Majelis Diktiltibang PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PPM dan Lazismu mengadakan Baitul Arqom Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch IV di Balai Besar Pengambangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya. Program yang ditujukan untuk kader Muhammadiyah ini bertujuan untuk mempersiapkan studi ke luar negeri secara intensif.
Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si selaku Rektor UM Surakarta menyebutkan kebijakan mengenai rasionalisasi pendidikan swasta yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek ke depan harus segera direspons secara positif. Termasuk banyaknya PTS yang kualitasnya rendah dan menuju kolaps. Rasionalisasi bukan hanya soal mahasiswa tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dilihat dari kualitas atau kapasitas pendidikan doktor. Ia berpesan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bukan hanya memperbanyak jumlah doktor namun juga meningkatkan doktor dengan kualitas yang baik. “Kalau saat ini MSPP batch IV hanya ada pada level ke luar negeri, ke depannya Majelis dapat berinovasi untuk mengembangkan kebutuhan doktor di dalam negeri,” paparnya secara daring, (05/10).
Selaku keynote speech dan pembuka acara, Prof. Lincolin Arsyad memaparkan saat ini yang perlu disiapkan untuk belajar ke luar negeri adalah sifat yang terbuka pada orang. Sekolah di luar negeri bukan hanya sekedar kuliah, namun harus mampu melihat bagaimana orang lain dan kebudayaan lain pula. “Saudara dapat mencari nilai tambah ketika saudara sekolah di luar negeri nanti,” pesannya. Prof Lincolin menambahkan, jika diamati dengan adanya Covid-19 saat ini peta pendidikan sudah berubah. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat penting terutama dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. “Di masa akan datang dunia informasi harus kita kuasai. Oleh karena itu kesempatan mengikuti program MSPP ini luar biasa manfaatnya, dan perlu dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh dan jangan disia-siakan,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Ari Anshori, M.Ag selaku perwakilan dari MPK PP Muhammadiyah berpesan agar para peserta yang nantinya berhasil melanjutkan perkuliahan dapat kembali lagi ke Muhammadiyah. “Jadilah doctor, master, atau guru besar, namun jangan lupa untuk kembali ke Muhammadiyah,” paparnya. Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si selaku perwakilan dari Lazismu juga memaparkan bahwa program ini telah banyak mengantarkan anak Muhammadiyah menuju mimpinya. “Dana ini amanat umat, sehingga mohon fokus untuk mengikuti program ini. Terutama untuk rekan-rekan yang telah memiliki ilmu, dapat berbagi dengan rekan lain yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti program ini,” paparnya.