Menanggapi kabut asap yang semakin parah di daerah Kalimantan khususnya wilayah Kota Pontianak, STIK Muhammadiyah Pontianak bersama MDMC Kalimantan Barat mendirikan Rumah Oksigen. Dalam waktu cepat Rumah Oksigen sudah banyak dipenuhi masyarakat untuk meminta bantuan terkait dengan masalah pernapasan.
Di rumah oksigen tersedia tabung oksigen, masker dan alat-alat yang dapat memberikan pertolongan pertama. Tersedia juga tenaga yang bertugas menjaga rumah oksigen diantaranya tenaga dosen, staf dan mahasiswa.
Rumah oksigen ini beroperasi selama 24 Jam sampai dengan kondisi asap dirasakan tidak membahayakan lagi. “Pendirian Rumah Oksigen adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat dan dakwah kepada masyarakat,” papar Amilyadi, S.Ag.,M.Si melalui press release yang kami terima.