Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr.Hj. Masyitoh Chusnan, M.Ag telah resmi membuka kegiatan International Multidisciplinary Conference 2014 (IMC 2014) di Gedung Sekolah Pascasarjana UMJ lt. 3 Jl. K.H. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan. Rabu (12/11)
Prof.Dr. Hj.Masyitoh chusnan, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan penghargaannya kepada para peserta konfrensi yang hadir dari berbagai Negara dan tidak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pascasarjana UMJ yang telah berupaya dan bekerja keras dalam mensukseskan acara International Multidisciplinary Conference 2014 (IMC 2014) ini. “welcome to the University of Muhammadiyah Jakarta” sambut Rektor UMJ.
Menurutnya, Konfrensi ini memberikan arti tersendiri kepada Perguaruan Tinggi, terutama Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi pada Masyarakat Ekonomi Asean. Masyitoh menjelaskan kalau Perguruan Tinggi harus mempersiapkan diri, karena mempunyai tugas penting dalam membentuk sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean mendatang.
“Indonesia saat ini mempunyai stok pengusaha kurang dari 4%, sedangkan setiap Negara harus mempunyai minimal 4% pengusaha agar pertumbuhan ekonomi baik” Jelas Rektor.
Ketua Panitia Pelaksana Prof.Adi Fahrudin,P.hd menyampaikain International Multidisciplinary Conference 2014 (IMC 2014) yang digelar dari tanggal 12-13 November 2014 ini diberi tema “Asean Economic Community: Transformation, Policy, Partnership and Action Toward Regional Prosperity” yang diikuti oleh berbagai kalangan akademisi dan praktisi dari beberapa Negara seperti Malaysia, Filipina, Korea, Taiwan, Turki, Denmark, Kirgistan, Australia dan Indonesia. Dan diisi oleh Dr. AKP Mochtan (Deputy Secretary-General of ASEAN for Community and Corporate Affairs), Professor Datuk Dr. Yahaya Bin Ibrahim (Vice Consellor – University Sultan Zainal Abidin, Malaysia), dan Professor Dr. Choi Won-Gyu, MSW (Vice-President for Student Affair, Chonbuk National University, Chonju, Korea Selatan).
Ada delapan tema pembahasan pada konfrensi ini yaitu 1).Politic, Policy, Law and Governance, 2).Economic, FInance and Management, 3)Science, Environment and Technology, 4)Language, Media and Communication, 5)Psychology, Education and Development, 6)Health Nursing and Social Work, 7). Religion, Art, Culture and Tourism, 8).Children, Women and Family. “Hasil konfrensi ini akan memberikan masukan atau usulan kepada pemerintah terkait ekonomi Asean”Jelas Prof.Adi Fahrudin saat diwanwancai. (Ibl)
Sumber Berita: www.umj.ac.id