Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta menyelenggarakan ujian proposal tesis mahasiswa Program Pascasarjana Keuangan Syariah secara daring. Hal tersebut dilakukan karena melihat penyebaran wabah Covid-19 yang semakin ekspansif.
Direktur Program Pascasarjana Dr. Eng. Saiful Anwar, SE, Ak, M. Si, CA, menyampaikan bahwa langkah ini diambil dalam rangka mematuhi edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tekait pembelajaran secara daring yang telah ditetapkan oleh ITB-AD melalui kebijakan Wakil Rektor Bidang Akademik.
“Langkah ini kami tempuh sebagai bentuk kepatuhan terhadap edaran pemerintah, serta maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujar Saiful Anwar saat memberikan keterangan pada Jum’at (10/04). Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Sutia Budi, SE. M.Si menyampaikan bahwa selain bertujuan agar dapat menekan penyebaran Covid-19, kebijakan ini juga ditetapkan agar mahasiswa dapat menjalankan kewajiban tugas akhir dan bisa menyelesaikan studi tepat waktu.
“Seluruh proses kegiatan belajar mengajar, termasuk penyelenggaraan ujian akhir, dalam hal ini tesis mahasiswa di Program Pascasrjana Keuangan Syariah, kami pastikan mengikuti dan mematuhi protokol yang ditetapkan,” pungkas Sutia Budi. Sutia Budi juga menegaskan bahwa semua proses akademik tidak boleh ada yang terhambat, namun aspek keselamatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
“Ujian tesis secara daring ini tujuannya tidak hanya untuk menyelematkan studi mahasiswa, lebih jauh lagi untuk selamatkan nyawa,” ujar pria kelahiran Tasikmalaya tersebut. Ujian proposal tesis dilakukan secara daring dengan video telekonferensi. Dimana mahasiswa dan dosen penguji dapat berkomunikasi secara langsung sebagaimana ujian tesis pada umumnya. Bedanya dalam hal ini, mahasiswa yang diuji dan penguji berada di tempat masing-masing.