Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) siap kembangkan digital campus millennials dan menjadi socio-technopreneur university. Hal ini disampaikan oleh Rektor ITB-AD, Dr. Mukhaer Pakkanna saat sambutan pada perkulihan perdana ITB-AD Tahun Akademik 2019/2020 di Auditorium Syafruddin Prawiranegara, Gedung ITB-AD Kampus Ciputat (Sabtu, 14/09).
Tema yang diusung pada kegiatan perkuliahan perdana yakni “Enterpreneur Sebagai Pahlawan Pembangunan”. Mukhaer mengatakan tema ini relevan dengan isu setelah menjadi ITB-AD yang sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIEAD) yaitu menjadi socio-technopreneur university.
Socio-technopreneur yang dimaksudkan Mukhaer adalah entrepreneur berbasis teknologi yang berjiwa sosial, saling membantu, saling bekerja sama, saling silahturahim dan kaya akan soft skill. “Harapan ke depan adalah bagaimana energi berkembang menjadi socio-technopreneur university ini, mampu membawa kita menjadi kampus yang melahirkan para technopreneur yang berjiwa sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut Mukhaer menjelaskan kampus ini akan melahirkan jiwa-jiwa enterpreneur, spirit mandiri, merdeka, inovatif serta tidak cengeng, tidak mengeluh, berorientasi ke depan, tidak mencaci, mencerahkan, senantiasa memberi cahaya. “Arah kita ke depan menjadi entrepreneur yang mencerahkan, tidak selalu menyumpahi ke gelapan, ” tegasnya. Selanjutnya, Mukhaer mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan suasana digital campus millennials. Selain itu, Gedung ITB-AD Kampus Karawaci akan dikembangkan menjadi delapan lantai menuju digital campus millennials. “Mahasiswa baru akan distimulasi digital campus, dengan dikenalkan Artificial Intelligence (AI) di kesan pertama. Selain itu, digitalisasi dikembangkan untuk menunjang riset pengabdian masyarakat dan proses akademik lainnya,” terangnya.