Prestasi cukup membanggakan di torehkan mahasiswa bernama Ida Farida dari Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Muhammadiyah Palangkaraya telah berhasil merebut Juara 3 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah XI Kalimantan yang di laksanakan pada hari Rabu 15 Mei 2013 di Banjarmasin yang di ikuti oleh mahasiswa-mahasiswa perwakilan PTS se Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ida merupakan salah satu dari tiga mahasiswa yang lolos seleksi mewakili PTS di Kalimantan Tengah, mempresentasikan Karya Tulis Ilmiah nya yang berjudul Penaggulangan Kemiskinan.

[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]

Persaingan Mawapres ini sangatlah ketat karena setiap mahasiswa di tuntut untuk menguasai keahlian berbahasa Inggris,  aktif dalam kegiatan Ko dan Ekstra Kurikuler, dan memiliki kemampuan berbicara dan presentasi yang baik.

Dalam kesempatan penyerahan hadiah,  Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Prof. Sipon Muladi mengatakan bahwa  Juara I, II, dan III akan mengikuti Pemilihan Mawapres Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Jakarta pada bulan Juni mendatang. Untuk itu Sipon mengharapkan agar ketiga juara tersebut dapat mempersiapkan diri dengan baik agar dapat membawa nama baik daerah sekaligus nama baik lembaga masing-masing.

Sementara itu dalam keterangan persnya, Rektor UMP Drs. H. Bulkani, M.Pd menyatakan bahwa, prestasi yang dicapai oleh mahasiswa UMP tersebut merupakan bukti bahwa mahasiswa UMP juga mampu bersaing dalam kancah regional. “Ini merupakan bukti bahwa di lingkungan UMP juga muali tumbuh dan berkembang budaya menulis dan meneliti, yang merupakan salah satu ciri budaya akademis” tambahnya. Bulkani berharap bahwa pada waktu yang akad datang, akan tumbuh bibit-bibit peneliti baru dari kalangan mahasiswa.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]