Bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, diselenggarakan kegiatan workshop dan dialog kebebasan beragama dan HAM,  pada tanggal 8-10 Oktober 2013. Dengan mengambil judul  acara “Penguatan Perlindungan dan Penghargaan Terhadap Kebebasan Beragama dan Hak Azasi Manusia”. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan Pusat Studi Agama dan Multikulturisme (PUSAM) Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang

Diikuti 25 orang dari tokoh lintas agama di Kalimantan Tengah, antara lain dari Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama,  Persekutuan Gereja Indonesia, Gereja Kalimantan Evangelis, Majelis Agama Kaharingan, Parisada Hindu Dharma, dan Walubi. Dengan materi kegiatan : Presentasi Hasil penelitian kerukunan beragama dan HAM di Kalimantan Tengah, Pengetahuan dasar kerukunan beragama dan HAM, Agama dan perdamaian, Agama, resolusi konflik, dan peace building, Advokasi kebebasan beragama, dan Pemutaran film, dengan pemateri : Prof. Dr. Syamsul Arifin, Prof Dr. Budi Munawar , Dr. Ihsan Ali Fauzi, Normuslim, M.Ag

Dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, dalam sambutannya mengatakan : “Pada dasarnya bangsa Indonesia memiliki kultur toleran dan saling menghormati  terhadap sesama penganut agama. Kearifan lokal di masing-masing daerah juga mendukung akan hal itu. Gesekan terjadi bukan karena faktor perbedaan agama, tetapi lebih karena faktor ketidakadilan ekonomi dan ketidakadilan politik yang memarginalkan sebagian kelompok masyarakat, sehingga perbedaan agama dijadikan komoditas”.

Prof. Dr. Syamsul Arifin, sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan : “Workshop dan dialog ini merupakan rangkaian ke 2 dari kegiatan serupa yang dilaksanakan di Mataram. Kalteng dipilih karena dianggap unik heterogenitas suku dan agama yang beragam tetapi kerukunan beragama tetap utuh terjaga”