Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengharumkan nama kampus di lomba penulisan opini. Lomba tersebut merupakan event University Opinion Writing Competition dari Badan Eksekutif Mahasisiwa (BEM) UMM. Acara tersebut berlangsung secara daring pada Mei 2021 lalu. Aldi Bintang Hanafiah Mahasiswa Prodi Ekonomi Syari’ah UMM ini berhasil meraih juara 2 pada kompetisi tersebut. Adapun juara satu dan tiga masing-masing diraih mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah.
Humas UMM mengunggah berita membanggakan ini pada Selasa (29/06) lalu. Dalam unggahan tersebut, Aldi mengisahkan bahwa ia mengikutsertakan opini karangannya yang berjudul “Pendidikan Era Pandemi: Melangkah di Tengah Krisis”. Tulisannya membahas tentang gambaran pendidikan Indonesia dan dunia yang umumnya berdampak pada anak-anak. Dilansir dari UNESCO, terdapat 1,5 miliar anak-anak yang harus mengikuti pendidikan secara daring. Sedangkan di Indonesia ada sekitar 60 juta anak yang terdampak. Ia juga memberikan kritik atas kurangnya pemerataan fasilitas pendidikan di nusantara.
Dalam opininya, mahasiswa kelahiran Lampung ini memberikan tiga solusi. Pertama, pembangunan akses media yang merata mengingat situasi pandemi masih belum ada jalan terang. Kedua, peran guru harus memiliki kompetensi literasi. khususnya dalam dunia digital. Terakhir, lembaga pendidikan juga dituntut untuk membuat kurikulum yang interaktif dan inovatif serta dapat menumbuhkan perkembangan peserta didik.
“Tiga solusi tersebut saya tawarkan agar pendidikan Indonesia tidak stuck dan berhenti pada kebijakan pendidikan online saja,” ujarnya. Terakhir, Aldi berharap setelah menjuarai lomba penulisan opini ini, ia bisa lebih meningkatkan skill menulis dan juga analisis. Menurutnya, secara umum opini ini bisa memberikan alternatif bagi lembaga pendidikan Indonesia. “Semoga teman-teman lain bisa termotivasi dan akhirnya memberikan karya serta kontribusi. Saya tentu ingin terus memberikan yang terbaik agar bisa mengharumkan nama baik UMM ke depannya,” ungkapnya.