Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali diselenggerakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu (18/03). Konferensi komunikasi tingkat internasional ini awalnya akan diselenggarakan secara langsung, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, format konferensi dibuat secara daring.
Filosa Gita Sukmono selaku ketua panitia memaparkan bahwa pada 2019 silam level JCC pada tingkat nasional dan diikuti sebanyak 60 peserta. “Sedangkan pada 2020, jumlah peserta meningkat menjadi 103 peserta,” paparnya.
Pembicara konferensi, Prof. Dr. Mohd Azizuddin Mohd Sani dari Universiti Utara Malaysia (UUT) menyampaikan materinya dari Malaysia melalui teleconference, karena Malaysia sedang lockdown sebagai akibat wabah Corona. Demikian pula, Dr. Kasiyarno dari Universitas Ahmad Dahlan yang menyampaikan materinya melalui teleconference.
Para peserta juga mempersentasikan masing-masing paper secara daring dan akan mengikuti workshop yang dipandu oleh Andre Pranolo dosen UAD yang sedang menempuh studi doktotal di Honai University dan editor in chief jurnal IJAIN yang terindeks Scopus Q2. “Selanjutnya, paper pesera akan terbit di prosiding terindeks Atlantis Press, dan jurnal terindeks Scopus, Web of Science, CNKI, Dimensions, dan Sinta,” lanjut Filosa,
Kegiatan 2nd JCC ini didukung oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (APIK PTM). Dukungan terhadap 2nd JCC juga berasal dari berbagai jurnal internasional dan nasional, diantaranya Atlantis Press, Communication and Science Society, International Journal on Communication and Society, The Messenger, Komunikator, Channel, Journal of Healthy Studies, SosPol, Nyimak, Medialog dan Interaksi.