Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBM Purbalingga) resmi berdiri di Purbalingga setelah diadakannya penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 318/E/O/2021. Turut hadir, Prof. Dr. Ir. M Zainuri selaku Kepala LLDIKTI wilayah VI, Suparman Syukur selaku Ketua BPH, Prof Edy Suandi Hamid selaku Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan tamu undangan, Rabu (04/08).
Dalam sambutannya Prof M Zainuri menyebutkan tujuan pendirian perguruan tinggi yaitu untuk meningkatkan akses, pemerataan, mutu, dan relevansi pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Berdirinya ITB Muhammadiyah Purbalingga merupakan hasil kerja keras dan usaha dari sivitas akademika serta dorongan dari PP Muhammadiyah. “Sehingga hari ini di Jawa Tengah terdapat 239 Perguruan Tinggi Swasta (PTS),” paparnya.
Prof Edy Suandi Hamid menambahkan berdirinya ITBM merupakan PTM pertama di Purbalingga. Ia juga mengapresiasi atas dukungan dari LLDIKTI wilayah VI yang diberikan dengan luar biasa. “Birokrasi dilakukan dengan cepat sehingga kami dari majelis juga sangat mengapresiasi dan akan mensupport sepenuhnya,” paparnya. Selain itu, ITBM Purbalingga juga telah bekerja keras dengan adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Purbalingga. Prodi yang dibuka oleh ITBM Purbalingga juga cukup menjanjikan dan relatif langka. “Prodi Ilmu Aktuaria, Bisnis Digital, dan Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan tiga prodi yang sangat langka di PTS bahkan hanya sebagian kecil dimiliki oleh PTN,” paparnya. Ia berharap semoga dengan adanya prodi yang relatif langka ini dapat dikapitalisasi dan dioptimalkan dengan baik sehingga dapat lebih berdaya saing.