Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtaan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis mengikuti deklarasi “War On Drugs” pada Sabtu (26/6) lalu. Mahasiswa yang menjadi representatif adalah mahasiswa Prodi Keperawatan D-3. Kegiatan itu bertujuan untuk memperingati Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) 2021. Setiap tahunnya, HANI jatuh pada tanggal 26 Juni. Kabarnya, tanggal tersebut menjadi tanggal HANI karena merupakan momen terungkapnya kasus perdagangan opium di Tionghoa. Kantor PBB Urusan Obat-obatan dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime [UNODC]) meresmikannya tanggal 26 Juni 1988.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan deklarasi itu. BNNP Jawa Barat melaksanakannya dengan Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti-Narkotika (ARTIPENA). Bersama-sama, mereka menggelar kegiatan ini secara daring. Sebanyak 125 perguruan tinggi mengikuti kegiatan deklarasi tersebut. Jumlah pesertanya mencapai lebih dari sepuluh ribu orang.
Selain pelaksanaannya bertepatan dengan HANI 2021, kegiatan ini memiliki tujuan lain. Tujuan tersebut yakni untuk menghadirkan “Kampus Bersinar”. Bersinar merupakan singkatan dari ‘bersih narkotika’. Asep Gunawan MKep, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, menyebut bahwa mahasiswa yang ikut mencapai tiga digit. Hal tersebut merupakan wujud komitmen STIKes Muhammadiyah Ciamis. “Sebagai bentuk turut serta untuk memerangi ancaman narkotika, khususnya bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Kemudian, mengenai kegiatan itu sendiri, ada capaian yang teraih. Kabarnya, deklarasi daring “War on Drugs” ini memecahkan rekor deklarasi dengan jumlah peserta terbanyak. Hal tersebut, dilansir situs resmi STIKes Muhammadiyah Ciamis, berdasarkan catatan Rekor ORI (Original Record Indonesia).