Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan seminar ketokohan dengan tema “KH. Djarnawi Hadikusumo: Muhammadiyah, Islam, dan Berkemajuan”, di Ruang Seminar Pascasarjana lantai 4 Kampus Terpadu UMY, Selasa, (26/2/19).
“Djarnawi Hadikusumo adalah tokoh yang prolifik, dia menguasai lima bahasa asing, bergaul dengan banyak kalangan, seniman dan sastrawan, dan termasuk produktif menulis,” ujar Ahmad Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005.
Sementara, Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, mantan Ketua Umum PP Aisyiyah, mengatakan bahwa Djarnawi merupakan tokoh yang progresif, ia memiliki pandangan yang terbuka sekaligus feminis.
“Saya masih ingat bahwa Pak Djarnawi membagi peran wanita baik secara publik maupun domestik, jadi tidak melulu domestik, pemikiran beliau tersebut terefleksikan dalam tulisan-tulisannya,” tukasnya.
Agenda seminar tersebut menghadirkan empat narasumber, selain Ahmad Syafii Maarif dan Siti Chamamah, juga hadir Busyro Muqoddas, dan anak Djarnawi Hadikusumo, yang tidak lain adalah Dr. Gunawan Budiyanto, Rektor UMY. (Wira Prakasa Nurdia)