Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus berkembang pesat. Selain memiliki kualitas yang unggul, pembangunan kampus juga terus menggeliat. Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr Muhajir Effendy MAP saat ditemui wartawan mengatakan, kedatangannya ke UMP untuk meninjau gedung baru dan memberikan Pidato Milad yang Ke-56, dan meresmikan Banyumas Insititue (Banjoemaasch Instituut Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jum’at (28/5).
“Selamat, ini sesuatu yang sangat fenomenal. Dan ini (Gedung UMP Tower) tadi kata Pak Wabup menyampaikan ini merupakan gedung yang tertinggi di Purwokerto,” jelasnya. Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi dalam meresmikan Gedung UMP Tower melalui virtualnya mengatakan hari ini PP Muhammadiyah meresmikan Gedung UMP Tower KH AR Fahrudin.
“Gedung ini merupakan gedung tertinggi di Purwokerto. Karena itu, dengan rasa syukur dan penuh kebanggaan. Gedung ini tetntu melekapi seluruh sarana dan prasarana UM Purwokerto untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang berkualitas dan memberikan layanan terbaik bagai masyarakat,” jelasnya.
Haedar juga mengatakan momentum peresmian gedung harus disertai dengan kegigihan, kesungguhan dan visi kedepan dari Rektor dan seluruh civitas akademika UM Purwokerto untuk menjadikan UMP sebagai perguruan tiggi Muhammadiyah yang Unggul Berkemajuan.
Sebelumnya Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam pidatonya mengatakan dalam rangka mewujudkan cita-cita menjadi World Class University, UMP terus menargetkan peningkatan peringkat Perguruan Tinggi secara signifikan. “Alhamdulillah, UMP sudah berhasil menempa ranking 39 sebagai Top Islamic University in the world dan ranking 59 Universitas terbaik se-Indonesia versi Unirank (4icu) serta menjadi 50 perguruan nggi swasta terbaik menurut rilis Webometrics,” jelasnya.
Belum cukup sampai disitu, PPG UMP juga berhasil mencapai peringkat ternggi presentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020 untuk Tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), sedangkan pada ngkat nasional PPG FKIP UMP berada pada urutan ke 4. “Saat ini UMP telah memiliki Enam Kelas internasional, program studi unggul, proses sertifikasi ISO 2021, Proses Akreditasi Internasional 2023 dan Proses Akreditasi unggul BAN-PT 2022,” jelasnya.
Kepedulilan UMP terhadap mahasiswa dan masyarakat yang terdampak oleh Covid19 diwujudkan dalam kegiatan dan pendanaan untuk meringankan beban mahassiwa dan masyarakat, yang terangkum dalam program Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tahun 2020/2021. Program ini diantaranya adalah penyediaan Rumah Karantina Covid-19, penyediaan warung makan gras bagi masyarakat terdampak pandemic covid 19, produksi Hand Sanizer yang juga dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan, dan pembagian 1000 paket logistic bagi masyarakat kabupaten Banyumas. “Total untuk penanganan covid 19 yang dikeluarkan oleh UMP pada periode April – Mei 2020 Total Rp. 3.004.409.575,” jelasnya.
Untuk wilayah kerjasama UMP telah memiliki 84 MoU dan 19 MoA dengan berbagai benua di penjuru dunia, serta memiliki 284 mahaiswa internasional dan 24 penelitian internasional. Dr Jebul mengatakan, peningkatan fasilitas dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan perkembangan UMP ke depan. “Berbagai fasilitas dibenahi untuk menjaga kualitas agar tetap bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pembangunan fasilitas baru diperlukan untuk memberikan layanan akademik dan administrasi yang memadai kepada seluruh sivitas akademika UMP dan stakeholder,” pungkasnya. (tgr)