Abrori, MKes, Dosen Kesehatan Masyarakat UM Pontianak terlibat dalam penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Daerah (SRAD) Penanggulangan HIV dan AIDS Kota Pontianak tahun 2020-2025. Penyusunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini dilakukan di Inti Kafe Jalan DA. Hadi No 1A Pontianak. Dihadiri oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pontianak, Dinas Pendidikan, LSM, Lembaga Donor, akademisi, jurnalis, dan aktivis, kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan ide pencegahan HIV di Kota Pontianak.
Dijelaskan oleh Sekretaris KPA Kota Pontianak, Lusi Nuryanti, ST, bahwa sebagai dokumen perencanaan upaya penanggulangan HIV dan AIDs, SRAD diharapkan menjadi acuan semua pihak baik langsung maupun tidak langsung. Sementara itu aktivis PMI memaparkan bahwa SRAD akan memberikan efek baik bagi koordinasi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, serta evaluasi. “Ada beberapa masalah yang fokus dibicarakan terkait penanggulangan HIV dikarenakan beberapa dinas merasa tidak terlibat dalam penanggulangan HIV dan AIDS di kota Pontianak. Itulah pentingnya SRAD guna melibatkan semua dinas,” lanjut Abrori,
Beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain pencegahan pada anak Sekolah Menengah Atas, mahasiswa, komunitas pekerja formal maupun non formal.