ITBM Banyuwangi dan KUB Baruna Jaya bekerja sama dalam pembuatan 10 buah perahu fiber untuk Lazismu Jatim. Kepala LPPM ITBM Banyuwangi yaitu Dr. Ir. Mochamad Asrofi menyatakan jenis perahu yang dibuat dikategorikan sebagai perahu fiber. “Perahu fiiber ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya struktur yang ringan dan kuat daripada bahan yang berasal dari kayu, tahan korosi, dan biaya perawatan cukup murah,” pungkasnya.
Perahu ini dibuat dengan perpaduan matriks resin Polyester dan kombinasi penguat fiberglass mat dan fiberglass woven roving. Total lapisan saat fabrikasi 6 lapis dan menggunakan metode hand lay up. Untuk Dimensi, perahu ini mempunyai panjang utama 7,3 meter, Lebar maksimum 1,4 meter, tinggi geladak depan 0,69 meter dan tinggi geladak belakang 0,45 meter. Kapasitas penumpang maksimum yang disarankan berjumlah 7-8 orang.
Ketua BPH ITBM Banyuwangi Musa Al-Hady menyatakan proses pembuatan desain perahu fiber tidak hanya dilakukan oleh tim dosen namun juga melibatkan mahasiswa. “Kami berharap bahwa keterlibatan mahasiswa tersebut dapat menambah softskill, pengetahuan, dan kreativitas untuk bekal di masa depan nanti. Hal ini selaras dengan program mas menteri tentang kampus merdeka,” paparnya.
Sementara itu, Zainul Muslimin selaku Ketua Lazismu Jatim bersyukur dan mengapresiasi hasil karya kolaborasi antara ITBM Banyuwangi dengan KUB Baruna Jaya. Rencana, perahu ini digunakan untuk wisata dan mitigasi bencana. Perahu tersebut nantinya dikirim ke berbagai daerah di Indonesia seperti pulau Bawean, Kalimantan, dan Buleleng Bali.