Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram Jadi Lokasi Mengabdi Ummat

Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram Jadi Lokasi Mengabdi Ummat

Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di panti asuhan pada Sabtu-Ahad (24-25/12) lalu. Dalam kegiatan ini hadir 50 peserta. Penyelenggara kegiatan yakni para mahasiswa Program Profesi Guru Ummat dalam rangka pembentukan karakter dan pemahaman terhadap Islam dan kemuhammadiyahan.

Koordinator PPG Prajabatan Ummat 2022, Sri Rejeki, menyampaikan latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini. “Kegiatan ini kami pilih sebagi aksi nyata kepedulian generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai positif. Khususnya, dalam memperingati pergantian tahun Masehi ini,” ujarnya. Sri Rejeki melanjutkan, harapannya dalam kegiatan ini adalah perbaikan akhlak dan perilaku manusia.

Kegiatan ini bertema “Peran Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan untuk Mewujudkan Generasi Bertaqwa dan Berakhlak Mulia” di Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram.

Para mahasiswa PPG Prajabatan Ummat berinisiatif melakukan pembinaan anak-anak asuh di sana. Tentunya dengan menerapkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dengan tujuan pengupayaan nilai-nilai positif yang bersumber dari Alquran dan hadits.

Dosen pembimbing mata kuliah, Ust M Anugrah Arifin MPdI, mengatakan bahwa kegiatan implementasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ini terwujud dalam beberapa program. Program-program tersebut adalah seminar motivasi, malam bina taqwa (Mabit), senam pagi, games edukasi, dan praktik nilai kebersihan dan kedisiplinan. Harapannya, anak-anak asuh di Panti Asuhan ini menjadi insan berkarakter. “Dan, tertanam dalam mereka nilai-nilai Pancasila dan senantiasa menyebarluaskan kemakmuran,” tegasnya.

Mahasiswa UMMAT Raih Juara Tapak Suci pada Rektor Cup Udayana

Mahasiswa UMMAT Raih Juara Tapak Suci pada Rektor Cup Udayana

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) meraih juara pada Kejuaraan Rektor Cup Udayana yang berakhir Senin (17/10) lalu. Kegiatan kejuaraan tersebut telah berlangsung sejak Selasa (11/10). Kejuaraan tersebut berlokasi di GOR Lila Bhuana, Bali. Mahasiswa UMMAT peraih prestasi tersebut adalah Nurhamdi Said, mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum UMMAT. Ia turun dalam kontingen tapak suci di Kelas D.

Pada pertadingan pertama, babak penyisihan, Nurhamdi mengalahkan I Gede Kurama Kanda Buwana, wakil Politeknik Negeri Bali. Selanjutnya, di pertadingan kedua, Nurhamdi mengalahkan I Komang Aditya Jaya Santanu, wakil dari Warmadewa A. Dua kemenangan beruntun di babak penyisihan mengantarkan Nurhamdi ke babak semifinal. Di babak semifinal Nurhamdi menghadapi Abdul Kohobir, wakil PGRI Mahadewa Indonesia dan berhasil menang. Pertandingan terakhir di babak final, Nurhamdi melawan Ibnul Karim wakil dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Pelatih silat NTB, Mardiansyah, yang akrab dengan panggilan Guru Dega, memiliki harapan pada Nurhamdi. Ia berharap Nurhamdi bisa menjadi salah satu atlet pencak silat NTB di Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS). “Memang belum ada komposisi susunan atlet pencak silat yang akan turun di POMNAS. Tapi catatan prestasi atlet bisa jadi bahan pertimbangan,” katanya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan semakin banyak atlet mendapatkan kesempatan bertanding di event bergengsi, semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh. Ini yang menjadi modal untuk mental atlet yang bersangkutan menatap kejuaraan tingkat nasional yang lebih bergengsi. “Bibit-bibit seperti ini harus terus berkembang. Apalagi 2028 NTB akan menjadi tuan rumah PON,” tandasnya.

Eko Sutrisno, selaku Pembina Tapak Suci UMMAT mengapresiasi prestasi anak didiknya tersebut. Dia menegaskan Nurhamdi Said memiliki potensi yang bagus. Selain itu juga dia sudah meraih beberapa juara baik tingkat daerah maupun nasional. “Tahun ini sudah beberapa kali dia juara tingkat mahasiswa,” tuturnya.

Desa Pengenjek Terima Binaan UMMAT dalam Cegah Perkawinan Anak

Desa Pengenjek Terima Binaan UMMAT dalam Cegah Perkawinan Anak

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tengah menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) sepanjang Juni hingga Desember di Desa Pengenjek. Salah satu program tersebut di antaranya Pendewasaan Usia Perwakinan (PUP) yang berlangsung Kamis (1/9) lalu. Secara utuh, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Himpunan Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) menjadi penyelenggara kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kesadaran dalam pentingnya menekan angka pernikahan dini. Sebanyak 15 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini dengan peserta binaan kurang lebih 26 orang. Para peserta berasal dari Desa Pengenjek.

Kegiatan PUP sendiri bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai dampak negatif pernikahan anak. Proses penyuluhan mendatangkan Penyuluh KB, Supriyatni sebagai pemateri. Supriyatni mewakili Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Lombok Tengah. “Kegiatan ini hatapannya dapat menambah wawasan masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan anak. Jadi, kita mampu menekan angka pernikahan anak dan stunting di Desa Pengenjek,” harapnya.

Harapan yang sama juga datang dari Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping. Ia mengatakan kegiatan ini sekaligus juga untuk publikasi dan membantu mencari jejaring mitra masyarakat. “Kami dari UMMAT berharap banyak kepada ibu-ibu kelompok sekolah perempuan ini. Semoga mereka bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat yang lain. Jadi, masalah pernikahan dini bisa dikurangi atau ditekan,” imbuhnya.

Kemah Bakti Sosial UM Mataram Berakhir

Kemah Bakti Sosial UM Mataram Berakhir

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Kemah Bakti Sosial (KBS) pada minggu terakhir bulan Mei (24/5 s.d. 29/5). Kegiatan ini terselenggara di desa binaan di Dusun Lenggam Sari, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Penyelenggara dari kegiatan tersebut adalah mahasiswa pencinta alam (Mapala) UMMAT. Ketua Dewan Pengurus (DP) Mapala, Dende Dina Safitri, mengatakan bahwa kegiatan ini akan diisi berbagai aktivitas. “Di antaranya adalah aktivitas sosial kemasyarakatan, edukasi, keagamaan, dan lomba,” ujarnya.

Dende Dina menyebutkan program-program dalam rencana, yakni kegiatan pelatihan keterampilan sistem pertanian hidroponik; penyadaran pelestarian alam sejak dini; belajar menulis, membaca, menghitung; bermain; serta mengaji dan berdoa bersama anak-anak. Akan ada pula pemasangan plang petunjuk arah menuju wisata Air Terjun Kalianjah; ngopi bareng masyarakat; lomba mewarnai bagi anak; donasi, seperti donasi kemanusiaan dan donasi pelengkap untuk masjid; juga kegiatan ekstra lain.

“Tujuannya untuk Mapala UMMAT sendiri selain merealisasikan program kerja DP yakni untuk melatih kreativitas anggota secara pikir dan praktis di kehidupan sosial sebenarnya,” jelasnya. Harapannya, KBS ini dapat memberi inspirasi kepada masyarakat agar lebih mandiri dan mampu beradaptasi.

Ketua Mapala UMMAT mengataan, dukungan kampus dan respons masyarakat begitu baik dalam Kemah Bakti Sosial ini. “Kami berharap kegiatan kami ini, mendapat berkah dan ridho dari Tuhan sehingga berdampak baik untuk semua pihak dari aspek duniawi serta rohani,” ujarnya.

UMMAT Edukasi Maba Layanan Online Perpustakaan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pendidikan perpustakaan bagi maba 2020/2021 secara daring, Senin-Selasa (26-27/10). Kegiatan dibagi menjadi 2 sesi, hari pertama untuk 4 fakultas, disusul 3 fakultas di hari kedua.

Iskandar, S.Sos., M.A, selaku Kepala UPT Perpustakaan memaparkan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan perpustakaan UMMAT dan mengedukasi manfaat perpustakaan sebagai tempat mencari referensi. “Selain meminjam buku secara fisik, mahasiswa juga dapat meminjam buku secara daring di perpustakaan digital yang tersedia di website UMMAT dan juga di repository UMMAT untuk mencari skripsi atau hasil tugas akhir mahasiswa yang sudah di upload ke repository tersebut,” terangnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Dr. H.Muhammad Ali.,M.Si mengharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat memanfaatkan UPT Perpustakaan dan meningkatkan minat baca mahasiswa. “Semoga keberadaan perpustakaan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru,” harap Dr. Muhammad Ali.

UMMAT Bagi 1000 Masker dan Sembako Gratis

MATARAM-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pembagian 1000 masker dan sembako gratis untuk masyarakat. Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Kantor Layanan (KL) LAZISMU UMMAT bersama Satuan Tugas (SATGAS) Covid-19 UMMAT.

Pembagian 1000 masker berpusat di jalan Gadjah Mada Pagesangan Mataram tepatnya di depan kampus UMMAT dengan sasaran masyarakat sekitar dan pengendara. Dalam pembagian tersebut dihadiri Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor I, II, dan III beserta tim KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS Covid-19 UMMAT. (Senin, 13/4)

Dimulai pukul 10:00 WITA kegiatan disambut antusias oleh masyarakat. Sambari dibagikan masker, tim juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengurangi aktifitas di luar rumah jika dianggap tidak penting, menjaga jarak, dan sesering mungkin untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“UMMAT siap bersama masyarakat untuk bersatu melawan Corona. Kita harus sadar bahwa virus ini dapat kita cegah bersama dan memutus penyebarannya jika semua pihak ikut berpartisipasi, paling tidak dengan memperhatikan tata cara penyegahan dan penyebarannya”, ajak Dr H Arsyad Abd Gani, MPd.

Lebih lanjut ia mengingatkan masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang ini. “Kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi terkait Covid-19. Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax kecuali informasi tersebut merupakan hasil pernyataan resmi dari pihak yang berwenang”, imbunya.

Selain pembagian 1000 masker gratis, UMMAT bersama KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS Covid-19 UMMAT juga akan melakukan pembagian sembako gratis. Pembagian tersebut diberikan ke masyarakat setelah dilakukan assessment oleh tim lapangan.

“Muhammadiyah hadir dengan mengemban misi dakwah sosial untuk kemanusiaan. Jadi sudah seharusnya UMMAT yang merupakan amal usaha Muhammadiyah membantu merealisasikan misi tersebut. Salah satunya dengan cara memastikan masyarakat yang membutuhkan dapat terbantu kebutuhan pokoknya termasuk kesehatan dan kesejahteraan,” harap Rektor UMMAT. []Sumber Humas UMMAT

Pembangunan Perpustakaan UMMAT untuk Gerakan Literasi Berkemajuan

Selasa (10/3),  peletakkan batu pertama dalam pembangunan Gedung Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Drs Muhammad Syarif Bando, MM. Acara juga dirangkaikan dengan kuliah umum bersama Kepala Perpusnas RI di aula lantai 3 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Membawakan tema “Membangun Kesadaran Literasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, kuliah umum diikuti oleh mahasiswa, Asosiasi Perpustakaan dan Pustakawan NTB, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah se-Pulau Lombok, Akademisi, dan Penggiat Literasi se-Pulau Lombok. Drs Muhammad menjelaskan bahwa eksistensi perguruan tinggi dapat dilihat dari kualitas informasi yang tersedia di perpustakaan. Maju tidaknya sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari keberadaan perpustakaan dan berapa banyak orang yang mengunjunginya. “Perpustakaan harus menjadi jantung peradaban dan sumber ide dalam menjalankan aktivitas dan kreativitas kehidupan yang lebih maju,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa revolusi industri 4.0 sekarang merupakan produksi massal yang salah satunya bisa diwujudkan dengan gerakan literasi yang berkelanjutan. Salah satu contohnya ditandai dengan kemampuan membaca cepat dan tepat sehingga kemampuan menangkap informasi jauh lebih cepat dan akurat dengan hanya hitungan menit. “Gerakan literasi yang berkelanjutan akan mampu mengarahkan masyarakat menuju kehidupan yang solutif dalam menyelesaikan masalah. Masyarakat diajarkan untuk tidak berjibaku dengan teori tapi lebih dituntut untuk melakukan aplikasi berdasarkan hasil bacaan dari gerakan literasi yang mereka tekuni,” tambah Kepala Perpusnas RI tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UMMAT Dr. Arsyad Gani berharap dibangunnya gedung perpustakaan UMMAT tersebut dapat meningkatkan kesadaran literasi baik masyarakat kampus maupun masyarakat umum. “Semoga dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan ini menjadi langkah awal bagi UMMAT untuk berkontribusi demi kemajuan daerah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya serta Indonesia pada umumnya. Dengan melakukan gerakan literasi berarti kita menjemput suatu kemajuan”, tutup Rektor UMMAT.

UMMAT Menjadi Lembaga Penyelenggara Diklat Penguatan Kepala Sekolah

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ditunjuk sebagai penerima dana bantuan pemerintah untuk menjadi lembaga penyelenggara diklat penguatan kepala sekolah di Nusa Tenggara Barat. Hal ini berdasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan  Nomor 5497/B.B1.3/HK/2019 tanggal 29 Juli 2019, tentang Penetapan Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan yang Bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Tahap 4, dan Surat Keputusan PPK LPPKS yang disahkan oleh KPA No. 3782/B.9.2/PR/1019 tanggal 20 Agustus 2019, tentang penetapan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD).

Diklat penguatan kepala sekolah akan diselenggarakan di lima tempat yaitu, Kabupaten Sumbawa, KSB, Kota Bima, Kota Mataram, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai September hingga November 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikannya, serta memiliki performa sebagai kepala sekolah bagi seluruh warganya.

Sasaran program di masing-masing kabupaten/kota maupun provinsi memiliki jumlah yang berbeda. Sasarannya pun didasarkan pada tingkat sekolah. “Kabupaten Sumbawa dengan 364 sasaran kepala sekolah, Kabupaten Sumbawa Barat dengan 37 sasaran kepala sekolah, Kota Bima dengan 73 sasaran kepala sekolah, Kota Mataram dengan 211 sasaran kepala sekolah, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan 236 sasaran kepala sekolah. Untuk setiap kabupaten/kota sasarannya adalah kepala sekolah TK, SD dan SMP. Sedangkan provinsi sasarannya adalah kepala sekolah SMA,SMK, dan SLB,” ujar Dr. Maemunah sebagai Ketua LPD UMMAT.

Dengan diadakannya kegiatan ini, penyelenggara kegiatan diklat penguatan kepala sekolah berharap para kepala sekolah dapat memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas pokok dan tugas fungsinya.