Dalam rangka mendukung layanan masjid bagi warga kurang mampu, Mahasiswa Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UM Kendari meluncurkan ATM Beras dan Telur di Masjid Jama Alfalah Lepo-lepo, Minggu (13/06).
Inovasi ini juga bertujuan dalam mendorong kemampuan kewirausahaan sosial mahasiswa. Mahasiswa FEBI UMK menginisiasi pembuatan ATM Beras dan Telur bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kendari. Menurut Dekan FEBI UMK, Syamsul Anam, ATM Beras dan Telur ini merupakan salah satu bentuk layanan masjid kepada warga sebagai media yang mempertemukan warga mampu dan warga sekitar masjid yang kurang mampu. “Dengan ATM Beras dan Telur kita berharap masjid memiliki orientasi penuh kepada pelayanan dan tidak lagi sekadar berorientasi pada renovasi dan pembangunan fisik,” papar Syamsul dilansir dari media kendariinfo.com.
Dia menambahkan perlunya menopang pelayanan berbasis kebutuhan warga dan jamaah sekitar masjid. Agar nantinya masjid dapat kembali ke khitahnya untuk memberikan pelayanan kepada warga. “Saat ini kami tengah bersiap untuk memberikan tutorial pembuatan pangkalan data jemaah dan warga sekitar masjid yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan pelayanan oleh masjid,” pungkasnya.
ATM Beras dan Telur ini dilengkapi dengan aplikasi database warga yang kurang mampu serta layanan infaq beras dan telur. Setiap penerima bantuan akan mendapat kartu Radio Frequency Identification (RFID) yg sudah di daftarkan di sistem Dewan Masjid kota Kendari sebagai penerima. Kartu RFID tersebut juga telah didaftarkan dalam sistem DMI Kota Kendari dan diatur oleh takmir masjid terkait berapa kuota beras dan telur yang akan diterima. “Salah satu inovasi baru dalam ATM Beras ini dibandingkan dengan yang sudah ada adalah ditambahkannya telur selain beras pada layanannya dan fitur pengecekan keadaan stok dan persediaan yang terhubung dengan aplikasi yang diinstalasi ke gawai milik pengelola atau takmir masjid,” jelasnya. [] FEBI UM Kendari