Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengukuhkan Prof Drs Sisunandar M Si P hD sebagai Guru Besar pada 14 Desember 2019. Pengukuhan guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Biologi ini dilaksanakan di Kebun Plasma Nutfah Kelapa Kopyor, Science Techo Park UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Acara rapat senat terbuka UMP  dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Dr H Chiril Anwar, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto, Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein, Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, Senat Kehormatan Prof Alain Rival direktur Cirad, Prancis beserta Wakil Rektor I, II, III dan IV dan jajaran senat UMP .

“Pengukuhan kali ini sangat unik karena dilakukan di kebun. Kami ingin mengajak para hadirin untuk melihat secara langsung karya Prof Sisunandar berupa kelapa kopyor yang ditanam di kebun kelapa milik Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” jelas Rektor UMP Dr Anjar Nugroho. Menurutnya, kebun plasma nutfah kelapa kopyor seluas 5 hektare milik UMP ini memiliki berbagai jenis kelapa dan berbagai macam varietas kelapa yang akan dikembangkan.

Sementara itu, dalam pengukuhannya, Prof Sisunandar membawakan pidato pengukuhan berjudul “Kultur Jaringan Tumbuhan Untuk Konservasi Dan Produksi Benih Unggul Tanaman Perkebunan: Dari Laboratorium Ke Industri”. Prof Sisunandar mengatakan, Indonesia dianugerahi oleh Allah SWT dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. 12 % spesies mamalia, 16 % spesies reptil dan amfibi, 17 % spesies burung, dan 14 % spesies ikan yang ada di dunia hidup dan berkembang biak di Indonesia. Pada tumbuhan berbunga, Indonesia adalah rumah dari 11 % atau sekitar 25 ribu spesies dan lebih dari setengahnya merupakan tanaman asli Indonesia. “Indonesia saat ini dikenal sebagai negara terbesar penghasil kelapa di dunia, namun mayoritas petani kelapa masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hampir 3 juta petani kelapa di Indonesia (96 %) memiliki lahan kurang dari setengah hektar yang ditanami kelapa kurang dari 100 pohon,” katanya.

Ia melanjutkan, fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi masing-masing di UMP saat ini sudah sangat memadai. Menurutnya, fasilitas laboratorium yang dimiliki UMP sangat baik dan modern, teknologi informasi juga dapat diakses dengan mudah. Prof Sisunandar lalu mengajak kepada para mahasiswa dan dosen juniornya yang berkiprah di bidang ilmu biologi, pertanian maupun perkebunan di lingkungan UMP untuk terus mengembangkan riset dan inovasinya.

UMP Kukuhkan Profesor di Kebun Klapa Kopyor

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *