Ditengah kebijakan Phisycal Distancing yang diperlakukan pemerintah, mahasiswa FISIPOL UM Buton turut memberikan literasi basmi hoax kepada masyarakat melalui aplikasi webinar, Rabu (01/04).
Bertemakan “Hoax Vs Corona: Mana Lebih Berbahaya” online conference ini diikuti sebanyak 42 partisipan yang berasal dari dalam dan luar akademisi UM Buton. Beberapa akademisi luar yaitu Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Teuku Umar Aceh, Universitas Bina Nusantara, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
“Ciri-ciri hoax diantaranya adalah judulnya yang sensasional dan provokatif, sumber berita yang tidak jelas atau hanya melibatkan satu sumber saja tanpa ada konfirmasi ke sumber yang dituduhkan, mengarahkan langsung kepada satu sumber,” jelas Ansar selaku pembicara.
Ia juga melanjutkan masa pandemi wabah corona ini, ratusan hoax juga bermunculan dan tidak sedikit netizen turut menyebarkan hoax tersebut. “Hoax sangat mengancam kehidupan sebuah bangsa, di saat pemerintah sedang berjibaku dalam mengatasi penyebaran virus corona, pemerintah pun harus mendapatkan pekerjaan tambahan yakni menangkal penyebaran hoax. Hoax sampai pada tingkatan yang massif mampu memengaruhi psikologi seseorang” ucap Ikbal Sultan, Staf Pengajar Unhas, Makassar.
Kedepannya, konferensi ini akan diadakan kembali dan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan narasumber dari unsur pemerintah dan tokoh masyarakat. []Sumber Website resmi UM Buton