Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyelenggarakan webinar “Peluang dan Tantangan Pengembangan Jaminan Sosial Nasional” pada Jumat (27/8) lalu. Webinar ini mengundang narasumber-narasumber di antaranya dr Ibnu Naser Arrohimi SAg MMR, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan; dr Andi Afdal MBA AAK, dan Abdur Rahman Irsyadi MM. Amika Wardana PhD menjadi moderator dalam kegiatan ini.
Sebelumnya, Muhammadiyah pernah mengadakan pemetaan jaminan sosial sebelumnya, tetapi pada saat itu masih terbatas pada BPJS Kesehatan. Nurhadi PhD dalam sambutannya mengatakan bahwa kesejahteraan warga menjadi isu yang penting untuk dikawal oleh Muhammadiyah. Skema-skema perlindungan sosial dan jaminan sosial telah banyak menjadi gagasan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. “Dan PTMA punya potensi untuk berkontribusi mengenai pengembangan hal tersebut. Misalnya, melalui riset dan sumber daya,” ujarnya.
Ibnu Naser menjelaskan tentang peran BPJS Kesehatan dan peluang organisasi masyarakat dan akademisi untuk terlibat dalam pengembangan jaminan sosial. Lembaga pendidikan, dalam hal ini PTMA, berpeluang untuk memberikan pengembangan kompetensi, pengembangan program, dan pengembangan pengetahuan. “Hingga saat ini, belum ada pendidikan tinggi yang secara serius mengembangkan keahlian manajemen klaim. Pertanyaannya, apakah PTMA sanggup menjadi pionir?” pungkas Ibnu Naser pada akhir presentasinya.
Kemudian, Andi Afdal menyampaikan bahwa mekanisme perlindungan sosial dari BPJS Kesehatan adalah semangat gotong royong. Artinya, peran sebagai masyarakat dan peserta penerima BPJS adalah dengan tetap membayar iuran sekalipun sedang sehat. “BPJS Kesehatan didonimasi oleh kaum muda dan perempuan. Milenial bisa berperan sebagai calon pemimpin masa depan BPJS Kesehatan dan penggerak inovasi,” ujarnya.
PTMA dapat berperan dalam meningkatkan kualitas BPJS Kesehatan melalui kerja sama fasilitas kesehatan untuk memastikan ketersediaan akses dan kesinambungan pelayanan kesehatan. Selanjutnya, dengan memaksimalkan riset. Kesempatan-kesempatan yang ada, antara lain, pertama, melalui Open Journal System dengan sinergi bersama Corporate University BPJS Kesehatan. Kedua, Open Call for Research dengan sinergi bersama Kedeputian Bidang Riset dan Informasi BPJS Kesehatan. Ketiga, pengembangan silabus dan bahan ajar, Stadium Generale, guest lecture, dan sharing.