Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan webinar penelitian kuantitatif bertajuk “Shortcourse Quantitative Research” pada Senin (30/8) lalu. Kegiatan ini terlaksana oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian kuantitatif. Pelaksanaan kegiatan ini secara daring dan luring, melalui Zoom dan bertempat di Hotel Eastparc.
Shortcourse ini juga menghadirkan tiga narasumber ahli dalam webinar penelitian kuantitatif. Narasumber pertama adalah Sunawan PhD, Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling. Kemudian, yang kedua adalah Prof Dr Ahmad MPd sebagai Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling (PB ABKIN). Narasumber ketiga adalah Dr Fitri Wahyuni MPd dari Asosiasi Bimbingan dan Konseling Sumatra Selatan (ABKIN Sumsel).
Irvan Budhi Handaka MPd, Ketua Program Studi BK, dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda ini menjadi bentuk upaya BK UAD dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi di bidang penelitian kuantitatif. “Kajian ini menarik untuk menjadi pembahasan. Leih-lebih, narasumber-narasumber yang ada merupakan pakar-pakar penelitian kuantitatif yang luar biasa. Nantinya, akan ada pendampingan mahasiswa untuk meningkatkan capaian kegiatan hari ini,” paparnya dalam situs resmi UAD.
Dr Dody Hartanto MPd, Wakil Dekan FKIP UAD, mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa webinar ini merupakan kegiatan yang luar biasa, sebab menghadirkan para profesor yang turut menyimak dan menghadiri kegiatan. Profesor-profesor tersebut di antaraya Prof Dr Siti Partini Suardiman SU dan Prof Dr Suharsimi Arikunto MPd. “Tulisan para profesor tersebut sangat luar biasa dalam bidang penelitian,” ujarnya. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pecahan dari kegiatan PKKM. Di UAD, hanya sebanyak program studi yang lolos di Liga 1, yaitu BK dan Akuntansi. “Harapan ke depan, kami dapat terus meningkatkan kompetensi dan semakin kokoh secara keilmuan. Dalam aspek kemahasiswaan, program studi sedang mengupayakan luaran-luaran yang berdaya saing,” lanjut Dody.