CDC Gembleng Calon Wisudawan dengan Success Trainee

Spiritual Up and Career Competencies by Softskills (SUCCESS) merupakan gemblengan terakhir kalinya bagi calon wisudawan sebelum meninggalkan kampus biru UMP, setelah sebelum menjajaki dunia kampus melalui Becoming Excellent Student Training (BEST), dan pengembangan diri sebagai pribadi yang mandiri melalui Softskills Management and Resolution Training (SMART).

Acara dibuka langsung oleh rektor Dr. H. Syamsuhadi Irsyad SH MH., ia menyampaikan, sebagai calon alumni, tentu sebaiknya keterampilan mengatur diri harus terus dikembangkan secara maksimal “Pelatihan ini akan sangat penting sebagai sarana “Sharing experience” guna mengetahui fakta, kebutuhan, dan trik efektif berkarir ataupun melanjutkan studi, yang tentunya untuk meraih sukses kedepan”, ungkapnya. Rektor menambahkan, dengan Success Trainee ini membuktikan, bahwa UMP terus memberikan yang terbaik kepada mahasiswanya, Rektor mengharapkan lebih dalam lagi, agar acara ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta untuk lebih menggali kemampuan diri sebagai lulusan yang sukses.

Dalam acara pembekalan ini, peserta akan dibawa untuk mengetahui lebih dalam bersama para tokoh motivator sukses dan handal dari Ikatan Alumni UMP. Para calon lulusan juga diberikan trik-trik jitu menjadi alumni yang exelent yang Unggul, Modern, nan Islami. Tak hanya itu, para peserta juga berkesempatan mengujungi panti Asuhan Muhammadiyah, disana mereka saling berbagi dan mendaklarasikan komitmen bersama sebagai pribadi alumni yang unggul dan berkemajuan untuk agama, bangsa, negara dan almamater tercinta. (uut)

Sumber : UMP.AC.ID

UMP Adakan Sosialisasi Pengelolaan Pendidikan Profesi Dokter

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) adakan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pendidikan Profesi Dokter dan Rumah Sakit Universitas (RSI). Bertempat di Ruang Sidang Kantor Pusat Lantai 2 UMP. Sosialisasi ini dihadiri oleh direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto, pengurus korma medika, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, jajaran Badan Pembina Harian (BPH), jajaran Rektor, kepala biro, ketua program studi pendidikan dokter S1 dan dekanat fakultas kedokteran UMP.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam sosialisasi ini yaitu untuk menindak lanjuti Surat Keputusan (SK) PDM Banyumas Nomor : 121/KEP/III.0/B.2014 tanggal 13 Dzulqa’dah 1436 H/ 8 September 2014M tentang penyerahan pengelolaan dan pemanfaatan Rumah Sakit Islam Purwokerto kepada UMP sebagai rumah sakit pendidikan fakultas kedokteran UMP. Sosialisasi ini, menegaskan keberadaan RSI Purwokerto adalah sebagai rumah sakit milik persyarikatan muhammadiyah. Dalam hal ini,  Badan Pembina YARSI sepakat untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya RSI tersebut bersama dengan UMP. Kaitannya dengan hal ini, sepenuhnya PDM Banyumas menyerahkan pengelolaaan dan pemanfaatan RSI Purwokerto Kepada UMP untuk dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran UMP.

Selain itu, pada rangkaian acara ini dibahas juga tentang pengembangan microsoft untuk layanan data medis. Kurniawan Leonardi (Direktur PT. Qpro Sukses Mandiri) memaparkan, selain untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sistem informasi medis pun penting untuk dilakukan guna membantu para medis memeberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien. Saat ini National Hospital dan Microsoft melakukan trobosan baru di dunia medis Indonesia melalui sphaira mobile. Kurniawan memperkenalkan, Aplikasi yang mampu memantau pasien dan memberikan informasi dari jarak jauh serta akses rekam data medis melalui perangkat tablet berbasis windows 8. Kurniawan menambahkan, adanya inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan seiring tersedianya rekam medis pasien dapat diakses dari manapun secara aman, sehingga memungkinkan dokter melakukan tindakan secara cepat dan akurat. Qpro sebagai pengembang aplikasi sphaira mobile menilai banyak hal yang dapat dilakukan dalam peningkatan teknologi industri, kedepannya aplikasi ini dapat memiliki potensi dikembangkan untuk menyediakan fungsi lain seperti penulisan resep secara elektronik. (Fit)

Sumber : UMP.AC.ID

Lomba Matematika Nasional : FKIP UMP Sukses Cetak Generasi Matematika Indonesia!

Tingkatkan kualitas generasi matematika Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FKIP Prodi Matematika UMP) menggelar lomba matematika nasional tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, dengan mengusung tema “Membangun Generasi Muda Matematika Indonesia yang Cerdas dan Berkarakter,” Minggu (22/2). Lomba yang bertempat di auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP ini diikuti oleh 483 peserta yang terdiri dari 172 pelajar tingkat SD/ MI, 136 pelajar tingkat SMP/ MTs, dan 175 pelajar tingkat SMA/ MA berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Ini bukanlah pertama kalinya FKIP UMP mengadakan lomba matematika. Lomba ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang selalu diikuti oleh euforia peserta yang semakin banyak dari tiap tahunnya.

Acara di buka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UMP, Dr. Furqanul Aziz MPd. Dalam sambutannya Azis memastikan, penyelenggaraan even nasional adalah salah satu upaya UMP untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. “Ini juga upaya untuk mewujudkan kota Purwokerto sebagai kota pelajar yang berharga, harapannya Purwokerto bisa menjadi pusat kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan di seluruh Indonesia,” katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan FKIP UMP, Drs. Ahmad MPd, UMP memiliki perhatian besar untuk dapat mencetak generasi emas Indonesia. Menurutnya, UMP mampu menciptakan atmosfir pendidikan yang baik guna mendukung terciptanya generasi muda matematika Indonesia yang cerdas dan berkarakter.

Perlombaan berjalan sukses selama satu hari. Tiap sekolah mengirimkan peserta terbaiknya saling adu kelihaian. Mereka bersaing untuk bisa meraih uang pembinaan sebesar 24 juta, piala bergilir dan kesempatan memperoleh beasiswa kuliah di UMP. Di akhir acara sejumlah nama berhasil menjadi pemenang. Untuk tingkat SD juara 1 diraih oleh Fernando N. Sitanto dari SD Santa Maria Cirebon, mendapatkan piala bergilir, piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000,00. Juara 2 diraih oleh Feodora Allysha dari SD Putra Harapan mendapatkan piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.500.000,00. Juara 3 dimenangkan oleh Nicholas Dwi Hardjo Leksono dari SD. Santo Yosep Purwokerto mendapatkan piala tetap , sertifikat dan uang pembinaan sebesar RP. 1.000.000,00. Juara harapan 1 diraih oleh Steven Chrispoher Handoko  dari SD Tritunggal Semarang,  mendapatkan piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp. 750.000,00. Juara harapan 2 diraih oleh Pikatan Arya Bramajati dari SD N Sokanegara 2 Purwokerto,  mendapatkan piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 500.000,00.

Untuk tingkat SMP/ MTs juara 1 diraih oleh Michael Agung Nugrooho dari SMP Karangturi Semarang, mendapatkan piala bergilir, piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,00. Juara 2 diraih oleh Kinanton Arya Bagaspati dari SMP N 2 Purwokerto mendapatkan piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000,00. Juara 3 dimenangkan oleh Hanif Ainur Rizky Aryadi  dari SMP Al Irsyad Purwokerto mendapatkan piala tetap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.500.000,00. Juara harapan 1 diraih oleh Markus Leonard Wijaya  dari SMP Theresiana 1 Semarang,  mendapatkan piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,00. Juara harapan 2 diraih oleh Daud Wiily Oktavian Oentoro dari SMP Tritunggal Semarang,  mendapatkan piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 750.000,00.

Untuk tingkat SMA/ MA/ SMK juara 1 diraih oleh Yosua Feri Wijaya, siswa SMA Negeri 3 Semarang, mendapatkan piala bergilir, piala tetap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000,00. Juara 2 diraih oleh Ko Abel Ardana K  dari SMA Karangturi Semarang mendapatkan piala tetap, sertifikat  dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,00. Juara 3 dimenangkan oleh Alfian Fuadi R  dari SMA SBSS (Sragen Bilingual Boarding School), mendapatkan piala tetap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000,00. Juara harapan 1 diraih oleh Dani Natanael dari SMAN 2 Purwokerto, mendapatkan piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.500.000,00. Juara harapan 2 diraih oleh Edward Keitaro dari SMA Karangturi Semarang, mendapatkan piala tetap, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,00. Sejumlah siswa yang mengikuti lomba mengaku senang mengikutinya. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang ingin ikut kembali di tahun depan. Jelas nampaknya, FKIP UMP sukses menggelar ajang tahunan bergengsi ini. (Pra)

Sumber : UMP.AC.ID

Ilmuwan UMP Kembangkan Polimer Sintetik untuk Aplikasi Medis

Kabag Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sudiro SH,MH, Selasa (10/2), mengatakan, kandidat doktor dari Fakultas Teknik (FT) UMP, Haryanto, ST, MT, dalam kuliah S-3 di Yeungnam University, Korea Selatan sekarang ini mengembangkan penggunaan polimer sintetik untuk aplikasi medis.

“Pakar ilmu kimia UMP tersebut berhasil mengembangkan aplikasi polimer sintetik dalam beberapa aplikasi medis, khususnya penggunaan hydrogel film untuk pembalut luka, anti-lengket pasca operasi dan scaffold untuk rekayasa jaringan,” tuturnya.

Dengan penemuan tersebut, nilai kemanfaatannya amat sangat tinggi, terutama bagi kalangan medis, seperti para dokter, dan rumah-rumah sakit yang ada baik di Banyumas, Indonesia dan negara lain. “Apalagi penemuannya ketika kuliah S-3 di Korea Selatan sekarang ini. Berkegiatan di Korea Selatan memang patut dicontoh. Karena dengan Pak Haryanto kuliah disitu, budaya kerja keras dan disiplin masyarakat Korea Selatan jadi amat menempel pada dirinya” kata Sudiro.

Melalui telepon, Haryanto mengaku, kuliah di Korea Selatan menjadikan dirinya terbiasa berangkat ke laboratorium penelitian jam 9 pagi, pulang jam 10 malam setiap hari kerja. Katanya, hampir semua orang yang berada di laboratorium di Korea sama seperti itu. “Mereka sangat menghargai waktu dan sangat disiplin. Budaya ini yang ingin saya adaptasi ke Purwokerto, ke Indonesia,” tuturnya.

Terkait pengembangan polimer sintetik, kata Haryanto, masih sedikitnya ahli di Indonesia. “Yang mengembangkan penggunaan polimer sintetik untuk aplikasi medis amat sedikit. Itulah sebabnya saya termotivasi untuk mengembangkannya, dan ternyata berhasil. Ini sesuai keahlian saya, bidang polimer. Saya mencoba mengembangkan aplikasi polimer sintetik dalam beberapa aplikasi medis, khususnya penggunaan hydrogel film untuk pembalut luka, anti-lengket pasca operasi dan scaffold untuk rekayasa jaringan,” tuturnya.

Haryanto menjelaskan, dengan teknik radiasi menggunakan electron beam serta menambahkan beberapa senyawa baru pada bahan utama polyethylene oxide, Ia berusaha untuk membuat macromolecule ataupun crosslinking polimer yang menghasilkan hydrogel tiga dimensi. Dari hasil tersebut, katanya, dapat diaplikasikan untuk keperluan medis tanpa meninggalkan zat toxic dalam polimer. Metode crosslinking yang dikembangkan oleh Haryanto ini tidak menggunakan zat kimia sebagai crosslinkingagent sehingga sangat aman dan bebas dari sifat toxic yang dapat membahayakan manusia/pasien. Pengembangan pertama yang telah dilakukan di Korea Selatan adalah pembuatan pembalut luka dari hydrogel polimer dengan bahan utamapolyethylene oxide yang dimodifikasi dengan menambahkan polyethylene glycol diacrylate untuk meningkatkan kekuatan mekaniknya.(Ero)

sumber : KRJOGJA.COM

Peduli Tunanetra, UMP Adakan Pelatihan Sport Massage

Guna mewujudkan kesejahteraan penyandang tunanetra, sebagai salah satu bagian lembaga Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMP bekerjasama dengan Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyumas, menggelar pelatihan program Sport Massage khusus untuk penyandang tunanetra. Selasa (10/02/15).

Diikuti sebanyak 20 peserta disabilitas penyandang tunanetra asal Banyumas yaitu PERTUNI (Persatuan Tunanetra Indonesia) dan ITMI (Ikatan Tunanetra Islam Indonesia), pelatihan ini dihadiri langsung oleh ketua LPPM UMP dan KONI Banyumas.

Ketua LPPM UMP, Prof. Dr. H. Tukiran Taniredja, M.M, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah sebagai upaya UMP mengentasan permasalahan kesejahteraan sosial, kemiskinan dan pengangguran bagi penyandang tunanetra. Dengan pelatihan ini juga, para peserta dapat mandiri menghidupi diri sendiri dan keluarga serta berkontribusi kepada masyarakat.

“Nanti peserta akan mendapatkan sertifikat dan sertitikat ini nantinya bisa ditempel di tempat mereka hingga menarik orang dan tidak ragu untuk menggunakan jasa mereka,”ujar Tukiran.

Pelatihan ini rutin selenggarakan setiap Senin dan Minggu bertempat di Kantor PERTUNI Jalan Patriot No. 02 Banyumas. Para peserta akan mendapat 20% teori dan 80% praktek serta perlengkapan praktek lengkap dan uang saku. ” Peserta akan dilatih oleh pelatih profesional langsung oleh Bapak Dwi Hartono dari KONI Banyumas. Dan materi yang akan kita berikan berupa pengetahuan dan keterampilan massage dan pijat memijat,” ungkapnya.

Usai pelatihan ini, Tukiran berharap para peserta dapat trampil dan tanggung jawab selama mengikuti pelatihan agar dapat menghasilkan ketrampilan yang baik yang dapat dimanfaatkan. “Kita harap pelatihan ini dapat menghasilkan ketrampilan dan keahlian bagi peserta agar ke depan dapat diberdayakan oleh masyarakat bahkan digunakan oleh KONI sendiri pada iven-iven olahraga di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” tutupnya. (Fit)

Sumber : UMP.AC.ID

Fakultas Teknik UMP Adakan Workshop KKNI

Dalam rangka menerapkan kurikulum sesuai dengan apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia pada Perguruan Tinggi.  Selasa, 27 Januari 2015 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FT UMP) adakan workshop Kerangka Kualiafikasi nasional Indonesia (KKNI) Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Menghadirkan pembicara Tito Yuwono S.T ., M.Sc, kabid AMI (Audit Mutu Internal) Universitas Islam Indonesia (UII), acara ini berlangsung di ruang Sidang gedung Rektorat.

“Pengembangan kurikulum sangat menantang untuk dikembangkan, kita harus melakukan pengembangan kurikulum,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Furqanul Aziez., M.Pd. UMP telah berbenah diri untuk terus merevisi kurikulum mengacu pada KKNI SNPT menjadi peraturan-peraturan. “UMP sudah up to date terahap zaman. Sebelumnya workshop KKNI telah diadakan oleh universitas, dan kini pada tingkat fakultas dan prodi juga melaksanakan,” jelasnya. Ia mengharapkan agar apa yang disampaikan oleh pembicara dapat dicatat dan didiskusikan bersama, sehingga penyeragaman peraturan dapat serentak dilakukan oleh masing masing prodi di UMP.

Tito Yuwono S.T ., M.Sc, kabid AMI UII menjelaskan mengenai kurikulum PT dulu dan kini, alur sistem PT, visi dan misi, kebutuhan pengguna (perusahaan), standar nasional Dikti. “Kurikulum harus ada, sehingga kurikulum menjadi acuan di prodi. Agar dosen tidak liar dalam memberikan mata kuliah, Kurikulum sebagai dokumen dan prodi yang melaksanakan,” katanya. “Pada KKNI PT diharapkan dapat meluluskan lulusan sesuai level. Serta pihak luar bisa merespon dengan baik meng-gaji sesuai dengan grade. Sehingga tingkat pendidikan makin baik, maka tingkat pekerjaan juga semakin baik,” jelasnya. (Faj)

Sumber : UMP.AC.ID

Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kembali Menjadi tuan rumah untuk ILMPI

Bukan pertama kalinya Fakultas Psikologi UMP berkesempatan  menjadi tuan rumah oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Kini, kembali berbagai almamater dari perguruan tinggi negeri maupun swasta hadir dalam pertemuan Musyawarah Wilayah (Musywil ) III dan  Diskusi Publik bertemakan “Stop Children Sexual Abuse”. Acara berlangsung di gedung AK Ansori dengan dihadiri oleh Rektor UMP Dr. H. Syamsuhadi Irsyad SH MH, Jajaran Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), dekanat UMP, dosen Psikologi UMP, koordinator ILMPI Wilayah III, DPM Fakultas Psikologi, BEM Psikologi, mahasiswa delegasi PTS dan PTS Wilayah III. (23/1)

Acara di buka oleh Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, SH. MH, ia mengungkapkan, luasnya penyebaran pengurus di ILMPI dari berbagai perguruan tinggi, membutuhkan komunikasi yang baik demi kesatuan kesatuan yang ada di ILMPI wilayah III. Rektor menambahkan “Berkaitan sebuah informasi, UMP pun memiliki SAC dan CDC guna memudahkan alumni UMP yang tersebar diberbagai penjuru nusantara, untuk tetap berkoordinasi  baik konsultasi dengan mahasiswa didalam kampus dan peluang karir untuk alumni, sehingga jalinan komunikasi tetap berjalan apik,”  tambah rektor.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi publik bersama Roro Setyowati S. Psi, M.Psi, yang merupakan dosen di Fakultas Psikologi, dengan judul materi Child Sexual Abuse, Roro mengajak para peserta untuk mengetahui dan memahami perilaku seksual yang kini menjadi ancaman serius pada anak. Perlu diketahui kejahatan seksual kerap terjadi pada anak baik dengan sentuhan maupan tanpa sentuhan. Begitu besar dampaknya terhadap korban kekerasan pada perilaku sosial anak, efek panjang yang dihasilkan dengan merenggut keceriaan masa emasnya.  Menumbuhkan keberanian, pengetahuan agama dan seks dini, serta jalinan komunikasi yang baik dengan orang tua dapat menjadi solusi. (Uut)

Sumber : ump.ac.id

UMP Bentuk Forum Kebencanaan ‘DERAP’

Bencana di Indonesia seakan tak akan ada habisnya, mulai dari longsor, banjir, gunung meletus, tsunami sampai dengan kerusakan alam akibat pertambangan. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh banyak pihak seperti  pemberian bantuan secara materi, penerjunan relawan di lokasi kejadian maupun pembentukan forum kebencanaan. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa 16 Desember 2014 bertempat di gedung aula AK Anshori membentuk forum kebencanaan yang tergabung dalam Humanitarian forum Indoensia (HFI) DERAP ‘Disaster Emergency Response and Preparedness’.

Hadir dalam acara yakni pembicara dari UN OCHA (The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng serta mahasiswa. Pada kesempatan ini Rektor UMP berpesan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Naibul Umam M.Si., S.Sos aktivis lingkungan dan dosen. “UMP mendukung terbentuknya forum kebencanaan ini. Saya berharap ketika ada bencana tidak hanya terjun langsung kelokasi namun juga diadakanya penelitian. Sehingga dengan memanfaatkan Iptek dapat mendorong serta membangkitkan semangat kita untuk terus menjaga kearifan budaya lokal,” katanya. Umam juga menghimbau agar dengan diadaknnya workshop ini peserta dapat memahami dalam menangani bencana, “Seperti namanya DERAP, gerak harus cepat, seragam, team work harus kuat,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini pembicara Nenda Riana Nedyawati menyoroti mengenai ‘Pengurangan Resiko Bencana (PRB)’, Riana menjelaskan mengenai definisi bencana mulai dari jenis seperti bencana alam, bencana sosial sampai bencana teknologi atau wabah penyakit, intensitas cepat, lambat, awal, serta menjelaskan mengenai tujuan PRB. “PRB bertujuan untuk meminimalisir bencana baik struktural dan non struktural. Seperti menerapkan berbagai ilmu pengetahuan ketika akan membangun gedung,” terangnya. (Faj)

Sumber : www.ump.ac.id

UMP Datangkan Pakar Geografi dari Nepal

Makin kental terasa atmosfir internasionalisasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan rutin diadakannya kuliah umum yang mendatangkan pakar keilmuan dari berbagai Negara. Kali ini giliran Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar kuliah umum bertajuk “Comparative Study Between Yogyakarta and Kathmandu Valley in Geography and Education Perspective” Senin (1/12).

Kuliah umum bertempat di lantai 4, gedung Q, Fakultas Kedokteran UMP dengan mendatangkan pakar geografi dari Nepal, Shreema Rana, B.Eng, MSc, Tribhuvan University, Doctor Candidate in Geography and Resource Studies, Universitas Gadjah Mada.  Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Ir. Regawa Bayu Pamungkas MT memastikan UMP telah banyak mendatangkan tamu dari luar negeri mulai dari kawasan Afrika, Asia, Australia hingga Eropa. Ini merupakan komitmen nyata UMP untuk menempatkan dirinya sebagai world class university. “Ini juga pertama kalinya bagi prodi pendidikan geografi menggelar kuliah umum dengan tamu internasional,” katanya.

Regawa paham benar bahwa internasionalisasi bukan hanya sebatas mendatangkan pakar luar negeri tetapi juga kemapanan di semua lini universitas. UMP semakin memantapkan diri dengan berbagai program internasional yang sudah dan akan dilaksanakan dalam setiap periodenya. UMP juga telah menjalin komunikasi intensif dengan banyak perguruan tinggi luar negeri. “Kerjasama internasional kita sudah baik dan akan semakin ditingkatkan,” tuturnya.

Di hadapan ratusan mahasiswa, Shreema Rana, B.Eng, MSc banyak memaparkan tentang tantangan terbesar kemanusiaan. Menurutnya, two big challenges facing humanity are climate change and urbanization. “Climate change is natural system and urbanization is human system,” paparnya. Ia menekankan bahwa keduanya disebabkan oleh manusia, berdampak jangka panjang dan sangat mempengaruhi negara berkembang. Shreema juga banyak menceritakan perbandingan Kathmandu, Nepal dan Yogyakarta, Indonesia. Mahasiswa nampak antusias mengikuti kuliah umum ini, tidak sedikit diantara mereka yang aktif melontarkan pertanyaan. (Pra)

Sumber : www.ump.ac.id

CDC Asah Percaya Diri Mahasiwa

Untuk meraih sukses bukan hanya didapat dari sekedar nilai akademik, kurangnya rasa percaya diri akan mengurangi modal pada pencapaian karir sebagai tenaga kerja. Pentingnya self confident disegala aspek kehidupan, terutama bagi mahasiswa yang akan menghadapi persaingan di dunia luar, maka pada Selasa (25/11) Career Development Center (CDC) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar training bertajuk “Membangun kepercayaan diri untuk meraih prestasi”. Acara dihadiri oleh Rektor UMP Dr H. Syamsuhadi Irsyad SH MH, Wakli Rektor Bidang Kemahasiswaan Anjar Nugroho MSi, dan narasumber dari Badan Pendidikan dan Latihan Provinsi Jawa Timur Rumliyanto. Bertempat di Aula AK Anshori dengan peserta dari mahassiswa UMP. (25/11)

Ketua CDC Agus Mulyadi Purnawanto SP MP, mengungkapkan, acara ini tentunya guna mengatasi permasalahan  pada diri mahasiswa sebagai produk Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bersaing di lapangan pekerjaan. Ia juga menegaskan, “Produk handal bukan sekedar dari nilai ijazah, kualitas SDM harus dimiliki dari segi kompetensi diri yang perlu diasah sehingga sepadan dengan nilai jual layak sebagai tenaga kerja,” tegas Agus.

Pembuka acara Rektor Dr H. Syamsuhadi Irsyhad SH MH, dalam sambutannya menyampaikan, pelatiahan ini perlu guna memperoleh hal penting sebagai peningkatkan kepercayaan diri, sehingga kebutuhan dan kondisi lapangan yang akan datang dapat tergambar, terjelas dan terfikirkan untuk dapat diantisipasi.  Rektor menambahkan “Kaitannya dengan ini, CDC sendiri memiliki program kegiatan berupa co extraculliculer seperti best, smart, success, dan lainnya, sebagai pelatihan soft skill mahasiswa untuk menyiapkan SDM yang siap bersaing di dunia global,” tambah rektor.

Pengantar materi Ramliyanto membawa tema Membangun dan mengembangkan kepercayaan diri menuju pribadi yang unggul, dalam penyampaiannya Ramli mengungkapkan, paradigma di dunia pekerjaan dari tahun ke tahun mengalami pergeseran, era sekarang bukan lagi mengandalkan ijazah dan tenaga saja, akan tetapi kini bakat menjadi modal utama untuk mencapai karir. “Kompetensi berupa keterampilan, sikap kominkatif, dan etika juga kunci dalam pengembangan kepercayaan diri,” jelas Ramli. (Uut)

Sumber : www.ump.ac.id