Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengadakan program “Pelatihan Terpadu Pengembangan Agrosociopreneur” di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat pada Rabu (16/6) lalu. Desa ini merupakan kawasan sentral penghasil jeruk siam. Jeruk tersebut telah dikembangkan oleh penerapan teknologi pertanian. Berkatnya, kemampuan bisnis dan marketing warga di kawasan itu meningkat.
Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto MSi hadir untuk menyerahkan berbagai macam fasilitas teknologi sekaligus pelatihan kepada warga. Harapannya, pertemuan tersebut mindset petani jeruk di sana untuk mampu mengolah jeruk siam yang dihasilkan menjadi produk minuman segar. Selain itu, nilai tambah pada buah jeruk siam dapat meningkatkan penghasilan petani jeruk di sana. Fasilitas tersebut berupa dua mesin sortir jeruk, dua mesin pemeras jeruk, tiga mesing filling kemasan botol, dan satu handphone untuk pengembangan mediasosial. Selain itu, UMSU juga mengimplementasikan empat program binaan dan pendampingan hibah internal UMSU.
Kemudian, Rudianto juga menyampaikan rasa gembiranya dapat bertemu dengan warga Sekoci yang sangat terbuka dengan perubahan dan berharap dengan penerapan teknologi pertanian dan pemahaman bisnis yang benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana. Selanjutnya, ia berharap desa ini dapat mengelola Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) menjadi salah satu energi bagi warga di sana untuk bangkit dan sejahtera bersama.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala Desa Sekoci, Suwarisno SH; Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA UMSU), Dra. Yurisna Tanjung MAP; Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial, H. Mujahiddin MSP; dan Ketua PKK Desa Sekoci, Agustina AMKeb. Suwarisno merasa sangat senang atas kehadiran WR 3, tenaga dosen, dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Fakultas FISIP UMSU di desa ini untuk membimbing warga dalam mengubah metode pengolahan lahan dan proses hasil pertanian. Selain itu, Suwarisno berharap, pendampingan UMSU dapat mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.