Berdasarkan data terbaru Education New Zealand, ada 937 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di New Zealand.
Jumlah ini meningkat delapan persen dibandingkan dengan jumlah tahun akademik sebelumnya, yakni berjumlah 885 mahasiswa.
Marketing and Strategic Relations Manager Indonesia Education New Zealand, Karmela Christy menyebutkan, banyak program beasiswa yang ditawarkan kepada para calon mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di berbagai universitas New Zealand.
“New Zealand adalah pilihan yang tepat untuk menuntut ilmu. Banyak beasiswa yang dapat diikuti calon mahasiswa. Di antaranya adalah New Zealand Asean Scholarships yang memiliki 60 slot beasiswa di setiap tahunnya. Setelah itu ada Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LDPP) yang mengalokasikan 2000 beasiswa pascasarjana setiap tahun di empat universitas yakni University of Auckland, University of Canterbury, Victoria University of Wellington dan University of Otago,” kata Karmela Christy kepada peserta Sosiaslisasi Beasiswa Pemerintah New Zealand di Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Bnda Aceh, Selasa (4/10/2016).
Selain berbagai program beasiswa Karmela Christy juga menceritakan, di mana berbagai universitas yang ada di New Zealand merupakan universitas bertaraf internasional dan New Zealand merupakan negara aman dengan kekayaan alam yang berlimpah.
“Seluruh universitas di sini bertaraf internasional yang menerapkan gaya belajar praktikal dan modern. Jadi tak hanya teori, mahasiswa juga diminta untuk mampu memecahkan permasalahan dan mampu bertanggung jawab terhadap masa depannya. Pelancong juga tidak perlu takut datang ke New Zealand. Negara ini menduduki posisi pertama negara berbahasa Inggris paling damai di dunia dengan kekayaan alam yang berlimpah,” sambung Karmela Christy.
Selandia Baru hanya memiliki penduduk 4,7 juta orang saja. Negara ini merupakan negara dengan industri yang cukup maju. Bahkan berhasil menjuarai kompetisi robotik dunia sebanyak delapan kali.
Acara tersebut, mendapatkan respon yang baik oleh para dosen dan mahasiswa. Ini terlihat pada Antusiasme sesi pertanyaan, para dosen mencoba bertanya bagaimana cara dan proses mendapatkan beasiswa tersebut.
Rektor Unmuha yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. H. Ali Amin berharap, acara seperti ini selalu dilakukan oleh kedutaan besar New Zealand untuk memberikan informasi secara langsung kepada Mahasiswa dan Dosen di Unmuha, Aliamin memberikan apresiasi kepada peserta yang antusiamenya tinggi untuk mendapatkan informasi ini.
Aliamin yang didamping Samsul Bahri (Ketua Pusat Bahasa Unmuha) juga menjelaskan, acara ini adalah kunjungan balasan pihak kedutaan New Zealand ke Unmuha yang sebelumnya kami dari Unmuha sudah mengunjungi kedutaan di Jakarta untuk membahas kerjasama program ini. Kedepan akan terus kami berusaha mencari partner untuk kerjasama pengiriman dosen yang akan melanjutkan S2 dan S3 ke luar negeri, ujar Aliamin.
Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamana dari kedua belah pihak dan dilanjutkan sesi foto bersama. [ma|humas]
Sumber : www.unmuha.ac.id