Luar biasa, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tidak pernah sepi kedatangan tokoh nasional. Senin (24/2), Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Prof. Dr. KH. Din Syamsudin MA hadir dalam acara Silaturahmi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Silatnas BEM PTM) se-Indonesia. Presiden BEM UMP, Lukman Hakim mengatakan ini merupakan kehormatan bagi UMP berhasil menjadi tuan rumah silatnas 2014 dan mendatangkan tokoh nasional.
Acara yang dihadiri perwakilan BEM PTM dari Aceh hingga Papua ini bertempat di auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP. Tak ayal, bukan hanya peserta, civitas akademika juga turut hadir demi menyaksikan Capres Indonesia 2014 dan Ketua terpilih MUI. Rektor UMP Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH mengharapkan Din memberikan paparan penting yang menjadi perhatian Muhammadiyah sesuai dengan tema”Menata Masa Depan Indonesia, Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan Indonesia” Rektor juga meyakinkan pada peserta bahwa Prabowo merupakan kebanggaan masyarakat Banyumas, “Apa yang disampaikan oleh Prabowo nanti akan memberikan sesuatu yang berguna untuk lingkungan kita masing-masing,” ujarnya.
Eksistensi UMP mendapatkan pujian dari Din. Menurutnya, UMP dari waktu ke waktu semakin mengukuhkan diri sebagai universitas terkemuka yang bukan hanya di kalangan Muhammadiyah tetapi juga Indonesia. Din juga menegaskan silatnas ini memiliki makna strategis. “BEM PTM se Indonesia harus kompak dan bersatu, cerdas dan cermat membaca perkembangan dinamika Indonesia,“ katanya. Masih menurutnya, UMP sebagai bagian dari Muhamamdiyah harus berperan aktif mewujudkan cita-cita Indonesia. “Dulu kita meluruskan kiblat salat, nah sekarang kita harus meluruskan kiblat bangsa Indonesia, “ katanya.
Sementara itu, Prabowo mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga cita-cita Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh pejuang kemerdekaan di masa lalu. “Saya merinding jika mengingat Sudirman. Beliau panglima tentara Indonesia pertama. Kita patut meneladani kepemimpinannya,“ kisahnya. Prabowo ingin agar mahasiswa tetap menjaga idealisnya. “Anda jangan rusak jika sudah dewasa. Negara ini milik kalian. Kita yang tua ingin meninggalkan panggung asalkan diganti oleh generasi muda yang lebih baik dan sesuai cita-cita bangsa Indonesia,“ paparnya. Prabowo juga meyakinkan jika anak muda hatinya tidak risau , diam melihat ketidakadilan, acuh tak acuh melihat kondisi yang ada, maka negara ini tidak ada harapan. Pesannya, “selain bidang studimu, kalian harus mempelajari sejarah Indonesia. Ingat, tidak semua yang di barat cocok untuk Indonesia. Karakteristik bangsa Indonesia ada di pasal 33 UUD 45. Siapa yang kuat harus mau mengangkat yang lemah,” tandasnya mantap. (Pra)
Sumber : www.ump.ac.id