Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) terus meningkatkan efektivitas kegiatan pelayanan akademik dan nonakademik kepada sivitas akademika UMP dan masyarakat. Untuk itu, sejak 1 Januari 2014 UMP memberlakukan tunjangan kinerja bagi seluruh pegawai di lingkungan UMP.
Ketentuan tersebut sesuai dengan SK Rektor nomor: 1446/PTM.63.R/SK/B/2013 tanggal 13 Desember 2013 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan UMP. Sosialisasi tentang tunjangan kinerja yang dihadiri oleh 120 orang pegawai UMP tersebut dilaksanakan di aula UMP, Senin (13/1) pagi.
Dalam aturan tersebut, dijelaskan tunjangan kinerja diberikan setiap bulan, yang dibayarkan setiap akhir semester ganjil dan akhir semester genap setiap tahun akademik, setelah pegawai yang bersangkutan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan itu antara lain; menyampaikan rencana kerja semesteran (yang mencakup rencana, target, indikator capaian) dan laporan kinerja kepada rektor melalui kepala unit kerja masing-masing, untuk kemudian dinilai oleh Tim Penilai Kinerja, tidak melanggar disiplin kerja pegawai yang berlaku di lingkungan UMP, memenuhi kehadiran normal selama satu semester.
Sementara itu, Rektor UMP Drs H Bulkani MPd dalam pengarahannya menyampaikan, sejak tahun anggaran 2014, UMP memberlakukan sistem insentif berbasis kinerja, di luar gaji bulanan yang diterima pegawai UMP.
Artinya kata dia, jika seorang pegawai bisa menunjukkan kinerja yang baik dalam pekerjaannya, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan tunjangan kinerja yang dibayarkan setiap enam bulan. Untuk tahun anggaran 2014, pihaknya menyiapkan hampir Rp500 juta untuk tunjangan kinerja pegawai.
”Dengan model insentif berbasis kinerja, kami berharap ke depannya kinerja pelayanan pegawai di UMP lebih terukur, yang berimbas pada peningkatan kualitas layanan akademik dan nonakademik kepada mahasiswa dan masyarakat,” kata Bulkani.
