Dinilai sebagai organisasi yang berkemajuan di segala bidang salah satunya bidang pendidikan, Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ditawari kerja sama oleh Allan Schneitz, Chief Operating Officer (COO) aplikasi LifeLearn , yaitu aplikasi yang mendukung kegiatan e-learning, pada Jumat (29/9) di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta.
Allan yang merupakan pengamat pendidikan asal Finlandia dan pencetus Dream School Finlandia itu memandang bahwa Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang memiliki peluang untuk menerapkan e-learning karena banyaknya sekolah hingga perguruan tinggi yang dimiliki oleh Muhammadiyah, juga untuk mewujudkan pengajaran yang berkemajuan.
Di era modern yang tidak lepas dari teknologi ini, Allan menawarkan solusi untuk pengadaan belajar mengajar yang pelaksanaannya tidak harus di dalam ruangan kelas.
“Melalui aplikasi ini, para tenaga pengajar bisa membagikan materi bahkan mengadakan perkuliahan secara online, sehingga belajar bisa di mana saja dan kapan saja, tidak perlu di dalam kelas, karena aplikasi LifeLearn sudah mampu mendukung pelaksanaan e-learning dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Allan menyampaikan bahwa LifeLearn menyediakan fitur pencarian tutor, berbagai macam kursus, materi-materi belajar dan komunitas-komunitas dari berbagai bidang.
Kemudian menanggapi tawaran tersebut, Muhammad Sayuti Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengatakan bahwa peningkatan kualitas di bidang pendidikan memang selalu konsisten dilakukan, termasuk kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh. Sayuti menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar juga sudah dilakukan oleh salah satu universitas Muhammadiyah, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Ke depan tentunya sistem seperti ini mungkin akan dibutuhkan, agar jarak tidak menjadi penghalang untuk keberlangsungan proses belajar mengajar,” ujar Sayuti yang juga didampingi Khudzaifah Dimyati dan Ahmad Muttaqin selaku Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. (nisa)