Prestasi kembali diraih oleh UM Surabaya, jika tahun 2018 UMSurabaya berada pada peringkat 18. Dari 370 PTS di Jawa Timur, tahun ini UM Surabaya berhasil menduduki peringkat 10 (The Best Ten) Anugerah Kampus Unggul (AKU) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah VII Jatim.
Progress ini tentu membanggakan karena menjadi momentum UMSurabaya untuk selalu berbenah diri. Hal ini sesuai dengan pemaparan Rektor UMSurabaya, Dr Sukadiono saat dihubungi Reporter Warta PTMA via Whatsapp. “3 tahun terakhir secara pasti UMSurabaya mengalami pergerakan posisi yang positif. Ada peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2017 kami berada di posisi 18, tahun 2018 meningkat pada posisi 15 dan tahun 2019 ini kita berada pada posisi 10 besar,” jelasnya.
Bagi UMSurabaya berada di posisi 10 adalah modal untuk bergerak ke posisi yang lebih baik. “Tahun depan target kami bisa masuk dalam 5 besar kampus predikat utama. Berbagai hal sedang kami siapkan untuk menunjang hal tersebut. Kami menyusun strategi dengan nama Akselerasi Triple i,” lanjut Sukadiono.
Triple i terdiri dari Inovasi dengan meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen yang siap bersaing di kancah interasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan inovasi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat hingga tahun ini mencapai 128 produk 6 diantaranya berupa paten sederhana. “Berikutnya adalah Internasionalisasi yaitu menjalin kerja sama dengan 60 Perguruan Tinggi di luar negeri dan Integrasi yaitu mewujudkan mutu pembelajaran salah satunya E-Learning atau Pendidikan Jarak Jauh (PJJ),” paparnya.
Sukadiono berharap UMSurabaya dapat mewujudkan target kuantitatif yang sudah di tetapkan dengan komitmen dari seluruh warga kampus. “2020 kita berharap bisa masuk peringkat 5 PTS di Jawa Timur. Selain itu juga, kita sedang bersiap untuk memperoleh akreditasi Unggul. Melalui “Triple-i” (Inovasi, Internasionalisasi dan Integrasi) kami yakin bisa mencapai itu semua. Aamiin,”tutupnya.