Mahasiswa Unisa Yogyakarta program studi Bioteknologi berhasil meraih juara 4 pada event Southeast Asia Global Innovation Challenge (SEA-GIC) 2020, Kamis (3/12).
Bertemakan “Battling Climate Change thru Chemistry”, SEA-GIC merupakan event internasional yang diadakan Universiti Teknologi Petronas Malaysia dan American Chemical Society.
Setelah melewati tahap seleksi project pengumpulan abstrak, tim yang terdiri dari Panji Aging Nugroho, Gradia Jati Pramareti, dan Syarifah Tiara Noorintan mempresentasikan karya mereka melalui platform MS team.
Inovasi dengan nama Artifiacial Vertical Algae Forest for Carbon Capture and Marine Ecosystem Restoration ini menjelaskan mengenai hutan alga buatan secara vertikal guna menyerap CO2 yang ada di ekosistem laut.
Menjadi satu-satunya tim yang menang dari Indonesia, Annisa Khumaira, S.P., M.Biotech selaku pembimbing berharap mahasiswa bimbinganya dapat mengaplikasikanya karena dapat memperbaiki ekosistem laut dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
“Kedepannya semoga mahasiswa Indonesia pada umumnya dan mahasiswa Unisa Yogya pada khususnya dapat terus berinovasi. Inovasi tersebut dapat berupa kebijakan, produk barang, ataupun jasa yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat dunia,” ucap dosen Prodi Bioteknologi Unisa Yogya yang sering disapa ica ini.