku tidak hanya memenuhi syarat formal sebagai tenaga edukatif, tetapi lebih dalam lagi dapat menggerakkan dan mewariskan karya-karya amal jariyah. “Buku apabila kita wariskan, dipakai, dan dibaca lalu terjadi penambahan ilmu, perubahan sikap, kemudian bermanfaat, hal tersebut akan menjadi amal jariyah yang mengalir terus menerus, walaupun jasad kita telah hancur.” Lebih lanjut Musadar menegaskan akan terus mendorong kegiatan ini dengan harapan Dosen-dosen UMK dapat melahirkan karya-karya besar.

Sebagai pemateri, hadir Prof. Dr. Anwar Hafid, M.Pd., dan Drs. Ahid Hidayat, M. Hum. (Penulis dan Kepala Penerbitan UHO). Anwar mengemukakan bahwasanya menulis adalah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh dosen. Secara historis dapat ditemukan pentingnya kedudukan penulis sejak zaman kerajaan khususnya saat perdagangan berkembang, sehingga muncullah profesi penulis. Anwar juga menjelaskan penulis harus mempunyai sikap profesional terutama dalam beberapa hal. “Profesional dalam menetapkan waktu pengerjaaan, sekaligus tenggat waktu (deadline), profesional menyiapkan content atau bahan dengan menghindari perilaku plagiat maupun mengutip ide-ide orang lain tanpa izin pemilik ide, serta profesional dalam menjaga kualitas tulisan,” imbuh Anwar.