Ada yang berbeda di Universitas Muria Kudus (UMK) mulai Jum’at (21/3/2014) sore. Di sudut bagian timur perpustakaan, kini dilengkapi dengan ruang yang cukup eksklusif namun terbuka bagia siapa saja.
Jum’at sore itu, UMK resmi memiliki Warung Prancis. Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Rektor UMK Prof. Dr dokter Sarjadi Sp.PA dan direktur Institut Francais Indonesia (IFI) sekaligus mewakili Kedutaan Besar Prancis untuk Republik Indonesia, Christine Moerman.
[fusion_builder_container hundred_percent=”yes” overflow=”visible”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”no” center_content=”no” min_height=”none”]
Warung Prancis yang berisi koleksi mengenai informasi studi dan budaya Prancis, baik berupa buku atau majalan berbentuk cetak maupun digital, ini terletak di salah satu sudut bagian timur perpustakaan kampus UMK.
‘’Pembukaan Warung Prancis ini adalah langkah kecil sebelum melakukan langkah-langkah yang lebih besar. Langkah kecil ini harus ditempuh, karena tidak akan ada langkah besar, jika tidak dimulai dengan langkah kecil,’’ ujar Prof Sarjadi dalam sambutannya.
Pada peresmian yang dihadiri perwakilan Yayasan Pembina (YP) UMK, para Wakil Rektor, Dekan, dan juga guru Bahasa Prancis dari sekolah-sekolah di Kudus dan sekitarnya, rektor mengharapkan, agar Warung Prancis semakin berkembang. ‘’Sore ini, kita dapat sesuatu yang baru, yakni Warung Prancis. Semoga, ke depan banyak program yang bisa dijalankan,’’ katanya.
Beri Motivasi
Christine Moerman menyampaikan, dengan keberadaan Warung Prancis ini, tentu akan mempermudah mahasiswa UMK dan pelajar di Kudus dan sekitarnya mempelajari bahasa dan budaya Prancis.
‘’Kita sepakat, bahwa mempelajari bahasa itu sangat penting. Dan mengapa tidak belajar Bahasa Prancis, karena Bahasa Prancis ini bahasa yang romantis dan merupakan salah satu bahasa komunikasi internasional,’’ ungkapnya yang disambut senyum para peserta pembukaan Warung Prancis.
Dia mengharapkan, kehadiran Warung Prancis di UMK ini, bisa memberi motivasi kepada mahasiswa dan pelajar mengetahui (belajar) lebih banyak tentang Prancis. ‘’Siapa tahu, nanti ada yang tertarik belajar di Prancis,’’ tuturnya.
Fika Yunda Nilasari, guru Bahasa Prancis di SMA 1 Jekulo, menyambut baik adanya Warung Prancis di UMK. ‘’Kami sangat mendukung. Hanya, pertanyaannya, apakah siswa kami juga bisa menggunakan fasilitas dan ikut belajar di sini?’’ ujarnya yang diamini Yaswati (guru SMA 1 Bae) dan Saifuddin (guru MAN 2 Kudus).
Menanggapi pertanyaan ini, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Dr A Hilal Madjdi MPd mengatakan, bahwa Warung Prancis terbuka bagi mahasiswa dan pelajar yang ingin mengambil manfaat dan belajar dari sini.
‘’Ini tidak hanya terbuka bagi mahasiswa UMK, namun pelajar dari sekolah-sekolah di Kudus dan sekitarnya juga bisa ikut memanfaatkan adanya Warung Prancis ini. Justru ini kami sambut baik, apalagi IFI sendiri sudah mengisyaratkan akan membantu membuat berbagai program di Warung Prancis ini,’’ terang Hilal. (Eros-Portal)
Sumber : www.umk.ac.id[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
I simply want to mention I’m new to blogging and site-building and honestly liked you’re web page. Very likely I’m likely to bookmark your blog . You surely have outstanding posts. Thanks for sharing your webpage.