STIT Muhammadiyah Sibolga Terus Kembangkan Kerja Sama

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Sibolga menjalin kerja sama dalam bidang tri darma perguruan tinggi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al Washliyah Sibolga. Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh ketua STIT Muhammadiyah Sibolga, Drs H Ahmad Hosen Hutagalung MA dan Ketua STIE Al Washliyah Sibolga, Drrs H Zuberuddin Siregar MM.

Kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat antar mahasiswa dan dosen. Nantinya penelitian mahasiswa dan dosen diarahkan kepada peningkatan ekonomi Islam. Peningkatan mutu pendidikan berwawasan ekonomi syariah.

Hosen Hutaga mengatakan keja sama akan dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui seminar workshop yang menampilkan mahasiswa dan dosen kedua belah pihak. Selain itu akan digelar juga pertandingan dan karya mahasiswa yang dapat menunjang akreditas di masa depan. “Ini awal yang baik dalam meningkatkan kinerja kampus sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan keterampilan teknologi,” ujar Zuberuddin.

Pameran Pendidikan di UMM, Hadirkan 17 Kampus Amerika

BANYAKNYA kerjasama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan berbagai institusi di Amerika menjadi alasan utama Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) menjadikan UMM sebagai tuan rumah event besar, yaitu United States (US) Graduate School Fair 2016. Pameran yang berlangsung pada Rabu (14/9) ini dihadiri 17 universitas ternama dari AS.

“Saat ini kurang lebih ada 9000-an mahasiswa Indonesia yang belajar di AS, kami mengharapkan angka itu semakin naik dan menjadikan AS sebagai negara buat tempat sekolah,” kata Konsul Jendral AS Surabaya, Heather Variava saat membuka pameran.

Sementara itu, staf Education USA Advising Center UMM Zaki Zulkarnain mengatakan, kegiatan resmi tahunan Kedubes AS ini hanya diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Malang. Di Jakarta, event dilangsungkan di Hotel JW Marriot pada tanggal 15 September.

Zaki mengakui, luasnya kerjasama UMM menjadi keuntungan sendiri bagi kampus ini. Saat ini misalnya, UMM telah memiliki kantor Education USA Advising Center dan American Corner sebagai pusat informasi dan jejaring kemitraan yang menghubungkan akademisi Indonesia dengan institusi-institusi dan kampus-kampus di Amerika. UMM juga selalu dipercaya AS sebagai pengelola Pre-Service Training bagi relawan Peace Corps, Amerika. Bahkan bulan lalu UMM kembali dipercaya mendampingi badan kemiliteran AS, US Army, dalam latihan tempur.

Karena itu, Zaki berharap para pelajar dan akademisi Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dapat memanfaatkan momen ini dengan berinteraksi langsung dengan perwakilan universitas dari AS. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menghadirkan hal-hal penunjang lainnya, seperti pemberi beasiswa dari Fullbright dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), konsultan visa pelajar dari perwakilan konsulat, serta penyedia program internship atau magang.

Peserta pameran juga mendapatkan tambahan materi yang berguna bagi para pelamar beasiswa AS, di antaranya yaitu tentang materi penulisan resume dan gambaran umum kehidupan perkuliahan di Amerika. “Saat ini, Education USA tengah berupaya melipatgandakan jumlah warga Indonesia yang belajar di AS. Karena itu, pameran ini kehadirannya sangat strategis,” jelas Zaki.

Rektor UMM Fauzan berharap, dengan adanya pameran pendidikan ini mahasiswa UMM dapat terfasilitasi dengan baik untuk menempuh pendidikan ke luar negeri. (jal/han/acs)

 

Sumber : www.umm.ac.id

Universitas Islam Riau Pelajari Tata Kelola Perguruan Tinggi di UMM

SEBANYAK 21 orang rombongan dari Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, bersilaturahim ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (13/9). Kunjungan tersebut dimaksudkan mempelajari tata kelola perguruan tinggi, khususnya seputar pengelolaan kepegawaian dan hukum, pemeliharaan dan pengelolaan aset, administrasi umum, keuangan, serta kehumasan.

Ketua rombongan UIR, yang juga Kepala Biro kepegawaian dan Hukum UIRDr ArdiansyahMH mengatakan, status UMM yang telah meraih akreditasi A merupakan pertimbangan utama dijadikannya UMM untuk belajar tata kelola perguruan tinggi.

“Beberapa kali rektor kami sudah melakukan kunjungan kesini (UMM), dan kami direkomendasikan untuk studi banding. Apalagi kami lihat UMM memiliki unit bisnis yang luar biasa. Sehingga kami berharap dapat belajar pengelolaan unit bisnis untuk mendukung pembelajaran, kemahasiswaan dan lain-lainnya,” kata Ardiansyah yang juga merupakan Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau.

Menurut Kepala Biro Administrasi Umum, Dr Muslimin Machmud MSi, dalam pengelolaan perguruan tinggi UMM, unit bisnis merupakan salah satu bagian penting dalam menunjang proses akademik. “Faktor pendanaan memang sangat penting. Tapi tentunya, selain itu banyak hal lain yang harus ditata, diperbaiki, sehingga akan memberi nilai khusus bagi akreditasi,” terang Muslimin.

Terdapat 15 unit bisnis yang dimiliki UMM. Kesemuanya itu, lanjut Muslimin, dalam rangka menopang aktivitas akademik di UMM. “Jadi ibaratnya, ketika Doktor Ardiansyah menulis desertasi, maka tulisan utamanya adalah akademik. Yang bisnis ini adalah catatan kaki yang memberikan penjelasan juga penegasan terhadap tulisan utamanya itu,” kata dosen Ilmu Komunikasi UMM ini.

Muslimin selanjutnya menjelaskan tentang tugas, fungsi, serta alur kerja berdasarkan standar yang telah ditentukan dari masing-masing unit dan badan tersebut.

Sementara itu sekretaris Humas UMM Rina Wahyu Setyaningrum memberikan pemaparan tentang peran dan fungsi Humas UMM. “Ada empat bagian yang menjadi tugas utama Humas di UMM yaitu media relations, cipta visual, protokoler dan kerjasama,”ujar dosen Prodi Bahasa Inggris ini.(acs/han)

Sumber : www.umm.ac.id

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Wajib Internasionalisasi

Internasionalisasi Perguruan Tinggi saat ini telah menjadi tren global. Batas antarnegara yang semakin tidak tampak, juga semakin mudahnya transportasi telah membuat mobilitas dosen dan mahasiswa lintas negara semakin bertambah. Hal ini tentunya akan menyebabkan tingkat persaingan antarnegara di sektor pendidikan menjadi semakin terbuka.

“Untuk menghadapi tingkat persaingan antar-Perguruan Tinggi di luar batas wilayah negara, sangatlah penting bagi PT di bawah naungan Muhammadiyah untuk meningkatkan daya saing global di tingkat internasional,” terang Ida Puspita, M.A.Res., Ketua Pelaksana Workshop Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sabtu, (13/6/2015) di Hotel Arjuna.

Menurutnya, meningkatnya daya saing global menuntut PT, khususnya yang berada di bawah naungan Muhammadiyah untuk mampu bersaing di tingkat global.

Workshop yang diadakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Majelis Dikti PP Muhammadiyah merupakan salah satu cara memberikan pemahaman tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan kesetaraan jenjang pendidikan di ASEAN (dari sisi internationally recognized curriculum).

Acara ini menginformasikan akreditasi AUN QA (Quality Assurance of Higher Education Institutions in ASEAN) tentang ASEAN recognized accreditation.  Selain itu juga memberikan pemahaman tentang metode pengembangan pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa sebagai bekal menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Beberapa PT Muhammadiyah telah melakukan langkah-langkah aktif dalam meningkatkan daya saing global. Tidak terkecuali UAD. Sejak tahun 2007, UAD sudah melakukan kerja sama kemitraan dengan institusi luar negeri, membuka program double degree maupun alih kredit dengan mitra luar negeri, melakukan penerimaan mahasiswa asing, dan mengikuti program pemeringkatan perguruan tinggi di tingkat internasional.

“Ada 68 negara yang menjadi patner UAD saat ini. Wilayah Asia, Eropa, Australia, dan Selandia Baru yang telah menjalin kerja sama,” jelas Ida.

Pada kesempatan tersebut, hadir pembicara dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yakni Dr. Illah Sailah. Perwakilan dari AUN QA, Dr. Andri Cahyo Kumoro, (Universitas Diponegoro) dan British Council, Director English for Education Systems Indonesia, yaitu Damian Ross.

Hasil pembahasan workshop rencananya akan dijadikan buku. Nantinya, buku tersebut akan dijadikan buku panduan. “Dengan adanya buku, akan mempermudah mereka yang ingin belajar,” tutup Ida yang merupakan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD tersebut.

Sumber : Universitas Ahmad Dahlan

Rakornas Pimpinan PTM 2015

Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam berbagai bidang pembangunan di  Indonesia antara lain dapat dilihat dari sisi potensi dan kontribusi yang dimiliki oleh  PTM di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. PTM melalui proses pendidikan yang dilakukan semenjak Indonesia belum merdeka sampai awal abad XXI telah mampu menghasilkan Sumber Daya Insani yang memiliki karakteristik – keunggulan yang sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia yang sedang melakukan pembangunan. Sumber Daya Insani yang dihasilkan oleh PTM memiliki karakteristik yang berbeda yakni memiliki integritas –sifat religius- moralitas yang standar, sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia.

Berdasarkan data dari Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), tercatat bahwa jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia lebih dari 3200. Jumlah tersebut selalu bertambah seiring dengan pertumbuhan Perguruan Tinggi di kota-kota kabupaten di seluruh Indonesia.  Sayangnya, jumlah PTS yang begitu banyak belum diimbangi dengan peningkatan kualitas. PTS Sebagai salah satu pilar pendidikan di Indonesia yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan cita-cita luhur yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah merupakan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Persyarikatan Muhammadiyah turut mengambil peran dan berkomitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan. Peran dan keseriusan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tersebut ditunjukkan oleh prestasi yang diperoleh beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah diseluruh Indonesia. Sebagai contoh misalnya, diperolehnya Akreditasi  A yaitu Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Akreditasi B yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka, STIKES Muhammadiyah Palembang, STIKES Muhammadiyah Banjarmasin; Akreditasi C yaitu Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, STIKes ‘Aisyiyah Bandung, STISIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang, STF Muhammadiyah Tangerang, STIK Muhammadiyah Pontianak, STKIP Muhammadiyah Sampit, dan sisanya menunggu visitasi dari BAN PT. Selain itu di  awal tahun 2015 bertambah 5 (lima) perguruan Tinggi Muhamamdiyah yaitu Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya (pengembangan dari STIKES Muhammadiyah Tasikmalaya), STKIP Muhammadiyah Kalabahi, STIBES Muhammadiyah Sumedang, Institus Bisnis Muhammadiyah Bekasi, STIKES Muhammadiyah Bojonegoro, STIS Muhammadiyah Pringsewu. Peningkatan kualitas juga dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan melakukan kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Luar Negeri. Upaya penguatan jaringan juga dilakukan dengan melakukan pemberian beasiswa untuk jenjang Strata 1 (S1) bagi mahasiswa yang berasal dari Thailand dan juga beasiswa Strata 2 ( S2) bagi mahasiswa yang berasal dari Philipina yang melibatkan lebih dari 13 Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Selain kerja sama luar negeri , sesuai dengan spesifikasi dan program studi yang dimiliki PTM juga sudah melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penguatan kelembagaan menjadi alternative penting bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kemandirian sebagai salah satu ciri kuatnya lembaga dapat dilakukan dengan mengupayakan sumber daya manusia yang cukup dan sumberdana yang mewadahi. Oleh karena itu berbagai peluang dan tantangan dalam pengembangan PTM kedepan menjadi salah satu dasar dalam melakukan penguatan kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Data Jumlah PTM sampai tahun 2015 sebanyak 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (41 Univ, 94 ST, 2 institut, 22 Akademi, 4 poltek),  ditambah dengan 11 Perguruan Tinggi Aisyiyah  (PTA) dan memiliki kurang lebih 5% dari jumlah mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah mahasiswa bagi perguruan tinggi swasta kususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah masih merupakan asset penting bagi kelangsungan PTM. Pasang surut jumlah mahasiswa di suatu PTM sangat berpengaruh pada kelangsungan perguruan tinggi tersebut.Tentu hal itu tidak dapat dibiarkan dan berjalan terlalu lama. Oleh karena itu PTM perlu melakukan upaya-upaya kreatif dengan berpijak pada tugas utamanya yaitu pendidikan. Upaya-upaya kretatif tersebut dilakukan agar PTM memiliki kemandirian baik dari sisi Sumber Daya Manusia maupun dari Sumber Dana Pengelolaan PTM. Meskipun tren mahasiswa baru pada program Strata 1 dan Diploma 3 di Universitas cenderung meningkat, Majelis Dikti mencatat beberapa trend penerimaan mahasiswa baru tahun 2015 di PTM untuk prodi kependidikan dan kesehatan dibeberapa PTM (STKIP, STIKES, AKADEMI KESEHATAN) sudah mulai menurun. Dinamika tersebut tentu perlu menjadi perhatian penting bagi pimpinan dan pengelola PTM agar dilakukan antisipasi dan mencari solusinya. Pada Program Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) peluang yang dimiliki masih sangat luas namun terkendala sedikitnya pilihan program studi yang ditawarkan oleh Pengelola Pasca PTM. Oleh karena itu perlu inisiasi untuk membuka prodi baru dan berbagai kajian yang visioner pada Program Pasca Sarjana.

Mencermati dinamika yang terjadi di aras nasional maupun pada aras regional, global  adalah merupakan sebuah keniscayaan untuk melakukan refleksi pemikiran – kajian serius –  terkait peran PTM, dalam penguatan ekonomi Indonesia dalam konteks peran strategisnya baik pada peran untuk menghasilkan SDM yang unggul sekaligus memiliki karakter-integritas, maupun kemampuan PTM untuk menghasilkan pemikiran-konsep teori yang dapat dikontribusikan bagi penguatan ekonomi Indonesia. Dalam rangka mencapai misi mulia tersebut PTM  perlu memberikan perhatian pada capacity building dan kemampuan memperluas networking dengan berbagai pemangku kepentingan. Memperhatikan pemikiran tersebut Muhammadiyah memandang strategis untuk terus mengembangkan berbagai kerjasama yang bermartabat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya dengan pemerintah Indonesia.
Dalam konteks dinamika pembangunan bangsa dan negara di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, maka PTM perlu menyambut dan berpartisipasi serta menyumbangkan pemikiran strategis dan konsepsional terkait gagasan-gagasan tentang konsep Indonesia sebagai Negara maritim, Indonesia bahari pada bidang perikanan dan kelautan di era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Masih dalam konteks upaya peningkatan kualitas menuju kemandirian di PTM, tahun ajaran 2014/2015 PTM akan dihadapkan pada suasana politik bangsa menghadapi pesta demokrasi. Kampus Muhammadiyah dengan ratusan ribu jumlah mahasiswa merupakan lahan potensial yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang berkepentingan. Sehingga menjaga kondisi akademis dan menciptakan suasana kondusif menjadi fokus penting bagi pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. PTM menempatkan diri sebagai lembaga akademis dan harus menggunakan prinsip-prinsip akademis dalam mensikapi berbagai kepentingan yang melibatkan PTM.  SK PP MUH No 149 tahun 2013  merupakan langkah nyata persyarikatan untuk menjaga amal usaha Muhammadiyah termasuk PTM dari kepentingan pribadi maupun kelompok kususnya menghadapi berbagai tahapan pemilihan umum.
Berdasarkan berbagai kepentingan dan kemungkinan persoalan yang dihadapi itulah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikti akan menyelenggarakan RAPAT KOORDINASI NASIONAL PIMPINAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH TAHUN 2015 bertempat di Universitas Muhammadiyah Mataram.  Rapat Koordinasi Nasional tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak dalam membangun Keunggulan dan Kemandirian PTM menuju perguruan tinggi yang sehat dan dinamis.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Pimpinan PTM akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal           :  Jumat s.d Ahad, 17 s.d. 19 April 2015
Penyelenggara        : UNIVERSITAS   MUHAMMADIYAH MATARAM  NUSA TENGGARA BARAT
Tempat Kegiatan     : Jayakarta Hotel Mataram
Jln. Raya Senggigi KM. 4, Kec. Mataram, Nusa Tenggara Barat 83355

Info hubungi :

Panitia Pusat             : Majelis Dikti PP Muhammadiyah (diktilitbang@yahoo.com)
1.    HS Mulyanto       : HP 0878 3815 4789
2.    Agus Mulyono     : HP 0811 255 392
3.    Sadiyono            : HP 0818 0414 8230

Panitia Lokal                  : Universita Muhammadiyah Mataram
1.    Ibu Rena Amenwara : Hp. 0818 0523 1144
2.    Ramayanta              : Hp. 0812 3956 3521